Fitopatologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thijs!bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: hu:Növénykórtan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Baris 14:
Peneliti dalam bidang ilmu ini kebanyakan adalah orang-orang [[Belanda]], sehingga saat awal kemerdekaan terjadi kekurangan tenaga peneliti. Salah satu ahli ilmu penyakit tumbuhan pada awal kemerdekaan adalah Prof. Dr. Ir. Toyib Hadiwijaya, seorang Guru Besar pada Fakultas Pertanian [[Universitas Indonesia]] di [[Bogor]] yang sekarang menjadi [[Institut Pertanian Bogor]]. Selanjutnya jumlah ahli ilmu penyakit tumbuhan makin bertambah banyak, dan pada tanggal [[3 Agustua|3]] - [[5 Agustus]] [[1970]] mengadakan pertemuan di Perkebunan Teh Pagilaran (milik [[UGM]], dan membentuk organisasi profesi bernama [[Perhimpunan Fitopatologi Indonesia]] (PFI).
 
Setiap dua tahun PFI menyelenggarakan Kongres dan Seminar Ilmiah; kongres terakhir pada tahun [[2003]] diselenggarakan di [[Purwokerto]], [[Jawa Tengah]]. Pendiri organisasi yang saat ini masih ada kebanyakan telah purna tugas, mereka antara lain adalah Prof. Dr. Ir. [[Haryono Semangun]] (Guru Besar Emeritus Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Sutrino[[Sutrisno Hadi]] (Guru Besar Emeritus Institut Pertanian Bogor) dan Prof. Dr. [[Mien Achmad Rifai]] (Guru Besar Universitas Indonesia).
 
[[Kategori:Biologi]]