Pocut Baren: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
{{paragraf pembuka}}
 
'''Pocut Baren''' merupakan salah seorang pahlawan wanita dari Aceh yang terkenal gigih melawan penjajahan Belanda. Beliau merupakan puteri seorang [[uleebalang]] Tungkop sebuah kemukiman di Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat. Beliau lahir tahunpada [[1880]]. Pocut Baren. Menurut cerita penduduk, beliau ikut bergerilya bersama-sama pasukan yang dipimpin oleh Cut Nyak Dhien. Setelah Cut Nyak Dhien tertangkap oleh Belanda, Pucut Baren tetap meneruskan perjuangan menentang penjajahan Belanda. Beliau menjadi panglima perang menggantikan suaminya yang gugur di medan perang. Selain menjadi panglima perang, ia pun menjadi [[uleebalang]] daerah Gome,. Beliau mempunyai pengikut setia yang banyak yangdan membantunya dalam pertempuran melawan [[Belanda]]. Akibat serangan gencar [[Belanda]] Pocut Baren pernah terdesak ke pedalaman hutan dan memutuskan bermarkas di sebuah [[gua]] di GunungGunong Mancang. Belanda mengalami kesulitan melacak keberadaan gua ini. Hingga suatu saat, keberadaan gua tersebut diketahui. Usaha tentara Belanda untuk sampai di gua itu kandas di tengah jalan karena ketika sedang mendaki [[gunung]], beratus-ratus batu digulingkan ke bawah oleh anak buah Pocut Baren sehingga banyak tentara Belanda yang tewas. Akhirnya Belanda mendapat akal untuk mengalirkan 1200 kaleng [[minyak tanah]] ke arah gua lalu dibakar. Banyak jatuh korban karena penyerangan ini. Pocut Baren sendiri terkena peluru di kakinya sehingga perlawanannya terpaksa berhenti. Ia lalu ditahan di [[Kutaraja]], namun anak buahnya tetap melakukan perlawanan.
Pocut Baren wafat dan dimakamkan di kampung halamannya, Kemukiman Tungkop, Kecamatan Sungai Mas, [[Kabupaten Aceh Barat]].
 
== Pranala luar ==