Bangsa Khazar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Movses-bot (bicara | kontrib)
k r2.6.5) (bot Menambah: an:Gazaros
Abit~idwiki (bicara | kontrib)
Baris 20:
 
Peter Golden berspekulasi bahwa etnis Khazar merupakan gabungan antara bangsa [[Hun|Oghurik]] dan bangsa-bangsa Turkik biasa, termasuk bangsa [[Sabir]] dan [[Hun Kaukasia Utara]] serta unsur-unsur dari bangsa [[Gokturk]].
 
Seorang penulis Yahudi, Arts Kistler, seorang sarjana yang jarang ada tandingannya di kalangan Yahudi, memandang bahwa Yahudi Khazar inilah kabilah ketiga belas. Dan Kistler secara praktis berkesimpulan dalam bukunya ''The Thirteenth Tribe'', bahwa mayoritas kaum Yhudi sekarang ini bukan berasal dari dua belas kabilah keturunan Nabi Ya'qub sebagaimana kisah tentang mereka disebutkan dalam Alquran dan Taurat. Bahkan, mereka telah menyimpang dari kabilah Khazar, kabilah ketiga belas. Keturunan mereka ini menyebar di berbagai negara Eropa Timur, khususnya Polandia, Hongaria dan Rusia. Artinya, mereka tidak berasal dari Palestina, tetapi dari Kaukasia dan Asia Tengah. Ini bisa menolak dan membatalkan istilah lahirnya permusuhan di kalangan orang-orang Semit dari benih-benih orang Palestina.
 
Demikian pula menurut pengakuan Profesor Abraham Bolyake, seorang Yahudi keturunan Rusia, yang kemudian berhijrah ke Palestina dengan ayahnya pada tahun 1923. Pada masa selanjutnya , ia menjadi guru besar sejarah Yahudi di Universitas Tel Aviv. Dalam berbagai kajian dan tulisannya, ia menyatakan bahwa Yahudi yang sekarang itu menyempal dari Khazar, suku ketiga belas. Bahkan, beliau dengan terang-terangan menyerang pendapat yang mengatakan bahwa orang-orang Yahudi sekarang adalah pelarian dari kabilah yang konsisten pada Taurat. Tentu saja pendapatnya tersebut sekaligus membantah cerita atau dongeng tentang kaum Yahudi sebagai bangsa pilihan.
 
William G. Car, dalam bukunya ''Bebatuan di Papan Catur'', mengatakan, "Mulailah etnis selain Semit, Turki dan Finlandia, mengirimkan utusannya ke Eropa; (mereka) datang dari Asia sejak abad ke-1 M di sepanjang perjalanan bumi yang terjadi di sebelah utara laut Caspienne (Qiswin/Khazar). Sejarah mencatat bangsa-bangsa penyembah berhala itu bernama Khazar. Mereka pernah tinggal di wilayah timur jauh Eropa. Disitu mereka membentuk kerajaan Khazar yang kuat. Lalu mereka membentangkan kekuasaannya sedikit demi sedikit melalui peperangan berkali-kali sehingga, pada akhir abad ke-2 M, mereka mampu menguasai sejumlah besar wilayah di Eropa Timur atau sebelah barat gunung Qural dan sebelah utara Laut Hitam. Ketika itu, orang-orang Khazar lebih suka memilih agama Yahudi ketimbang agama Kristen atau Islam. Mereka dirikan gereja dan sekolah-sekolah untuk mengajarkan dan mengembangkan ajaran Yahudi di seluruh pelosok wilayah kerajaan atau kekuasaannya. Di puncak kekuasaan dan kekuatannya, pemerintah Yahudi Khazar menarik upeti secara paksa dari dua puluh lima bangsa. Saking kuatnya, pemerintah Khazar mampu bertahan dalam kekuasaannya selama hampir lima ratus tahun. Akhirnya, pemerintahan yang kuat itu jatuh di akhir abad ke-13 M di tangan pemerintahan Rusia yang menyerang mereka dari sebelah utara. Praktis jiwa pemberontakan berpindah dari pemerintahan Khazar Yahudi ke tangan pemerintahan Rusia. Pemberontakan mereka berlanjut sampai terjadi Pemberontakan Merah pada tahun 1917. Serangan prajurit Khazar Yahudi pada awal abad ke-13 M menjelaskan kepada kita bahwa orang-orang yang kita sebut sebagai orang-orang Yahudi itu telah menetap secara praktis dalam pemerintahan Komunis Rusia." (Demikian William G. Car).
 
Sementara itu, Profesor Abraham dalam bukunya yang sangat bagus tentang Khazariya, yang diterbitkan dan disebarluaskan dalam bahasa Ibrani untuk pertama kali pada tahun 1944 di Tel Aviv, mengatakan, "Bangsa Yahudi (Khazari) itu dapat kita anggap sebagai inti (cikal bakal) bagi pendudukan Yahudi terbesar di wilayah timur Eropa. Sesunguhnya silsilah keturunan penduduk ini- yakni, mereka yang menetap di tempat asalnya dan mereka yang hijrah ke amerika Serikat, serta yang berpindah ke negara-negara lainnya, ditambah lagi dengan mereka yang pergi ke Israil-semuanya, pada saat sekarang, telah membentuk mayoritas kaum Yahudi di dunia. Realitas menyatakan bahwa mayoritas terbesar orang-orang Yahudi di seluruh dunia, pada saat sekarang ini, berasal dari sebelah timur Eropa, oleh karena itu, sangat boleh jadi bahwa kebanyakan mereka atau bahkan semuanya berasal dari Yahudi Khazar (Caspienne). Ini berarti bahwa nenek moyang mereka bukan dari Urdun (Ardan), melainkan dari Sungai Volga (Al-Fulja). Mereka juga bukan berasal dari tanah Kan'an (Mesir). Mereka berasal dari Kaukasia yang sejak dulu diyakini sebagai tempat kelahiran ras Aria. Dari segi struktur keturunan, mereka lebih dekat ke kabilah Hon, Uigur dan Magyar, ketimbang kabilah keurunan Nabi Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub."
 
Tetapi masih ada lagi misteri besar dan unik yang belum terjawab oleh para peneliti dan sarjana. Bahkan misteri ini juga belum terjawab oleh Profesor Abraham, Paulyax, Kistler, Profesor An-Namsawy (Hogo F.K.), yang dianggap sebagai nara sumber handal dan pakar dalam sejarah Khazar (Yahudi) sendiri. Misteri itu berupa pertanyaan yang menggeliat dan membangkitkan rasa ingin tahu, yaitu, "Mengapakah orang-orang Mesir yang kuat-kuat berubah menjadi pemeluk agama orang-orang yang terusir-Yahudi-yakni mengikuti ajaran Yahudi?"
 
== Kebangkitan ==