Iblis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ESCa (bicara | kontrib)
k →‎Permusuhan antara Manusia dan Setan: artikel tidak memerlukan tanda tangan.
William Fluor (bicara | kontrib)
Baris 13:
== Iblis menurut pandangan Kristen ==
 
=== Riwayat SingkatAwal Kejahatan [[Iblis]] menurut menurut [[Alkitab]] ===
{{main|Malaikat yang jatuh}}
'''Iblis''' awalnya bukan ciptaan yang jahat, sebab semua yang diciptakan [[Tuhan]] itu baik adanya. Sebagaimana '''[[manusia''']], '''Iblis''' juga mempunyai kehendak bebas. Dan ternyata '''dia''' menggunakan kehendak bebas itu secara salah, karena '''ingin''' menjadi sama seperti [[Tuhan]] sendiri, sehingga jatuhlah '''Iblis''' ke dalam dosa.
[[Berkas:AngelCaido.jpg|thumb|leftright|200px2500px|Patung Malaikat yang jatuh]]
==== Keberadaan Iblis di [[Surga]]====
----
===== Asal Mula Dosa =====
{{main|Kitab Henokh}}
{{main|Dosa}}
Bagi banyak orang asal mula dosa dan alasan keberadaannya merupakan suatu sumber kebingungan besar. Mereka melihat pekerjaan '''si jahat''' dengan akibat-akibatnya, bencana dan kehancuran yang mengerikan, dan mereka bertanya-tanya bagaimana semua ini bisa terjadi di bawah pemerintahan dan kedaulatan [[Allah]] yang tak terbatas dalam hikmat, dalam kuasa, dan dalam kasih. Dan awal mula dosa terjadi menurut [[Alkitab]] jauh sebelum [[Bumi]] beserta isinya dan [[Manusia]] diciptakan.
Tidak ada yang lebih jelas diajarkan di dalam [[Alkitab]] selain bahwa [[Allah]] dalam hal apapun tidak bertanggung jawab bagi masuknya dosa; bahwa tidak ada penarikan sewenang-wenang rahmat Ilahi, tidak ada kekurangan dalam pemerintahan Ilahi yang memberikan kesempatan timbulnya pemberontakan.
: '''[[Dosa]]''' menurut pengertian [[Alkitab]]
: ''adalah pengacau dan penggangu, sehingga tidak ada alasan untuk membiarkan keberadaanya dan kehadirannya.'';
: ''adalah sesuatu yang misterius dan yang tidak dapat diterangkan dan dipertanggungjawabkan; memaafkannya berarti mempertahankanya.'';
: dan satu-satunya yang didefinisikan dalam Firman [[Allah]], dosa adalah '''''Pelanggaran padakepada Hukum Ilahi'''''.
 
==== Lahirnya Kejahatan ====
----
'''Kejahatan''' adalah tindakan melawan ''hukum [[Allah]]'', suatu pelanggaran yang dilahirkan akibat memanjakan dosa.
Sebelum masuknya kejahatan, damai dan kesukaan memenuhi alam semesta. Semuanya selaras dengan kehendak '''Pencipta'''.
: Yang dijelaskan dalam sebuah firman; "Di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di [[Surga]] dan yang ada di [[Bumi]], yang kelihatan dan yang tidak kelihatan baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa,"({{Alkitab|Kolose 1:16}}), dan kepada [[Kristus]] sama dengan kepada '''Bapa''', segenap [[Surga]] menunjukkan kesetiaan mereka.Tetapi ada ''seseorang'' yang menyalahgunakan kebebasan ini. Dosa bermula dari '''dia''' yang setelah [[Kristus]], paling dihormati [[Allah]] dan yang berkuasa paling tinggi dan yang paling mulia dari antara penghuni [[Surga]].
 
Sebelum kejatuhannya ke dalam dosa, [[Lucifer]] adalah yang terutama dari para [[Kerub]] yang berjaga. [[Kerub]] yang suci dan yang tidak bercacat cela.
: Yang di jelaskan di dalam firman [[Allah]]: "''Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah. Engkau di Taman Eden, yaitu Taman Allah penuh segala batu permata yang berharga"."Kuberikan tempatmu dekat [[Kerub]] yang berjaga (engkau adalah [[Kerub]] yang menaungi - tejemahan langsung), di gunung kudus [[Allah]] engkau berada dan berjalan-jalan, di tengah-tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau tidak bercela didalam tingkah lakumu sejak dari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu". ''
({{Alkitab|Yehezkiel 28:12-15}}).
 
