Mirror (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k perbaikan kecil
Baris 31:
== Sinopsis ==
{{spoiler}}
Berlatar di [[Jakarta]], diceritakan Kikan ([[Nirina Zubir]]) adalah gadis [[SMA]] yang lincah, jahil dan jahilsuka menakut-nakuti teman-temannya. Akibat kejahilannya tersebut, suatu hari ia menghadapiterjatuh dan terbentur kepalanya sejumlahsehingga keanehanpingsan. IaSetelah sepertipingsan, mempunyaiia kekuatanmendapat kemampuan [[paranormal]] yang tidak dimiliki oleh orang lain yang ia rasakan melalui cermin. dan halKejadian inipertama sangatyang menyiksanya.dialaminya Kejadian-kejadiansetelah tersebutpingsan mulaiadalah menimpatidak orangdapat terdekatnya,melihat namunbayangan iasalah hanyasatu bisapenjaga menceritakannyasekolah kepadadi Donicermin ([[Jonathan Muliatoilet]]), lelaki yang menaruhkemudian hati padaditemukan Kikan, namunsudah selalu ia diabaikan. Saat Kikan[[gantung mulai merasakan hal yang sama, Kikan tetap tak bisa menerima Doni karena kejadian burukdiri]] terusdi menghantuinyatoilet.
 
Kejadian berikutnya yang dialami Kikan adalah saat ia menginap dirumahdi rumah tetangganya karena ia dihantui oleh hantu gurunyapenjaga (yangsekolah meninggaltersebut sebelumnya)di dirumahnyarumahnya. Besoknya, tetangganya itu berniat pergi liburan, dan sempat mengajak Kikan. Tapi Kikan menolak karena harus menjemput ibunya dibandaradi bandara. Saat tetangganya sekeluarga itu asyik bermain pedang-pedangan, tiba-tiba di cermin Kikan kembali tidak melihat bayangan keempat orangmereka sekeluarga itu (Orangtua, anak laki-laki dan anak perempuan). Karena tidak yakin, Kikan kembali melihat ke arah tetangganya dan melihat mereka masih ada disana. Lalu saat ia melihat kembali ke cermin, bayangan mereka memang tidak ada. Namun Kikan tidak ambil pusing. Setelah tetangganya berangkat, Kikan kembali kerumahnya untuk mengambil Handphone serta mobil. Ditengah jalan menuju bandara, Kikan sempat melihat keluarga tetangganya tadi berjalan ke lain arah, dengan tubuh yang berdarah serta ekspresi wajah yang kosong. KikanTernyata sempattelah menoleh kebelakang, dan didepannya ternyata sudah adaterjadi kecelakaan yang ternyata dialami tetangganya, dan menyebabkan semua anggota keluarga tetangganya tersebut meninggal. Kikan lalu dapatkemudian menyimpulkan bahwa siapapun yang bayangannya tidak dapat dia lihat dicermindi cermin, maka sebentar lagi orang tersebut akan meninggal dalam waktu dekat.
Kejadian pertama yang dialaminya setelah pingsan diruang kimia adalah tidak dapat melihat bayangan salah satu gurunya di cermin toilet. Pada awalnya kikan merasa masih ngantuk, lalu dia mencuci matanya dan melihat lagi ke cermin, dan guru itu tetap tidak terlihat, padahal di belakang masih ada gurunya. Lalu ia mencuci muka sekali lagi dan melihat lagi ke cermin, dan guru itu masih tetap tidak terlihat. Saat ia melihat kebelakang, ternyata pak guru itu sudah tidak ada, melainkan sudah gantung diri di toilet. Itulah kejadian pertama yang dialami Kikan.
 
