Si Buta Lawan Jaka Sembung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan kecil
Baris 36:
Akhirnya Si buta berhasil mengalahkan Jaka Sembung dan memenggal kepalanya untuk diserahkan pada De Mandes. Merasa yakin, De Mandes merasa tidak rela untuk menyerahkan 1000 ringgit [[uang emas]] pada Si Buta. Setelah menyerahkan uang, De Mandes memerintahkan seorang jagoan untuk menyerang Si Buta hingga terluka parah. Si Buta berhasil mengalahkan jagoan tersebut, namun terluka parah. Si Buta ditolong oleh Dewi Magi yang selama ini menyimpan hati padanya, dan ketika pingsan Dewi Magi yang telah bernafsu akhirnya menciumi dan menggauli Si Buta dengan nafsu, namun ketika sadar Si Buta menolak dan marah karena cintanya telah ikut terkubur bersama mantan kekasihnya yang telah meninggal. Dewi Magi marah dan sebagai gantinya meminta uang hadiah dari De Mandes untuk dirinya. Namun Si Buta menolak dan terjadilah saling baku hantam dengan kemarahan Dewi Magi yang membuat Si Buta yang terluka tidak bisa berbuat apa-apa.
 
Saat itulah muncul Jaka Sembung yang ternyata masih hidup bersama teman-temannya untuk menolong dan membawa Si Buta ke padepokan gurunya, Ki Sapu Angin ([[Syamsuddin Syafei]]). Setelah sembuh, Si Buta menyerahkan uang 1000 ringgit tersebut untuk perjuangan rakyat melawan ''kompeni''. Si Buta menceritakan bahwa yang dikalahkan dan dipenggal kepalanya bukanlah Jaka sembung yang sebenarnya, akan tetapi kepala seekor [[kambing]] yang terlihat menyerupai muka Jaka Sembung dengankarena bantuan [[sihir]] Dewi Magi. Si Buta akhirnya bergabung dengan padepokan Jaka Sembung. Sementara itu Dewi Magi yang kecewa pada Si Buta akhirnya mendatangi markas ''kompeni'' dan memberi tahu perihal masih hidupnya Jaka Sembung. De Mandes marah karena ia telah dikelabui oleh Si Buta dengan hanya kepala kambing. Akhirnya Dewi Magi bekerjasama dengan pasukan De Mandes untuk membunuh Si Buta dan Jaka Sembung dengan mengandalkan ilmu sihirnya.
 
Situasi bertambah rumit ketika suatu malam terjadi pencurian kotak uang hadiah De Mandes dari padepokan Jaka Sembung yang tidak terlihat pelakunya. Si Buta yang tajam [[penciuman]] dan pendengarannya[[pendengaran]]nya berhasil menghalanginya. Jaka Sembung yang sedang tidur kaget karena tidak bisa melihat siapa [[pencuri]] yang tidak terlihat tersebut. Akhirnya melalui penciumannya Si Buta berhasil mengetahui bahwa pencurian itu adalah perbuatan Dewi Magi. Dewi Magi berhasil ditangkap dan dilukai, namun meloloskan diri. Dewi Magi yang sedang terluka parah menemui gurunya ([[WD Mochtar]]) dan berhasil menyembuhkan lukanya.
 
Setelah sembuh, Dewi Magi meminta bantuan gurunya untuk menangkap Kinong, adik dari Jaka Sembung, untuk mendapatkan dua umpan, Jaka Sembung dan Si Buta sekaligus. Dewi Magi adalan pemimpin sebuah perguruan wanita liar yang semua anggotanya menyimpan dendam pada laki-laki. Mereka gemar menculik laki-laki untuk dijadikan pemuas nafsu birahi sebelum dilempar mati ke sebuah sumur maut yang berisi [[ular]]. Demikian juga nantinya nasib Kinong yang di gantung sebagai umpan di atas sumur maut tersebut.