Sebenarnya [[Lucifer]] bisa saja tetap berkenan kepada kepada [[Allah]] dikasihi dan dihormati oleh seluruh [[Malaikat]] [[Surga]], dan menjalankan kuasanya yang mulia untuk memberkati yang lain-lain serta memuliakan '''PenciptaNya'''.
: Yang dijelaskan di dalam firman [[Allah]]; Tetapi kata nabi itu,"Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu". ({{Alkitab|Yehezkiel 28:17}}).
 
===== Kejahatan Awal yang dilakukan [[Lucifer]] =====
'''Iblis''' awalnya bukan ciptaan yang jahat, sebab semua yang diciptakan [[Tuhan]] itu baik adanya. Sebagaimana '''manusia''', '''Iblis''' juga mempunyai kehendak bebas. Dan ternyata '''dia''' menggunakan kehendak bebas itu secara salah, karena ingin menjadi sama seperti [[Tuhan]] sendiri, sehingga jatuhlah '''Iblis''' ke dalam dosa.
Kejahatan awal yang dilakukan oleh [[Lucifer]] adalah '''ingin''', yang merupakan '''10 ''Hukum Taurat'' ''' yang di turunkan [[Allah ]] kepada umat [[manusia]] di gunung Sinai.Sedikit demi sedikit [[Lucifer]] memanjakan suatu '''keinginan''' untuk meninggikan diri sendiri.
 
: Yang dijelaskan dalam [[Kitab Yehezkiel]]; "Karena hatimu menempatkan diri sama dengan [[Allah]]". Gantinya berusaha membuat [[Allah]] yang tertinggi dalam kasih dan kesetiaan mahluk-mahluk ciptaanNya, [[Lucifer]] berusaha untuk memenangkan pelayanan dan penghargaan mereka untuk dirinya sendiri.
==== Keberadaan Iblis ====
 
*Dengan '''menginginkan''' kehormatan yang dikaruniakan [[Allah]] kepada '''AnakNya'''-[[Mesias]], [[Lucifer]] ''menginginkan'' kuasa yang hanya [[Mesias]] saja memiliki ''Hak Prerogatif'' itu. Kejahatan yag akhirnya merusak keharmonisan surgawi.
1. '''Iblis''' atau '''Satan''' berkeinginan untuk menyesatkan seluruh dunia ({{Alkitab|Wahyu 12:9}}).
*Pelayanan dan meninggikan diri sendiri yang bertentangan dengan rencana '''Pencipta''', membangkitkan suatu pertanda jahat, yang seharusnya kemuliaan [[Allah]] adalah tertinggi baginya. Majelis Surgawi membujuk [[Lucifer]]. '''Anak Allah''' - [[Mesias]] mengemukakan di hadapanya kebesaran, kebaikan dan keadilan '''Pencipta''' dan sifat hukumNya yang kudus dan yang tidak berubah itu. Tetapi amaran yang diberikan dalam kasih dan belas kasihan yang tak terbatas hanya membangkitkan '''roh penolakan'''. [[Lucifer]] membiarkan iri hati terhadap [[Mesias]] menguasai dirinya, sehingga ia lebih berketetapan dalam dirinya.
[[Berkas:Paradise Lost 12.jpg|thumb|left|200px250px|Kejatuhan Lucifer, ilustrasi oleh Gustave Doré untuk buku Paradise Lost karangan John Milton.]]
=== Gelar [[Iblis]] ===
----
2.Gelar [[Iblis]] adalah sebuah julukan atau nama pemberian kepada [[Lucifer]] yang ada di [[Alkitab]].Berikut ini adalah nama atau julukan lain dari '''Satan''' atau '''Iblis''':
 
2. Berikut ini adalah nama atau julukan lain dari '''Satan''' atau '''Iblis''':
* {{Alkitab|Wahyu 9:11}}, '''''Naga Besar''''', '''''Si Ular Tua''''', '''''Penyesat Seluruh Dunia''''';
* {{Alkitab|1 Yohanes 5:19}}, '''''Si Jahat''''';
Baris 30 ⟶ 60:
* {{Alkitab|Yohanes 12:31}}, '''''Penguasa Dunia ini''''';
* {{Alkitab|Efesus 2:2}}, '''''Penguasa Kerajaan Angkasa''''';
* {{Alkitab|1 Tesalonika 3:5}}, '''''Si Penggoda'''''.;
* [[Injil]], '''''Bapak segala Dosa'''''.
 