Kikan kembali mendapati kejadian yang sama dengan Ibu Yani ([[Henidar Amroe]]), guru sekolah yang sangat disayanginya seperti ibunya sendiri. Ia tidak dapat ia lihat bayangan Ibu Yani di cermin kecil miliknya. Kikan yang tidak ingin Ibu Gurunya meninggal, berusaha mencegahnya sekuat mungkin, tetapi Ibu Yani mengatakan bahwa semua manusia nantinya akan meninggal, dan bila dia memang akan meninggal, berarti Kikan tidak akan bisa mencegahnya. Kikan akhirnya merelakan Ibu Yani pergi dalam perjalanan ke [[Surabaya]]. Besok malamnya, Kikan kembali melihat di televisi tentang kecelakaan yang terjadi di jalan lintas Jakarta - Surabaya yang menimpa mobil yang ditumpangi Ibu Yani.
Kejadian berikutnya yang dialami Kikan adalah saat ia menginap dirumah tetangganya karena ia dihantui oleh hantu gurunya (yang meninggal sebelumnya) dirumahnya. Besoknya, tetangganya itu berniat pergi liburan, dan sempat mengajak Kikan. Tapi Kikan menolak karena harus menjemput ibunya dibandara. Saat tetangganya sekeluarga itu asyik bermain pedang-pedangan, tiba-tiba di cermin Kikan kembali tidak melihat bayangan keempat orang sekeluarga itu (Orangtua, anak laki-laki dan anak perempuan). Karena tidak yakin, Kikan kembali melihat ke arah tetangganya dan melihat mereka masih ada disana. Lalu saat ia melihat kembali ke cermin, bayangan mereka memang tidak ada. Namun Kikan tidak ambil pusing. Setelah tetangganya berangkat, Kikan kembali kerumahnya untuk mengambil Handphone serta mobil. Ditengah jalan menuju bandara, Kikan sempat melihat tetangganya tadi berjalan ke lain arah, dengan tubuh yang berdarah serta ekspresi wajah yang kosong. Kikan sempat menoleh kebelakang, dan didepannya ternyata sudah ada kecelakaan yang ternyata dialami tetangganya, dan menyebabkan semua anggota keluarga tetangganya tersebut meninggal. Kikan lalu dapat menyimpulkan bahwa siapapun yang bayangannya tidak dapat dia lihat dicermin, maka sebentar lagi orang tersebut akan meninggal.
 
Setelah kematian Ibu Yani, Kikan dijauhi oleh teman-temannya karena dianggap menyebabkan kematian gurunya. Kikan merasa sangat sedih, karena tidak ada yang mau memahami keadaannya. Hanya Doni ([[Jonathan Mulia]]), teman dekatnya yang sedari dulu menaruh hati pada Kikan, tetap memperhatikan dan mau menerima Kikan. Di rumah, Kikan kembali dihantui kejadian paranormal. Kikan yang sangat ketakutan, terpaksa menuju rumah Doni. Di kamar Doni, Kikan menemukan begitu banyak surat cinta yang ingin dikirimkan Doni kepadanya. Hal ini kemudian menumbuhkan rasa cinta di hati Kikan kepada Doni, dan hubungan cinta mereka untuk sesaat berhasil menghilangkan rasa takut Kikan.
Kikan, yang kembali bersekolah setelah mengalami seabreg kejadian aneh, kembali mendapatkan kejadian aneh. Bu Guru yang sangat disayanginya seperti ibunya sendiri, tidak dapat ia lihat bayangannya di cermin kecil miliknya. Kikan pun tidak mau percaya begitu saja ia lalu melihat ke bu guru tersebut dan kembali melihat ke cermin, dan ternyata bayangan gurunya tersebut tetap tidak ada. Dengan cepat Kikan mengambil keputusan bahwa guru tersebut akan meninggal, tapi ternyata guru tersebut akan pindah ke Surabaya karena harus mengajar disana beberapa bulan. Kikan yang tidak ingin ibu guru ini pergi, langsung mencegahnya sekuat mungkin, tapi bu guru tersebut mengatakan bahwa semua manusia akan meninggal, kalau ibu guru tersebut akan meninggal, berarti dia tidak akan bisa mencegahnya. Kikan pun akhirnya merelakan ibu guru itu pergi ke Surabaya. Besok malamnya, saat Kikan sedang menonton televisi, tiba-tiba acara dipotong dengan Breaking News yaitu tentang kecelakaan hebat yang terjadi di jalan lintas Jakarta-Surabaya, yang ternyata adalah mobil yang ditumpangi gurunya. Sopir yang mengantar memang terluka, tapi hanya guru tersebut yang meninggal - dengan anehnya. Bagian berakhir saat Kikan menjerit sejadi-jadinya setelah melihat berita tersebut.
 
