Ritus Bizantin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alph Bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: no:Bysantinsk ritus
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempengaruhi +memengaruhi)
Baris 110:
Karya liturgi Santo Basil dilanjutkan oleh [[Yohanes Krisostomus]] (wafat ± 407), [[Patriark Konstantinopel]]. Dia menyusun doa-doa baru (dan lebih singkat) untuk Liturgi Suci, serta doa-doa lain. [[Liturgi Suci St. Yohanes Krisostomus]] adalah bentuk umum dari liturgi yang digunakan dalam Ritus Konstantinopolitan, dan khotbah-khotbah pengajarannya menjadi bagian penting dalam [[Kebaktian malam Paskah|Vigil Paskah]] Bizantium.
 
Liturgi terus berkembang, terutama di Konstantinopel dan [[Gunung Athos]]. Monastisisme berperan penting dalam perkembangan ritual tersebut. Di Konstantinopel, karya [[biara]] rahib-rahib [[Studion]] sangat memperkaya tradisi liturgi, khususnya yang terkait dengan pelaksanaan [[Puasa Besar|Puasa]]. [[Ikonografi]] terus berkembang sehingga terbit sebuah kanon mengenai pola-pola ikon tradisional yang masih mempengaruhimemengaruhi seni rupa religius Timur sampai hari ini.
 
Berkembang pula dua tradisi yang berbeda: "Ritus Katedral", yang mendapat pengaruh kuat dari ritual istana Bizantium dan pertemuannya dengan liturgi di Gereja Agung [[Hagia Sophia]] di Konstantinopel, serta "Ritus Biara" yang bertumbuh dalam biara-biara besar di Timur. Pada akhirnya kedua tradisi berbeda ini berbaur dan menyatu menjadi ibadat-ibadat seperti yang ada saat ini.
 
Peristiwa-peristiwa bersejarah juga mempengaruhimemengaruhi perkembangan liturgi. Kontroversi-kontroversi hebat seputar [[Kristologi]] dan [[Trinitas]] menjelang abad pertengahan dicerminkan dalam puji-pujian kepada Tritunggal Maha Kudus dalam banyak [[ekfonesis]] yang dilantunkan sepanjang peribadatan. Sebagai tanggapan atas serangan [[Nestorius]] terhadap pemberian gelar ''[[Theotokos]]'' kepada [[Maria|Santa Perawan Maria]], umat Bizantium memperbanyak penggunaan istilah tersebut dalam liturgi, sehingga saat ini hampir semua kidung diakhiri dengan satu bait pujian kepada Sang Theotokos, yang disebut [[Theotokion]].
 
Perlu diketahui bahwa baik Liturgi Basil maupun Liturgi Yohanes Krisostomus yang dikenal saat ini, tidak sama persis dengan Liturgi yang dirayakan semasa hidup mereka. Semua ritus liturgi berubah dan berkembang dari masa ke masa. Saat [[santo|orang-orang kudus]] baru [[kanonisasi|dimuliakan]] (dikanonisasi), diciptakanlah kidung-kidung pujian baru; saat muncul kebutuhan-kebutuhan baru, disusunlah doa-doa baru. Ritus Bizantium menjadi kaya karena fakta bahwa Kristianitas Timur tidak terlalu tersentralisasi seperti Kristianitas Barat. Keadaan ini mengizinkan timbulnya banyak variasi, dan tatkala warga-warga Gereja yang satu berkunjung ke Gereja yang lain, terjadilah pertukaran budaya secara alami yang memperkaya kedua belah pihak. Meskipun sangat menitikberatkan tradisi, Ritus Bizantium merupakan sebuah ritus yang terus-menerus tumbuh dan berkembang, sambil memberi ruang bagi tata cara peribadatan lokal.
Baris 139:
 
== Kalender ==
Siklus-tetap dari [[Kalender Liturgi Ortodoks|tahun liturgi]] dimulai pada 1 September. Ada pula siklus-bergerak ([[Siklus Paskah]]) yang ditetapkan sesuai penentuan tanggal [[Paskah]], yakni hari terpenting dalam setahun. Silang-menyilang antara dua siklus ini, diimbuhi beberapa siklus yang lebih kecil mempengaruhimemengaruhi tata-cara peribadatan dari hari ke hari sepanjang satu tahun.
 
Menurut tradisi, Gereja-Gereja Ortodoks Timur dan Katolik Bizantium mempergunakan [[Kalender Julian]] dalam perhitungan tanggal-tanggal hari raya mereka. Sejak 1924 [[Patriarkat Konstantinopel]] melakukan penyesuaian pada tahun liturginya guna menyelaraskan siklus tetapnya dengan [[Kalender Gregorian]] yang moderen. Akan tetapi siklus Paskah tetap dihitung berdasarkan Kalender Julian. Kalender penyesuaian ini dikenal sebagai [[Kalender Julian Revisi]]. Tindakan Konstantinopel diteladani oleh [[Gereja Yunani]] serta sejumlah Gereja [[otokefalus]]. Kini beberapa Gereja terus mengikuti Kalender Julian sementara yang lain mengikuti Kalender Julian Revisi. Hanya [[Gereja Ortodoks Finlandia]] yang telah mengadopsi perhitungan Paskah ala Barat(lihat [[computus]]); semua Gereja Ortodoks lainnya, dan sejumlah Gereja Katolik Timur merayakan Paskah pada waktu yang sama, seturut aturan kuna.