3. '''Iblis''' juga sering disebut [[Lucifer]]. Kata Lucifer tidak ada dalam Alkitab bahasa Indonesia karena sudah diterjemahkan sebagai '''Bintang Timur''', '''Putra Fajar'''.
 
=== Kerajaan Iblis ===
4. "''Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai '''Bintang Timur''', Putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang [[Allah]], dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah Utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai '''Yang Maha Tinggi!'''''" ({{Alkitab|Yesaya 14:12-14}})
----
Mengapa '''Iblis''', sang Bintang Timur, putra fajar jatuh? '''Iblis''' jatuh karena kesombongannya hendak menyamai [[Allah]].
Kerajaan Iblis adalah suatu pemerintahan dalam tatanan organisasi yang didirikan oleh [[Lucifer]] di [[bumi]], sebagai perlawanan/pemberontakan terhadap [[Kerajaan Surga]]. Dalam menjalankan pemerintahannya '''Iblis''' memiliki suatu tatanan organisasi ({{Alkitab|Efesus 6:12}}), yaitu:
 
5. Dalam melakukan pekerjaanya '''Iblis''' memiliki suatu tatanan organisasi ({{Alkitab|Efesus 6:12}}), yaitu:
* [[Lucifer]], sebagai raja kegelapan;
* '''Pemerintah-pemerintah''', pemimipin-pemimpin tertinggi dalam suatu kerajaan ( malaikat-malaikat yang jatuh dan menjadi [[Setan]] yang disembah sebagai Dewa Matahari, Dewa Bulan, Beelzebul, Molokh, dll = lihat penjelasannya di [[Kitab Henokh]] dan [[Alkitab]]);
* '''Penguasa-penguasa''', orang-orangmakhluk yang menerima kuasa dan menjalankan kehendak atasannya ([[Jin]] sebagai sesembahan bangsa Timur Tengah pada waktu itu = lihat penjelasannya di [[Perjanjian Lama]]);
* '''Penghulu-penghulu''', pemimpin-pemimpin (manusia jahat yang melakukan kehendak [[Iblis]]= di [[Alkitab]] disebut sebagai anak iblis);
* '''roh-roh jahat''', roh-roh yang durhaka (legion,roh percabulan,roh keserakahan, dll = penjelasan lihat [[Alkitab]]).
 
=== Misi Iblis Menurut Pandangan [[Alkitab]] ===
----
Misi Iblis adalah tujuan yang menjadi pekerjaan Iblis terhadap waktu singkat yang diberikan [[Allah]] dalam keberadaanya di dunia ini, menurut sumber [[Alkitab]]:
 
6. Berikut adalah pekerjaan Iblis:
* {{Alkitab|Wahyu 12:9}}, menyesatkan seluruh dunia;
* {{Alkitab|Ayub 1:11-22; 2:4-7}},mendatangkan kerugian fisik dan harta;
Baris 52 ⟶ 86:
* {{Alkitab|2 Korintus 11:13-15}}, menyamar sebagai '''Malaikat Terang''' dan menyusupkan roh-rohnya ke dalam umat [[Allah]], dengan menyamar sebagai pelayan kebenaran.
 
