Mafia Berkeley: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Mafia Berkeley''' adalah julukan yang diberikan kepada sekolompok menteri bidang ekonomi dan keuangan, yang menentukan kebijakan ekonomi [[Indonesia]] di masa awal pemerintahan Presiden [[Suharto]]. SebagianMereka besardisebut darimafia menteri-menterikarena adalahpemikiranya lulusandianggap doktorsebagai atau masterbagian dari [[Universitasrencana California,CIA Berkeley|Universityuntuk ofmembuat CaliforniaIndonesia atsebagai Berkeley]]boneka diAmerika tahunoleh 1960-anseorang ataspenulis bantuan [[Ford Foundation]]. Para menteri tersebut sekembalinya darimuda Amerika Serikat mengajar di [[Universitas Indonesia]].<ref Pemimpin tidak resmi dari kelompok ini ialah name="tempo">[[Widjojo Nitisastro]]http://www. Para anggotanya antara lain [[Emil Salim]]tempointeraktif.com/hg/politik/2010/01/14/brk, [[Ali Wardhana]]20100114-219179, dan [[J.Bid.html Soemarlin]].Boediono [[DorodjatunBela Koentjoro-Jakti]]Widjojo yangNitisastro lulusSoal belakanganTuduhan dariMafia Berkeley kadang-kadang juga dimasukkan sebagai anggota kelompok ini]. DenganTempo teknik-teknik makro ekonomi yang mereka dapatkan dari Berkeley, mereka menetapkan berbagai kebijaksanaan makroekonomi dan deregulasi yang memacu kegiatan ekonomi Indonesia yang macet pada masa pemerintahan SukarnoInteraktif. Menjelang akhir pemerintahan Suharto di tahun 1990-an, pengaruh mereka disaingi oleh para insinyur dan [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|cendekiawan Islam]] yang dekat dengan [[B.J. Habibie]], menteri riset dan teknologi danDiakses kemudian4 wakilFebruari presiden2011.</ref>
 
== Asal mula ==
Pada pertengahan tahun 1950-an, sebagian besar ekonom yang nantinya disebut sebagai Mafia Berkeley adalah mahasiswa [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]] (FEUI). Saat itu fakultas dipimpin oleh [[Sumitro Djojohadikusumo]], seorang ekonom yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Industri serta Menteri Keuangan. Sumitro ketika itu adalah satu-satunya dosen yang memiliki gelar doktor ekonomi. Karenanya ia meminta bantuan kawan-kawan dosen dari [[Belanda]] dan dari fakultas lainnya untuk membantu pendidikan mahasiswa FEUI.<ref name=ford>http://www.fordfound.org/elibrary/documents/5002/057.cfm#5002-div2-d0e2149</ref>
 
Saat tensi antara pemerintah Indonesia dan Belanda sedang tinggi akibat perebutan Irian Barat (sekarang disebut sebagai [[Papua Barat]]), para pengajar dari Belanda itu mulai meninggalkan Indonesia. Sumitro meminta bantuan [[Ford Foundation]], yang kemudian memutuskan untuk mengadakan program beasiswa di mana beberapa mahasiswa FEUI dipilih untuk dikirim ke luar negeri dan belajar di [[University of California, Berkeley]]. Program ini dimulai pada tahun 1957 dan beberapa tahun kemudian, pada tahun 1960-an, seluruh mahasiswa yang dikirim telah kembali pulang ke Indonesia. Mereka kemudian ditugaskan mengajar di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD).<ref name=elson149>{{harv|Elson|2001|p=149}}</ref>
 
== Anggota ==
Sebagian besar dari menteri-menteri yang dituduh sebagai Mafia Berkeley adalah lulusan doktor atau master dari [[Universitas California, Berkeley|University of California at Berkeley]] di tahun 1960-an atas bantuan [[Ford Foundation]]. Para menteri tersebut sekembalinya dari Amerika Serikat mengajar di [[Universitas Indonesia]]. Pemimpin tidak resmi dari kelompok ini ialah [[Widjojo Nitisastro]]. Para anggotanya antara lain [[Emil Salim]], [[Ali Wardhana]], dan [[J.B. Soemarlin]]. [[Dorodjatun Koentjoro-Jakti]] yang lulus belakangan dari Berkeley kadang-kadang juga dimasukkan sebagai anggota kelompok ini. Dengan teknik-teknik makro ekonomi yang mereka dapatkan dari Berkeley, mereka menetapkan berbagai kebijaksanaan makroekonomi dan deregulasi yang memacu kegiatan ekonomi Indonesia yang macet pada masa pemerintahan Sukarno. Menjelang akhir pemerintahan Suharto di tahun 1990-an, pengaruh mereka disaingi oleh para insinyur dan [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|cendekiawan Islam]] yang dekat dengan [[B.J. Habibie]], menteri riset dan teknologi dan kemudian wakil presiden.
 
== Kontroversi ==
Mafia Berkeley
 
The Berkeley Mafia helped turn things around. Growth averaged 6.5 percent a year from 1965 to 1997, when Southeast Asia crashed. Over time, though, Suharto did his part to foul things up anew.
 
Suharto’s rule was dominated by family, friends and a military of unchecked influence. In 2007, a few months before Suharto’s death, the United Nations Office on Drugs and Crime alleged he stole as much as $35 billion, 1.3 percent a year on average of gross domestic product. Suharto’s lawyer dismissed the claim as fiction.
 
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==