Bajing Ireng dan Jaka Sembung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan kecil
perbaikan kecil
Baris 28:
'''''Bajing Ireng dan Jaka Sembung''''' (Internasional: '''''The Warrior 3''''') adalah [[film aksi laga]] [[film epos|epos]] [[film dewasa|dewasa]] tahun [[1985 dalam film|1985]] dari [[Indonesia]] yang disutradarai oleh [[Tjut Djalil]] dan dibintangi oleh [[Barry Prima]] dan [[Alex Kalangi]]. Cerita film ini dibuat berdasarkan serial [[komik Indonesia]] "''[[Jaka Sembung (komik)|Jaka Sembung]]''" karya komikus terkenal Indonesia [[Djair Warniponakanda]], yang juga mengambil peran kecil dalam film ini. Film ini didistribusikan oleh [[Rapi Films]] dan dirilis Juni 1985.
 
Film ini merupakan sekuel dari film ''[[Si Buta Lawan Jaka Sembung]]'' tahun [[1983]] yang sangat sukses kala itu., mengikuti kesuksesan film pertamanya, ''[[Jaka Sembung Sang Penakluk]]'' ([[1981]]). Film ini juga adalah film terakhir dari serial trilogi film ''Jaka Sembung'' yang diproduksi oleh Rapi Films, walaupun diikuti sebuah [[Jaka Sembung dan Ratu Samudra|sekuel]] pada tahun 1990. Film ini memperoleh nominasi untuk [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik|Pemeran Pembantu Pria Terbaik]] ([[El Manik]]) dalam [[Festival Film Indonesia 1984]].
 
== Sinopsis ==
{{spoiler}}
Bajing Ireng, pendekar wanita yang bernama asli Roijah dari desaDesa Kandang Haur, merampok harta orang-orang kaya untuk didermakan kepada rakyat jelata yang menderita. Penderitaan rakyat bukan saja dari penjajah ''Kompeni'', tetapi juga akibat bencana alam yang bertubi. Ketika pulang merampok di rumah Demang Asmara ([[El Manik]]), Bajing Ireng dicegat oleh Jaka Sembung ([[Barry Prima]]). Mengira sebagai orang bayaran Demang, Bajing Ireng terus saja menyerang Jaka Sembung. Setelah berhasil menjelaskan siapa dirinya sebenarnya, Bajing Ireng berbalik mengagumi ketangkasan Jaka Sembung yang bernama asli Parmin itu. Komandan Kompeni menjanjikan kedudukan Bupati kepada Demang Asmara, bila ia berhasil membekuk Jaka Sembung. Dengan licik Demang menangkap tetua rakyat Kandang Haur. Terpaksa Jaka Sembung tampil menyerahkan diri. Demang Asmara yang dilingkupi kekuatan para pengawalnya, tidak mudah dikalahkan. Belum lagi kekuatan dari Kompeni. Bajing Ireng tak gentar dan menerobos ke dalam penjara untuk membebaskan Jaka Sembung dari siksaan. Bersama rakyat menyerbu Kademangan , satu persatu para pengawal Demang dapat dikalahkan. Komandan Kompeni tewas dalam pertempuran sengit, sementara Demang Asmara menemui ajalnya di ujung keris kujangnya sendiri.<ref>[http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M1149 Laman Jaka Sembung dan Bajing Ireng], diakses pada 17 Januari 2010</ref>
 
== Pemeran ==
* [[Barry Prima]] sebagai Parmin alias "Jaka Sembung"
* [[El Manik]] sebagai Demang Asmara
 
 
== Penghargaan dan nominasi ==