=== Riwayat Pemberotakan Iblis menurut [[Alkitab]] ===
==== Asal Mula Dosa ====
----
{{main|Kitab Henokh}}
==== PemberontakanAwal IblisPemberontakan di Surga ====
Bagi banyak orang asal mula dosa dan alasan keberadaannya merupakan suatu sumber kebingungan besar. Mereka melihat pekerjaan '''si jahat''' dengan akibat-akibatnya, bencana dan kehancuran yang mengerikan, dan mereka bertanya-tanya bagaimana semua ini bisa terjadi di bawah pemerintahan dan kedaulatan [[Allah]] yang tak terbatas dalam hikmat, dalam kuasa, dan dalam kasih. Dan awal mula dosa terjadi menurut [[Alkitab]] jauh sebelum [[Bumi]] beserta isinya dan [[Manusia]] diciptakan.
Tidak ada yang lebih jelas diajarkan di dalam [[Alkitab]] selain bahwa [[Allah]] dalam hal apapun tidak bertanggung jawab bagi masuknya dosa; bahwa tidak ada penarikan sewenang-wenang rahmat Ilahi, tidak ada kekurangan dalam pemerintahan Ilahi yang memberikan kesempatan timbulnya pemberontakan.
; Dosa
: adalah pengacau dan penggangu, sehingga tidak ada alasan untuk membiarkan keberadaanya dan kehadirannya.
: adalah sesuatu yang misterius dan yang tidak dapat diterangkan dan dipertanggungjawabkan; memaafkannya berarti mempertahankanya.
: dan satu-satunya yang didefinisikan dalam Firman [[Allah]], dosa adalah '''''Pelanggaran pada Hukum Ilahi'''''.
Sebelum masuknya kejahatan, damai dan kesukaan memenuhi alam semesta. Semuanya selaras dengan kehendak '''Pencipta'''. "Di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di [[Surga]] dan yang ada di [[Bumi]], yang kelihatan dan yang tidak kelihatan baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa,"({{Alkitab|Kolose 1:16}}), dan kepada [[Kristus]] sama dengan kepada '''Bapa''', segenap [[Surga]] menunjukkan kesetiaan mereka.Tetapi ada seseorang yang menyalahgunakan kebebasan ini. Dosa bermula dari '''dia''' yang setelah [[Kristus]], paling dihormati [[Allah]] dan yang berkuasa paling tinggi dan yang paling mulia dari antara penghuni [[Surga]]. Sebelum kejatuhannya, [[Lucifer]] adalah yang terutama dari para [[Kerub]] yang berjaga. [[Kerub]] yang suci dan yang tidak bercacat cela. "''Beginilah firman Tuhan Allah: Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah. Engkau di Taman Eden, yaitu Taman Allah penuh segala batu permata yang berharga"."Kuberikan tempatmu dekat [[Kerub]] yang berjaga (engkau adalah [[Kerub]] yang menaungi - tejemahan langsung), di gunung kudus [[Allah]] engkau berada dan berjalan-jalan, di tengah-tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau tidak bercela didalam tingkah lakumu sejak dari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu". '' ({{Alkitab|Yehezkiel 28:12-15}}).Sebenarnya [[Lucifer]] bisa saja tetap berkenan kepada kepada [[Allah]] dikasihi dan dihormati oleh seluruh [[Malaikat]] [[Surga]], dan menjalankan kuasanya yang mulia untuk memberkati yang lain-lain serta memuliakan '''PenciptaNya'''. Tetapi kata nabi itu,"Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu". ({{Alkitab|Yehezkiel 28:17}}). Sedikit demi sedikit [[Lucifer]] memanjakan suatu keinginan untuk meninggikan diri sendiri. "Karena hatimu menempatkan diri sama dengan [[Allah]]". Gantinya berusaha membuat [[Allah]] yang tertinggi dalam kasih dan kesetiaan mahluk-mahluk ciptaanNya, [[Lucifer]] berusaha untuk memenangkan pelayanan dan penghargaan mereka untuk dirinya sendiri. Dan karena menginginkan kehormatan yang dikaruniakan [[Allah]] kepada '''AnakNya'''-[[Mesias]], lalu [[Lucifer]] ini menginginkan kuasa yang hanya [[Mesias]] saja memiliki ''Hak Prerogatif'' itu. Akan tetapi suatu tanda pertentangan sekarang merusak keharmonisan surgawi itu. Pelayanan dan meninggikan diri sendiri yang bertentangan dengan rencana '''Pencipta''', membangkitkan suatu pertanda jahat, yang seharusnya kemuliaan [[Allah]] adalah tertinggi baginya. Majelis Surgawi membujuk [[Lucifer]]. '''Anak Allah''' - [[Mesias]] mengemukakan di hadapanya kebesaran, kebaikan dan keadilan '''Pencipta''' dan sifat hukumNya yang kudus dan yang tidak berubah itu. Tetapi amaran yang diberikan dalam kasih dan belas kasihan yang tak terbatas hanya membangkitkan '''roh penolakan'''. [[Lucifer]] membiarkan iri hati terhadap [[Mesias]] menguasai dirinya, sehingga ia lebih berketetapan dalam dirinya.
 
