Lingkaran Wina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
55hans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
55hans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
==Perkembangan Selanjutnya==
Kelompok Wina kemudian berpencar setelah kematian salah satu anggota mereka, Moritz Schlick, dan juga terjadinya Perang Dunia ke-2.<ref name="Bagus"></ref><ref name="Audi"></ref> Banyak anggota kelompok ini yang kemudian bermigrasi ke Amerika Serikat, termasuk Rudolf Carnap.<ref name="Armin"></ref><ref name="Bagus"></ref> Di Amerika Serikat, mereka berhasil menggeser dominasi aliran pragmatisme.<ref name="Armin"></ref> Filsafat positivisme logis yang mereka kembangkan berhasil menarik perhatian publik serta mampu memunculkan kultur filsafat yang baru.<ref name="Armin"></ref> Kultur yang baru itu adalah ketika pengetahuan fisik dan formal, khususnya logika matematika, menjadi amat dominan.<ref name="Armin"></ref> Bidang-bidang di luar matematika seperti seni, agama, dan moral, dianggap berada di luar jangkauan ilmu pengetahuan karena tidak dapat dibuktikan dengan metode yang rasional.<ref name="Armin"></ref> Hegemoni lingkaran Wina mulai surut pada tahun 1960-an.<ref name="Armin"></ref>
 
==Melawan Metafisika==
Para pemikir yang termasuk ke dalam gerakan ini bermaksud meniadakan metafisika dari ranah filsafat.<ref name="Armin"></ref> Hal itu dikarenakan metodologi yang dikembangkan oleh gerakan ini.<ref name="Armin"></ref> Mereka mengembangkan suatu metode ilmu pengetahuan yang dapat digunakan ke dalam semua bidang ilmu pengetahuan, termasuk filsafat yang banyak berbicara soal metafisika.<ref name="Armin"></ref> Metafisika dianggap tidak dapat diverifikasi oleh metode ilmu pengetahuan yang mereka kembangkan sehingga tidak dapat dibuktikan kebenarannya.<ref name="Armin"></ref> Para pemikir lingkaran Wina menganggap bahwa bahasa dan pengetahuan ilmiah seharusnya berdasar pada dua hal, yakni logika (pengetahuan analitik) dan fakta (pengetahuan positif).<ref name="Armin"></ref>
 
==Referensi==