Huineng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Setitik-debu (bicara | kontrib)
sambungan
Setitik-debu (bicara | kontrib)
tambahan
Baris 46:
Huineng lahir dalam keluarga Lu pada tahun 638 M di kota Xing di provinsi [[Guangdong]]. Ayahnya meninggal ketika ia masih muda dan dalam keluarga miskin, sehingga ia tidak memiliki kesempatan untuk belajar membaca ataupun menulis. Dia mungkin merupakan [[Hmong]] atau [[Miao]] <ref>Stirling 2006, pg. ix</ref>
Suatu hari, Ketika ia mengantarkan kayu bakar ke penginapan, ia mendengar seorang tamu membacakan '''[[Sutra Intan]]''' dan ia mengalami kesadaran. Dia segera memutuskan untuk mencari jalan [[Buddha|kebuddhaan]]. Tamu tersebut memberinya sepuluh [[Tael|keping perak]] untuk kebutuhan bagi ibunya, dan Huineng memulai perjalanannya. Setelah melakukan perjalanan selama tiga puluh hari dengan berjalan kaki, Huineng tiba di Gunung [[Huang Mei]] , di mana Patriark Kelima [[Hongren]] tinggal.
 
Dari bab pertama dari ''[[Platform Sutra]]'':
 
<blockquote><p>Saya pergi untuk menemui Patriark, dan kemudian patriark bertanya darimana aku datang dan apa yang saya harapkan darinya. Saya menjawab, "Saya orang biasa dari Hsin Chou, Kwangtung. Saya telah melakukan perjalanan jauh untuk berjumpa dengan anda, dan saya tidak meminta apapun selain kebuddahan." "Anda berasal dari Kwangtung, seorang barbar. Bagaimana Anda diharapkan akan dapat menjadi Buddha?" tanya Patriark. Saya menjawab, "Meskipun ada laki-laki dari utara dan laki-laki dari selatan, utara dan selatan tidak membuat perbedaan sifat [[Buddha|kebuddhaan]] mereka. Seorang barbar secara fisik memang berbeda, tetapi tidak untuk perbedaan sifat kebuddhaan."</p></blockquote>
 
Hongren segera memintanya untuk melakukan pekerjaan di penggilingan beras. Huineng tinggal untuk memotong kayu dan menggiling beras selama delapan bulan.