=== Pemberontakan Iblis di Surga ===
{{Main|Mesias}}
[[Berkas:Christus Ravenna Mosaic.jpg|thumb|right|200px|Yesus, diyakini oleh umat Kristiani sebagai Mesias]]
 
: Kesombongan untuk kemuliaan diri sendiri memupuk keinginannya untuk memperoleh kebesaran.
Penghormatan tinggi yang diberikan kepada [[Lucifer]] tidak dihargai sebagai karunia [[Allah]], dan tidak membuatnya bersyukur kepada '''Pencipta'''. Ia bermegah dalam kecemerlangan dan ketinggiannya, sehingga ia berniat menjadi sama dengan [[Allah]]. Ia dikasihi dan dihormati oleh malaikat-malaikat Surga. Malaikat-malaikat senang melaksanakan perintah-perintahnya, dan ia dipenuhi dengan hikmat dan kemuliaan melebihi mereka semua. Namun begitu [[Mesias]] adalah '''''Penguasa Surga''''' yang diakui, satu kuasa dan wewenang dengan [[Allah]]. Dalam semua konsultasi [[Allah]], [[Mesias]] selalu turut di dalamnya, sementara [[Lucifer]] tidak diizinkan untuk ikut dalam maksud-maksud Ilahi. "Mengapa harus [[Mesias]] yang mempunyai kebesaran itu?" Kata malaikat perkasa itu."Mengapa Ia dihormati melebihi [[Lucifer]]?"
: * Dengan meninggalkan tempatnya di hadapan [[Allah]], [[Lucifer]] pergi untuk menyebarkan ''roh ketidakpuasan'' di antara malaikat-malaikat. Sambil bekerja diam-diam dan misterius, dan untuk sementara menyembunyikan maksudnya yang sebenarnya dengan berpura-pura tampak menghormati [[Allah]], ia berusaha untuk membangkitkan ketidakpuasan terhadap hukum-hukum yang mengatur mahluk-mahluk surgawi, dengan mengatakan bahwa mereka dibebani dengan pembatasan-pembatasan yang tidak perlu. Oleh karena alamiah mereka adalah suci ia mendorong malaikat-malaikat itu untuk mengambil kehendak hati mereka sendiri. Ia berusaha mendapatkan simpati, dengan mengatakan [[Allah]] telah melakukannya dengan tidak adil dengan memberikan penghormatan tertinggi bagi [[Mesias]]. Ia mengatakan bahwa dalam cita-citanya untuk memperoleh kuasa dan penghormatan yang lebih besar bukan karena bercita-cita mau meninggikan diri, tetapi untuk memperoleh kebebasan bagi segenap penghuni surga, agar dengan begitu mereka memperoleh eksistensi yang lebih tinggi.
: Dengan meninggalkan tempatnya di hadapan [[Allah]],
membiarkan: * [[SetanAllah]] meneruskandi pekerjaanyadalam sampaihikmatNya, membiarkan [[Lucifer]] meneruskan '''''roh kebenciannya''''' matang untuk mengadakan pemberontakan. AdalahDalam pandangan [[Allah]], adalah perlu bagi rencana-rencana [[Setan]] itu untuk benar-benar berkembang, agar sifatnyasifat dan kecenderungannya yangkecenderungan sebenarnya dapat dilihat oleh semua. [[Lucifer]], sebagai [[kerub]] yang diurapi, telah ditinggikan; ia sangat dikasihi oleh mahluk-mahluk surga, dan pengaruhnya atasseluruh merekaumat cukupalam besarsemesta. Pemerintahan [[Allah]] bukan saja atas penduduk surga, tetapi atas semua dunia-dunia yang dijadikanNya; dan [[Setan]] berpikir bahwa jika ia dapat membawa malaikat-malaikat surga bersamanya memberontak, maka ia juga dapat membawa dunia-dunia lain bersamanya. Dengan liciknya ia berusaha menarik ke pihaknya, ''menggunakan argumentasi palsu dan penipuan untuk mencapai tujuan-tujuannya''. Kuasanya untuk menipu sangat besar dan bersembunyi di balik kepalsuan dan ia memperoleh keuntungan.
