Beopheung dari Silla: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
 
 
Raja '''Beopheung''' adalah penguasa ke-23 dari [[kerajaan]] [[Silla]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea|Tiga Kerajaan]] [[Korea]]. Ia berkuasa sejak tahun {{periode||514|hingga|540}}. Ia menggantikan [[Jijeung dari Silla|Raja Jijeung]] (berkuasa di tahun 500–514). Ia digantikan oleh [[Jinheung dari Silla|Raja Jinheung]].
 
{{Infobox Korean name|
hangul=법흥왕|
Baris 6 ⟶ 10:
}}
 
Pada masa pemerintahannya, [[Buddhisme]] telah menjadi cukup umum di Silla, yang telah diperkenalkan jauh lebih awal oleh para biarawan dari [[Goguryeo]] selama Raja [[Nulji dari Silla|Nulji]] memerintah. Salah satu dari menteri Raja Beopheung, seorang pria bernama [[Ichadon]], merupakan seorang penganut agama Buddha yang telah mencukur rambutnya dna melubangi ubun-ubunnya. Ia secara konstan memohon kepada raja untuk mengakui Buddhisme sebagai agama negara, dan sebenarnya Raja Beopheung sendiri telah menjadi pencinta ajaran-ajaran Buddha. Namun, para menteri lainnya sangat menentang hal tersebut, dan membangkang kepada raja.
Raja '''Beopheung''' adalah penguasa ke-23 dari [[kerajaan]] [[Silla]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea|Tiga Kerajaan]] [[Korea]]. Ia berkuasa sejak tahun {{periode||514|hingga|540}}. Ia menggantikan [[Jijeung dari Silla|Raja Jijeung]] (berkuasa 500–514). Ia digantikan oleh [[Jinheung dari Silla|Raja Jinheung]].
 
Beopheung, setelah dibujuk oleh para menterinya, merasa berada di persimpangan jalan, dan merasa sangat enggan untuk menggantinya. Pada saat itu, Ichadon menganjurkan untuk menjadi martirnya dan memohon kepada raja untuk mengeksekuisnya di depan publik dikarenakan masalah Buddhisme. Hal tersebut ditolak oleh raja, dan lalu Ichadon dengan sengaja menghina para menteri di kerajaan tersebut, yang kemudian memicu kemarahan raja. Pada akhirnya, Ichadon dieksekusi di depan publik, namun sebelum kepalanya dipenggal, ia menyatakan bahwa darah yang keluar dari tubuhnya tidak akan berwarna merah akan tetapi putih seperti susu. Menurut riwayat [[Samguk Yusa]], prediksinya terbukti benar, dan darah berwarna susu Ichadon menakutkan para menteri di kerajaan tersebut. Sebagai akibat dari kemartiran Ichadon, Raja Beopheung akhirnya memilih Buddhisme sebagai agama negara. Namun, kebebasan beragama Buddha di Shilla tidak akan dimulai sampai masa pemerintahan Raja [[Jinheung dari Silla|Jinheung]].
 
 
== Lihat Pula ==
* [[Sejarah Korea]]
 
 
{{Monarki Silla 1}}
 
{{Korea-bio-stub}}
 
[[Kategori:Pemimpin Silla]]
[[Kategori:Kematian 540]]
 
 
[[en:Beopheung of Silla]]