Di tengah hubungan cinta Kikan dan Doni, kejadian paranormal terjadi kembali. Hal yang paling ditakutkan Kikan terjadi, yaitu ketika dia tak dapat melihat bayangannya sendiri di cermin. Kikan menjadi guncang jiwanya dan berlari melintasi jalan di kota tanpa berhati-hati, untung Doni sempat melihatnya dan menyelamatkannya dari kecelakaan. Doni merawat dan menjaga Kikan di rumahnya, namun Kikan yang mengetahui nasib yang menanti dirinya menjadi semakin terguncang jiwanya. Kikan bahkan berusaha tidak tidur dengan memakan [[cabe rawit]] karena takut pada kematian yang menunggunya bahkan saat dia sedang tidur. Kikan dihantui mimpi buruk yang berkelanjutan, dan karena tak ingin menerima nasib, Kikan memutuskan untuk mencari pertolongan paranormal. Kikan mengendarai mobilnya dalam keadaan tidak sehat, membeli beberapa [[majalah]] dan [[tabloid]] misteri untuk menemukan alamat seorang paranormal. Kikan sibuk melihat majalah sambil menyetir, mobilnya oleng tabrakan dan hancur. Kikan keluar terguncang dari mobilnya, namun tertawa gembira karena dia tidak mati.
Setelah kematian gurunya, Kikan yang kembali kesekolah ternyata sudah dijuluki "Pembawa Sial" atau "Nenek Sihir" karena yang dianggap menyebabkan kematian guru tersebut. Kikan merasa sangat sedih, karena tidak ada yang mau memahami keadaannya. Namun, bayangan Kikan meleset, karena Doni yang sedari dulu menaruh hati pada Kikan tetap memperhatikan Kikan, tapi Kikan tetap tidak menerima Doni. Dirumah Kikan, tiba-tiba ada beberapa anak kecil yang bermain petak umpet. Dua - dari tiga - anak bersembunyi dan yang satunya menjaga. Kikan yang sedang duduk di sebuah kursi besar berbohong kepada anak yang satunya yang sedang mencari temannya - yang sedang bersembunyi dibalik kursi tersebut - . Saat Kikan melihat ke balik kursi, ternyata anak kecil yang tadi bersembunyi disana sudah tidak ada. Kejadiannya juga berlanjut saat anak-anak tersebut menyebar dirumah Kikan dan ternyata mereka adalah hantu yang menghantui Kikan. Kikan yang sangat ketakutan, terpaksa menuju rumah Doni karena tidak ada lagi tempat yang bisa ia tuju. Karena sudah malam, Doni mempersilakan Kikan untuk tidur di kamarnya, dan membuat Kikan menyadari bahwa begitu banyak surat yang ingin dikirimkan Doni kepadanya, tapi surat-surat tersebut tidak pernah sampai - entah mengapa -. Hal ini berhasil menumbuhkan rasa cinta di hati Kikan kepada Doni, yang menyebabkan Kikan dan Doni sering jalan-jalan berdua, dan sesaat berhasil menghilangkan rasa takut Kikan.
 
Kikan bertemu dengan paranormal yang dicarinya ([[Leo Lumanto]]), yang berkata bahwa Kikan tidak perlu takut dengan kematian, dan cinta sejatinya akan memberinya daya hidup. Kikan yang masih gundah kembali kerumahnya, dan kaget melihat rumahnya sedang dalam suasana duka. Kikan melihat banyak orang berkumpul di rumahnya, teman-temannya, sampai ayah Kikan ([[Joshua Pandelaki]]) yang hanya diam termenung dalam duka. Kikan mengira bahwa ibunya ([[Ira Wibowo]]) telah meninggal, ia menangis dan melihat ke dalam [[peti mati]], terkejut karena ternyata yang terbaring di dalamnya adalah Kikan sendiri. Ibu Kikan menangis tersedu di samping peti. Kikan berusaha menggapai ibunya dan teman-temannya tapi tidak dapat meraih siapapun. Doni juga datang dan mengenakan kalung yang hendak dihadiahkannya kepada Kikan. Kikan yang terguncang berlari keluar rumah, untuk bertemu kembali dengan sang paranormal dan mengetahui bahwa dia sebenarnya telah meninggal dalam kecelakaan mobil yang menimpanya. Paranormal tersebut berpesan pada arwah Kikan untuk menyelesaikan apa yang belum diselesaikan Kikan, untuk menyatakan cintanya kepada orang yang dicintainya.
Kejadian berulang kembali, ketika Kikan yang sedang memilih-milih baju untuk bertemu Doni - yang juga sedang memilih baju - dirumahnya. Lalu hal yang paling ditakutkan Kikan pun terjadi, yaitu ketika dia melihat bayangannya di cermin, bayangan tersebut perlahan-lahan menghilang, dan membuat Kikan menjerit menggelegar dan berhasil membuat listrik padam dirumahnya. Doni yang bertemu Kikan - yang sedang ketakutan - kaget karena Kikan yang kemarin masih bahagia menjadi sedih dan ketakutan seperti itu. Akhirnya Doni menjaga Kikan dirumahnya. Suatu pagi, Doni yang datang kerumah Kikan terkejut setelah melihat kegiatan yang dilakukan Kikan = memakan cabe rawit. Doni pun langsung menghentikannya, dan berkata bahwa dia akan mencari sarapan. Kikan yang kembali dihantui, merasa ketakutan dan akhirnya pergi meninggalkan rumahnya dengan menggunakan mobilnya. Kikan sempat berhenti sebentar untuk membeli beberapa koran dan majalah, untuk menemukan alamat seorang paranormal. Tapi sayangnya, karena Kikan sibuk melihat majalah sambil menyetir, dia menabrak mobil lainnya di sisi jalan, yang menyebabkan tabrakan dan mobilnya hancur.
 