[[Lucifer]] pergi untuk menyebarkan ''roh ketidakpuasan'' di antara malaikat-malaikat. Sambil bekerja diam-diam dan misterius, dan untuk sementara menyembunyikan maksudnya yang sebenarnya dengan berpura-pura tampak menghormati [[Allah]], ia berusaha untuk membangkitkan ketidakpuasan terhadap hukum-hukum yang mengatur mahluk-mahluk surgawi, dengan mengatakan bahwa mereka dibebani dengan pembatasan-pembatasan yang tidak perlu. Oleh karena alamiah mereka adalah suci ia mendorong malaikat-malaikat itu untuk mengambil kehendak hati mereka sendiri. Ia berusaha mendapatkan simpati, dengan mengatakan [[Allah]] telah melakukannya dengan tidak adil dengan memberikan penghormatan tertinggi bagi [[Mesias]]. Ia mengatakan bahwa dalam cita-citanya untuk memperoleh kuasa dan penghormatan yang lebih besar bukan karena bercita-cita mau meninggikan diri, tetapi untuk memperoleh kebebasan bagi segenap penghuni surga, agar dengan begitu mereka memperoleh eksistensi yang lebih tinggi.
: [[Allah]] di dalam hikmatNya,
membiarkan [[Setan]] meneruskan pekerjaanya sampai ''roh kebenciannya'' matang untuk mengadakan pemberontakan. Adalah perlu bagi rencana-rencana [[Setan]] itu untuk benar-benar berkembang, agar sifatnya dan kecenderungannya yang sebenarnya dapat dilihat oleh semua. [[Lucifer]], sebagai [[kerub]] yang diurapi, telah ditinggikan; ia sangat dikasihi oleh mahluk-mahluk surga, dan pengaruhnya atas mereka cukup besar. Pemerintahan [[Allah]] bukan saja atas penduduk surga, tetapi atas semua dunia-dunia yang dijadikanNya; dan [[Setan]] berpikir bahwa jika ia dapat membawa malaikat-malaikat surga bersamanya memberontak, maka ia juga dapat membawa dunia-dunia lain bersamanya. Dengan liciknya ia berusaha menarik ke pihaknya, menggunakan argumentasi palsu dan penipuan untuk mencapai tujuan-tujuannya. Kuasanya untuk menipu sangat besar dan bersembunyi di balik kepalsuan dan ia memperoleh keuntungan.
: Untuk menangani dosa, Allah hanya dapat menggunakan keadilan dan kebenaran.
[[Setan]] dapat menggunakan apa yang [[Allah]] tidak dapat atau tidak mau gunakan - sanjungan yang berlebihan dan penipuan atau kecurangan. Ia berusaha memalsukan firman [[Allah]] dan telah menyalah-tafsirkan rencana pemerintahanNya di hadapan malaikat-malaikat, mengatakan bahwa [[Allah]] tidak adil dalam memberikan hukum-hukum dan peraturan-peraturan atas penghuni surga; sehingga di dalam menghendaki penyerahan dan penurutan dari mahluk-mahlukNya, Ia hanya berusaha meninggikan diri sendiri. Seluruh alam semesta harus melihat penipu itu dibuka kedoknya.
Bahkan pada waktu ia diputuskan tidak boleh lagi tinggal di surga, [[Allah]] tidak membinasakan [[Setan]]. Oleh karena pelayanan kasih saja yang berkenan kepada [[Allah]], maka kesetiaan mahluk-mahluk ciptaanNya harus didasarkan atas keyakinan kepada keadilan dan kebajikanNya. Seandainya [[Setan]] segera dihapuskan keberadaannya, maka mereka akan melayani [[Allah]] dengan ketakutan, bukan dengan kasih. Setan harus mengembangkan prinsip-prinsipnya dengan lebih sempurna, agar tuduhannya kepada pemerintahan Ilahi dapat dilihat dalam terangnya yang benar oleh semua mahluk ciptaan, bahwa keadilan dan kemurahan [[Allah]] serta keteguhan hukumNya tidak akan dipertanyakan lagi selama-lamanya.
: Pemberontakan [[Setan]] hendaknya menjadi suatu pelajaran bagi alam semesta pada abad-abad mendatang,
suatu kesaksian abadi mengenai sifat dan akibat-akibat mengerikan dosa. Hasil pemerintahan [[Satan]], pengaruhnya terhadap manusia dan malaikat-malaikat akan menunjukkan apa yang menjadi akibat dari mengesampingkan hukum Ilahi. Pemberontakan itu akan membungkus dan melindungi kesejahteraan semua mahluk yang telah dijadikan.
Jadi sejarah percobaan pemberontak yang mengerikan ini haruslah menjadi pelindung kekal bagi seluruh mahluk suci, untuk mencegah mereka dari tipuan untuk mengadakan pelanggaran, untuk menyelamatkan mereka dari berbuat dosa dan menderita hukumannya.
 
