Mikotoksin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
22Kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Baris 52:
{{main|Aflatoksin}}
[[Berkas:Aflatoxin b1.png|thumb|left|160px|Struktur kimia aflatoksin B1.]]
Sebagian besar aflatoksin dihasilkan oleh ''[[Aspergillus flavus]]'' Link dan juga ''[[A. parasiticus]]'' Speare.<ref name="b">{{en}} {{cite book |last= Hamed K. Abbas|first= |authorlink= |coauthors= |title= Aflatoxin and food safety|year= 2005|publisher= CRC Press|location= |id= ISBN 978-0-8247-2303-3}}</ref> Kedua cendawan tersebut hidup optimal pada suhu 36-38&nbsp;°C dan menghasilkan toksin secara maksimum pada suhu 25-27&nbsp;°C.<ref name="b"></ref> Pertumbuhan cendawan penghasil aflatoksin biasanya dipicu oleh [[humiditas]]/kelembaban sebesar 85% dan hal ini banyak ditemui di [[Afrika]] sehingga kontaminasi Alflatoksin pada makanan menjadi masalah umum di benua tersebut.<ref name="b"></ref> Untuk menghindari [[kontaminasi]] aflatoksin, biji-bijian harus disimpan dalam kondisi kering, bebas dari kerusakan, dan bebas [[hama]].
 
=== Citrinin ===