Revolusi Jerman 1848: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
KamikazeBot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Revolusi Maret merupakan imbas langsung dari gelombang revolusi di Italia pada bulan Januari 1848 menentang kekuasaan dinasti Habsburg dari Austria dan dinasti Bourbon dari Spanyol. Pada bulan Februari 1848 bangkit pula [[Revolusi Februari di Prancis|revolusi di Prancis]] yang berakibat turunnya raja [[Louis Philippe dari Prancis]]. Semua revolusi ini mengusung tema sama, yaitu restorasi politik. Situasi ''[[status quo]]'' politik seusai [[Perang Napoleon]] berakibat pada represi oleh kaum monarkis dan borjuis terhadap kaum pekerja (buruh), petani, dan liberal.
 
Demonstrasi dan kerusuhan pertama-tama terjadi di wilayah [[KeadipatianKadipaten Agung Baden|KeadipatianKadipaten Agung (''Grossherzogtum'') Baden]] yang berbatasan dengan Prancis. Dalam beberapa minggu kemudian meluas ke negara-negara anggota Konfederasi lainnya. Mereka menuntut dijalankannya pemerintahan liberal dari Berlin sampai Wina dan pelaksaanan pemilihan umum bagi parlemen nasional. Pemicu revolusi ini juga adalah sensor oleh pemerintah yang sangat ketat serta penerapan pajak yang tinggi di beberapa wilayah (misalnya di [[Pfalz]] oleh pemerintah [[Kerajaan Bayern]]) sehingga warga merasa terbebani.
 
Pada awalnya revolusi ini mendapat tanggapan positif dengan dikendurkannya sensor dan pembebasan pajak terhadap petani. Sejak musim gugur 1848 usaha-usaha untuk mendorong pembentukan konstitusi bagi cita-cita ''[[Reich Jerman]]'' mulai melemah, bahkan akhirnya cita-cita pembentukan negara Jerman bersatu (termasuk Austria) digagalkan oleh tentara [[Kerajaan Prusia|Prusia]] dan [[Kekaisaran Austria|Austria]] secara militer. Walaupun gagal secara keseluruhan, revolusi ini berhasil mengumpulkan dan mengkristalisasi sendi-sendi dasar bagi terbentuknya negara Jerman kelak.