===== Penanganan Awal terhadap Dosa di [[Surga]] =====
=== Pertentangan/Pertarungan Besar ===
{{Main|LuciferDosa}}
Untuk menangani dosa, Allah hanya dapat menggunakan keadilan dan kebenaran. Sedangkan [[Lucifer]] menggunakan apa yang [[Allah]] tidak mau gunakan yaitu sanjungan yang berlebihan dan penipuan atau kecurangan. [[Lucifer]] memalsukan firman [[Allah]] dan telah menyalah-tafsirkan rencana pemerintahan [[Allah]] di hadapan malaikat-malaikat dengan mengatakan bahwa [[Allah]] tidak adil dalam memberikan hukum-hukum dan peraturan-peraturan atas penghuni surga. Seluruh alam semesta harus melihat penipu itu dibuka kedoknya, sampai ia diputuskan tidak boleh lagi tinggal di surga, [[Allah]] tidak membinasakan [[Lucifer]] dan [[Setan]] (malaikat-malaikat yang jatuh).Oleh karena pelayanan kasih saja yang berkenan kepada [[Allah]], maka kesetiaan mahluk-mahluk ciptaanNya harus didasarkan atas keyakinan kepada keadilan dan kebajikanNya, sebab apabila [[Lucifer]] dan [[Setan]] segera dihapuskan keberadaannya, maka seluruh alam semesta akan memuliakan [[Allah]] dengan ''ketakutan'', bukan dengan ''cinta dan kasih''.
[[Berkas:Paradise Lost 12.jpg|thumb|left|200px|Kejatuhan Lucifer, ilustrasi oleh Gustave Doré untuk buku Paradise Lost karangan John Milton.]]
 
Bahkan pada waktu ia diputuskan tidak boleh lagi tinggal di surga, [[Allah]] tidak membinasakanmembiarkan [[SetanLucifer]]. Oleh karena pelayanan kasih saja yang berkenan kepada [[Allah]], maka kesetiaan mahluk-mahluk ciptaanNya harus didasarkan atas keyakinan kepada keadilan dan kebajikanNya. Seandainya [[Setan]] segera dihapuskan keberadaannya, maka mereka akan melayani [[Allah]] dengan ketakutan, bukan dengan kasih. Setan harus mengembangkan prinsip-prinsipnya dengan lebih sempurna, agar tuduhannya'''dakwaannya''' kepada pemerintahan Ilahi[[Allah]] dapat dilihat dalam terangnya yang benar oleh semua mahluk ciptaan, - bahwa keadilan dan kemurahan [[Allah]] serta keteguhan hukumNya - tidak akan dipertanyakan lagi selama-lamanya.
 
