Dispersi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Mengubah: ro:Dispersia undelor electromagnetice |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya
▲Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai [[cahaya]] warna dengan berbeda-beda panjang [[gelombang]].
{| class="wikitable"
|-
!
!
|-
|
| 400-440nm
|-
|
| 440-495nm
|-
|
| 495-580nm
|-
|
| 580-600nm
|-
|
| 600-640nm
|-
|
| 640-750nm
|}
Sebuah prisma atau kisi kisi mempunyai kemampuan untuk menguraikan [[cahaya]] menjadi warna warna spektralnya. Indeks cahaya suatu bahan menentukan panjang gelombang cahaya mana yang dapat diuraikan menjadi komponen komponennya. Untuk cahaya [[ultraviolet]] adalah prisma dari kristal, untuk cahaya putih adalah prisma dari kaca, untuk cahaya [[infrarot]] adalah prisma dari garam batu.
Peristiwa dispersi ini terjadi karena perbedaan indeks bias tiap warna [[cahaya]]. Cahaya berwarna merah mengalami deviasi terkecil sedangkan warna ungu mengalami deviasi terbesar.
Sudut dispersi▼
▲Sudut dispersi:
F = du - dm
F = (nu - nm)b
Baris 42 ⟶ 39:
Catatan :
Untuk menghilangkan dispersi antara sinar ungu dan sinar merah kita gunakan susunan Prisma Akhromatik.
Ftot = F kerona - Fflinta = 0
Untuk menghilangkan deviasi suatu warna, misalnya hijau, kita gunakan susunan prisma pandang lurus.
Dtot = Dkerona - Dflinta = 0
|