Kencur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k [r2.6.4] bot Menambah: az:Kempferiya qalanqa
Wie146 (bicara | kontrib)
+gambar, +info dan koreksi
Baris 19:
'''Kencur''' (''Kaempferia galanga'' L.) adalah salah satu jenis [[empon-empon]]/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (''[[Zingiberaceae]]''). [[Rimpang]] atau [[rizoma]] tanaman ini mengandung [[minyak atsiri]] dan [[alkaloid]] yang dimanfaatkan sebagai [[stimulan]]. Nama lainnya adalah '''cekur''' ([[Malaysia]]) dan ''pro hom'' ([[Thailand]]). Dalam pustaka internasional ([[bahasa Inggris]]) kerap terjadi kekacauan dengan menyebut kencur sebagai ''lesser galangal'' (''Alpinia officinarum'') maupun ''zedoary'' ([[temu putih]]), yang sebetulnya spesies yang berbeda dan bukan merupakan rempah pengganti. Terdapat pula kerabat dekat kencur yang biasa ditanam di [[pekarangan]] sebagai tanaman obat, [[temu rapet]] (''K. rotunda'' Jacq.), namun mudah dibedakan dari daunnya.
 
Nama kencur dipinjam dari [[bahasa Sanskerta]], ''kachora'', कचोर, yang berarti [[temu putih]] (''Curcuma zedoaria'').<ref>[http://www.uni-graz.at/~katzer/engl/Kaem_gal.html Lesser Galangale (''Kaempferia galanga'' L.) pada laman Katzer.]</ref>
 
== Pemerian ==
[[Berkas:KaempferiaKaemp galangagalan 100614-3328 awr.jpg|thumb|240px|left|RimpangBunga kencur]]
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwara lembayung dengan warna putih lebih dominan.
[[Berkas:Kaempferia galanga.jpg|thumb|left|Rimpang kencur]]
Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang 5) dengan susunan berhadapan, tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah. Bunganya[[Bunga majemuk]] tersusun setengah duduk dengan mahkotakuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwara(''labellum'') berwarna lembayung dengan warna putih lebih dominan<ref name="prosea">{{aut|Ibrahim, H.}} 1999. [http://www.proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=332 ''Kaempferia galanga'' L.] [Internet] Record from [http://www.proseanet.org Proseabase]. de Padua, L.S., N. Bunyapraphatsara, and R.H.M.J. Lemmens (Editors). Accessed from Internet: 06-Jan-2011</ref>.
 
Tumbuhan ini tumbuh baik pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan disetengah tempat terbukaternaungi.
 
== Penyebaran dan etnobotani ==
''Kaempferia galanga'' kemungkinan berasal dari [[India]], di mana ia tersebar luas. Tanaman ini dibudidayakan secara meluas di [[Asia Tenggara]], [[Cina]] selatan, [[Nusantara]] hingga [[Maluku]]; dan kemungkinan pula diintroduksi ke [[Australia]] utara.<ref name="prosea"/>
 
Kencur (nama [[bahasa Jawa]] dan [[bahasa Indonesia]]) dikenal di berbagai tempat dengan nama yang berbeda-beda: ''cikur'' ([[bahasa Sunda]]); ''ceuko'' ([[bahasa Aceh]]); ''kaciwer'' ([[bahasa Karo]]); ''kencor'' (Madura); ''cekuh'' ([[bahasa Bali]]); ''kencur'', ''sukung'' ([[bahasa Melayu]] Manado); ''asauli, sauleh, soul, umpa'' (bahasa-bahasa di [[Maluku]]); serta ''cekir'' (Sumba).
 
Berbagai masakan tradisional Indonesia dan [[jamu]] menggunakan kencur sebagai bagian resepnya. Kencur dipakai orang sebagai [[tonikum]] dengan khasiat menambah nafsu makan sehingga sering diberikan kepada anak-anak. [[Jamu]] [[beras kencur]] sangat populer sebagai minuman penyegar pula. Di [[Bali]], [[urap]] dibuat dengan menggunakan daun kencur.
 
Ungkapan "masih bau kencur" berarti "masih belum berpengalaman".
 
==Komposisi kimia==
Komposisi kimia rimpang<ref>[http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=137 Kencur di laman IPTEKNet]</ref>:
* [[pati]] (4,14 %),
Baris 39 ⟶ 51:
** asam anisat,
** alkaloid dan
** gom.
[[Berkas:Kaempferia galanga.jpg|thumb|240px|left|Rimpang kencur]]
 
== Etnobotani ==
Kencur (nama [[bahasa Jawa]] dan [[bahasa Indonesia]]) dikenal di berbagai tempat dengan nama yang berbeda-beda: ''cikur'' ([[bahasa Sunda]]); ''ceuko'' ([[bahasa Aceh]]); ''kaciwer'' ([[bahasa Karo]]); ''kencor'' (Madura); ''cekuh'' ([[bahasa Bali]]); ''kencur'', ''sukung'' ([[bahasa Melayu]] Manado); ''asauli, sauleh, soul, umpa'' (bahasa-bahasa di [[Maluku]]); serta ''cekir'' (Sumba).
 
Berbagai masakan tradisional Indonesia dan [[jamu]] menggunakan kencur sebagai bagian resepnya. Kencur dipakai orang sebagai [[tonikum]] dengan khasiat menambah nafsu makan sehingga sering diberikan kepada anak-anak. [[Jamu]] [[beras kencur]] sangat populer sebagai minuman penyegar pula. Di [[Bali]], [[urap]] dibuat dengan menggunakan daun kencur.
 
Ungkapan "masih bau kencur" berarti "masih belum berpengalaman".
 
== Lihat pula ==