[[Berkas:Christus Ravenna Mosaic.jpg|thumb|right|200px|Yesus, diyakini oleh umat Kristiani sebagai Mesias]]
==== Pertentangan/Pertarungan Besar di [[Surga]] ====
----
{{Main|Lucifer}}
{{Main|Malaikat yang jatuh}}
{{Main|Kitab Henokh}}
: Hingga pada akhir pertentangan surga, perebut kekuasaan besar itu terus berusaha untuk membenarkan dirinya.
Pada waktu diumumkan bahwa ia bersama simpatisannya harus dikeluarkan dan diusir dari tempat tinggal yang penuh kebahagiaan itu, kemudian pemimpin pemberontak itu dengan berani menyatakan penghinaannya terhadap hukum [[Allah]]. Ia mengulangi tuntutannya bahwa malaikat-malaikat tidak perlu dikendalikan, dan harus dibiarkan menurut kehendak mereka sendiri, yang senantiasa menuntun mereka dengan benar. [[Setan]] dengan bala tentaranya bersepakat mempersalahkan pemberontakan mereka itu seluruhnya kepada [[Mesias]], dan menyatakan bahwa jika seandainya mereka tidak ditegur, mereka tidak akan memberontak. Dengan demikian ketidaksetiaan mereka yang penuh pembangkangan dan keras kepala itu berusaha menumbangkan pemerintahan Allah dengan sia-sia, namun dengan menghujat mengatakan bahwa mereka adalah korban yang tidak bersalah dari kekuasaan yang menindas. Sehingga pada akhirnya kepala pemberontak dan simpatisannya di usir dari surga. Lihat {{Alkitab|Wahyu 12:7-9}}.
Baris 93 ⟶ 117:
Seandainya tuntunanNya itu dikesampingkan, maka [[Anak Allah]] tidak perlu menyerahkan hidupnya untuk '''menebus''' pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum itu. Kematian [[Kristus]] membuktikan bahwa hukum itu tidak bisa diubah dan firman [[Allah]] adalah tetap. Dan pengorbanan sebagai pernyataan kasih '''Bapa''' dan '''Anak''', agar orang-orang yang berdosa dapat ditebus, menunjukkan kepada segenap alam semesta - apa yang tidak kurang dari rencana pendamaian ini sanggup lakukan - bahwa '''keadilan, kasih dan kemurahan''' adalah azaz dari hukum dan pemerintahan '''Allah'''.
 
==== Permusuhan antara Manusia dan Setan ====
----
{{Main|Adam}}
[[Berkas:Niedersächsischer Meister 001.jpg|thumb|right|200px|Kejatuhan Manusia: Bemalte Flachdecke der Hildesheimer Benediktiner-Klosterkirche St. Michel mit »Wurzel Jesse«, Detail: Adam und Eva.]]
: '''''Aku''' akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan itu, antara keturunanmu dengan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu dan engkau akan meremukkan tumitnya.'' {{Alkitab|Kejadian 3:15}}.
Keputusan hukuman Ilahi yang diumumkan terhadap [[satan]] sesudah kejatuhan [[manusia]] adalah juga suatu nubuatan, yang mencakup segala zaman sampai pada kesudahan, dan yang membayangkan pertentangan besar yang melibatkan bangsa yang akan mendiami seluruh bumi.
Baris 104 ⟶ 128:
: Pertentangan yang terjadi antara '''Roh Mesias''' dan '''roh setan'''
diperagakan dengan cara mencolok dalam penerimaan dunia akan [[Yesus Kristus]]. [[Yesus Kristus]] tidak begitu menarik perhatian, sebab Ia muncul tanpa kekayaan, kemegahan atau kebesaran duniawi, sehingga orang [[Yahudi]] cenderung menolak Dia. Mereka melihat Dia memiliki kuasa yang lebih sekadar mencukupkan kekurangan keuntungan-keuntungan lahiriah, tetapi kemurnian dan kesucian [[Kristus]] mengundang kebencian kepadaNya dari orang-orang fasik/kafir. KehidupanNya yang penuh dengan penyangkalan diri dan pengabdianNya yang tidak berdosa merupakan teguran yang terus-menerus kepada orang-orang yang sombong dan yang penuh hawa nafsu. Hal inilah yang membangkitkan permusuhan melawan [[Anak Allah]]/[[Mesias]]. [[Setan]] dan malaikat-malaikat jahat bergabung dengan orang-orang jahat. Segenap kekuatan kemurtadan bergabung melawan '''Penghulu Kebenaran'''.
[[Berkas:Niedersächsischer Meister 001.jpg|thumb|rightleft|200px|Kejatuhan Manusia: Bemalte Flachdecke der Hildesheimer Benediktiner-Klosterkirche St. Michel mit »Wurzel Jesse«, Detail: Adam und Eva.]]
: Permusuhan yang sama juga ditunjukkan kepada pengikut-pengikut [[Kristus]]
sebagaimana yang di tunjukkan kepada Guru mereka.