Bagian akhir dari film memperlihatkan Doni yang sedang berdiri sendirian disebuah [[dermaga]] [[danau]] yang biasa didatanginya bersama Kikan. Doni merasakan kehadiran Kikan dan memanggil-manggil Kikan, menanyakan apakah Kikan juga mencintainya seperti dia mencintai Kikan. Doni tiba-tiba melihat serombongan [[kunang-kunang]] yang digemari Kikan. Doni menggapai salah satu kunang-kunang, kemudian melihat Kikan yang diterangi hamburan kunang-kunang, menyatakan cintanya pada Kikan sebelum Kikan pergi menghilang dengan tersenyum.
Beberapa orang yang menyaksikan kejadian tersebut berusaha melihat kedalam mobil Kikan, dan ternyata - dengan ajaibnya - Kikan berhasil selamat dan masih hidup, lalu keluar dari mobilnya yang sudah ringsek. Kikan lalu pergi mencari paranormal tersebut, yang berkata bahwa kematian adalah suatu yang pasti, tapi kepastian tersebut dapat terhapus dengan Keabadian Cinta. Kikan yang tidak begitu mengerti maksudnya, kembali kerumahnya, dan menemukan sangat banyak orang disana yang berkumpul, termasuk Doni, teman-temannya, sampai ayah Kikan. Kikan yang kaget melihatnya, mengira bahwa ibunya yang meninggal. Lalu ia mencari-cari ibunya yang tidak ada, lalu ia menangis dan melihat ke dalam peti, yang ternyata isinya adalah Kikan sendiri. Dibalik rumah, ternyata ibu Kikan sedang menangis didampingi oleh temannya. Kikan yang berusaha memanggil ibunya, berusaha menggapai-gapai tubuh siapapun, tapi tidak bisa ia raih. Ia pun menjerit sejadi-jadinya, dan berlari keluar rumah. Saat akan keluar, ia kembali melihat paranormal tersebut, sambil menanyakan kenapa dia bisa meninggal. Paranormal tersebut mengatakan bahwa ia sudah meninggal saat kecelakaan mobil. Lalu Kikan pun pergi berlari, entah kemana, menjauh dari rumahnya.
{{spoiler-end}}
 
== Pemeran ==
Bagian akhir dari film memperlihatkan Doni yang sedang berdiri sendirian disebuah dermaga kecil. Lalu Doni mendengar suara Kikan, tapi tidak tahu darimana. Lalu ia melihat serombongan kunang-kunang, yang merupakan binatang favorit Kikan. Lalu Doni teringat ucapan Kikan "Benarkah cinta itu abadi?", dan film berakhir saat Doni berusaha menggapai salah satu kunang-kunang.
* [[Nirina Zubir]] sebagai Kikan
* [[Jonathan Mulia]] sebagai Doni
* [[Ichi Nuraini]] sebagai Dea
* [[Vida Sylvia Pasaribu]] sebagai Lena
* [[Henidar Amroe]] sebagai Ibu Yani
* [[Unique Priscilla]] sebagai Tante Heri
* [[Indra Brasco]] sebagai Oom Heri
* [[Ira Wibowo]] sebagai Ibu Kikan
* [[Joshua Pandelaki]] sebagai Ayah Kikan
* [[Leo Lumanto]] sebagai paranormal
 
== Catatan produksi ==
[[Syuting]] film ''Mirror'' dilakukan di [[Bandung]], [[Jawa Barat]]. Penataan suara dan penyelesaian film ini juga dilakukan di studio ''[[Siam Film Development]]'' di [[Bangkok]], [[Kerajaan Thai]].
 
== Lagu tema ==
[[Jalur suara]] dalam film ini diambil dari album tahun 2005 ''[[Astrid (album)|Astrid]]'' dari artis [[Astrid (penyanyi)|Astrid]], antara lain:
# [[Astrid]] - ''Cinta Itu'' ([[Dian HP]] dan [[Made G. Putrawan]], aransemen oleh [[Tohpati]]) - [[Sony Music Entertainment Indonesia|Sony BMG Music Indonesia]]
# Astrid & [[Andi Rif]] - ''Ku Mau Kamu Selamanya'' (ditulis [[Dian HP]] dan [[Made G. Putrawan]], aransemen oleh [[Oion]]) - Sony BMG Music Indonesia
# Astrid - ''Cahaya Cinta'' ([[Rieka Roeslan]], aransemen oleh [[Ari Firman]]) - Sony BMG Music Indonesia
# Astrid - ''Perpisahan'' ([[Dewiq]], aransemen oleh [[Aria Baron|Baron]]) - Sony BMG Music Indonesia
 
== Pranala luar ==