Sai Baba dari Shirdi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-terkadang +kadang-kadang)
Baris 64:
 
* '''Ketidakterikatan'''
Cara mengajar Shirdi Baba cukup unik dan eksentrik. Seperti gaya berpakaianya, ia memakai kafni sederhana, kusam dan robek, hal tersebut untuk mengajarkan ketidak terikatan kepada para pengikutnya. Ia terkadangkadang-kadang meminta sedekah kepada bhaktanya yang satu tetapi menolak menerima sedekah dari bhaktanya yang lain. Ia mengatakan meminta sedekah untuk mengambil keterikatan bhaktanya. Cara ia memberkati bhaktanya juga cukup unik, ia tak segan-segan mengatakan kepada bhaktanya: “Semoga kamu mati”, “kamu anjing”, “kamu keledai”. Saat ditanya tentang maknanya, ia berkata: “semoga kamu mati” berarti semoga seluruh keinginan, kemarahan dan keterikatanmu hancur. “kamu anjing” berarti semoga kamu memiliki iman, kepercayaan dan kesetiaan seperti anjing. “kamu keledai” berarti melayani tanpa mengharapkan penghormatan <ref>A Comprehensive Life Sketch of Shree Shirdi Sai Baba, Puttaparthi, 2005, page 105</ref>
 
* '''Penghancuran Ego'''
Baris 73:
== Mukjizat Ilahi ==
 
Kehidupan dan tingkah laku Sai Baba dari Shirdi cukup misterius, bahkan terkadangkadang-kadang orang terdekatnya tidak mengerti makna apa yang ia lakukan. Ia juga biasa melakukan mukjizat antara lain menyembuhkan wabah kolera dengan udhi-nya (abu suci), menyelamatkan para pengikutnya dari musibah, mengubah air menjadi minyak, ia mempunyai kemampuan memahami bahasa binatang, juga berbicara dalam berbagai bahasa.<ref>Govindrao Raghunath Dabholkar, Sri Sai Sathcaritra I, Yayasan Sri Sathya Sai Baba Indonesia, 2001,hal. 39, 98-103, 115</ref>
 
Suatu ketika ada seorang anak bermain kelereng dengan Shirdi Baba kecil. Shirdi Baba kecil terus menang. Karena anak itu kehabisan kelereng, anak itu mengambil batu Saligram<ref>Batu suci, batu hitam kecil yang disucikan oleh para Vaishnava (pemuja Vishnu) untuk ritual pemujaan kepada Tuhan Vishnu</ref> emas (yang bentuknya mirip kelereng) di altar rumahnya. Baba menang lagi da ia mengambilnya. Anak itu marah dan meminta agar Baba mengembalikannya. Tetapi Baba tidak mau karena ia sudah memenangkannya. Sadar batu saligram untuk acara ritual ibadah hilang, Ibu pemilik batu saligram itu menanyakan hal tersebut pada anaknya. Mendengar batu saligramnya diambil oleh Shirdi Baba kecil, Ibu tersebut mencari lalu menarik telinga Shirdi Baba kecil agar mengembalikan batu saligram tersebut. Tetapi Shirdi Baba kecil malah menelannya. Ibu itu kemudian memaksa Shirdi Baba kecil agar membuka mulut. Dengan lugunya ia membuka mulut. Ibu itu terkejut melihat alam semesta berada di mulut Shirdi Baba.<ref>A Comprehensive Life Sketch of Shree Shirdi Sai Baba, Puttaparthi, 2005, page 9</ref>