Si Buta Lawan Jaka Sembung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan kecil
perbaikan kecil pt2
Baris 3:
| image = Si Buta Lawan Jaka Sembung Poster.jpg
| image_size =
| director = [[Dasri YakobYacob]]
| producer = [[Sabirin Kasdani]]
| eproducer =
| aproducer =
| writer =
| starring = [[Barry Prima]]{{br}}[[Advent Bangun]]{{br}}[[W.DSri MochtarGudhi Sintara]]{{br}}[[ZurmainyW.D Mochtar]]{{br}}[[Sri Gundy SintaraZurmaini]]{{br}}[[Syamsuddin Syafei]]{{br}}[[Djair Warniponakanda]]{{br}}[[ViviGino RioMakasutji]]{{br}}[[Grace Sahara]]
| music =
| cinematography =
Baris 20:
| budget =
| gross =
| preceded_by = ''[[Jaka Sembung Sang Penakluk]]'' (1981)
| followed_by = ''[[Jaka Sembung dan Bajing Ireng]]'' (1983)
| amg_id =
| imdb_id = 0096421
}}
'''''Si Buta Lawan Jaka Sembung''''' adalah [[film aksi laga]] tahun [[1983 dalam film|1983]] dari [[Indonesia]] yang disutradarai oleh [[Dasri YakobYacob]] dan dibintangi aktor laga kawakan kala itu, [[Barry Prima]] dan [[Advent Bangun]]. Film ini adalah sekuel dari film ''[[Jaka Sembung Sang Penakluk]]'' yang dirilis tahun [[1981 dalam film|1981]]. Cerita film ini dibuat berdasarkan komik berjudul "''Jaka Sembung vs Si Buta Dari Gua Hantu''" yang merupakan salah satu ceritaedisi komikdari serial [[komik Indonesia]] "''[[Jaka Sembung (komik)|Jaka Sembung]]''" karya komikus terkenal Indonesia [[Djair Warniponakanda]], yang juga mengambil peran kecil dalam film ini. Film ini didistribusikan oleh [[Rapi Films]].
 
Film ini segera diikuti oleh sekuel berikutnya, yaitu ''[[Jaka Sembung dan Bajing Ireng]]'' yang dirilis di tahun 1983 yang sama.
Baris 31:
==Sinopsis==
{{spoiler}}
"''[[Kompeni]]''" Belanda (Sebutan populer rakyat nusantara untuk pasukan [[Hindia Belanda]] kala itu, tidak hanya untuk [[VOC]]) mengobrak abrik rumah warga untuk mencari Jaka Sembung ([[Barry Prima]]) yang kian meresahkan ''Kompeni'' karena sepak terjangnya. Merasa kewalahan untuk mencari Jaka Sembung, akhirnya Kapten De Mandes ([[Gino Makasutji]]) mengadakan sayembara bagi para jago-jago persilatan untuk mencari jagoan kuat, dimana pemenangnya akan mendapatkan hadiah 100 ringgit. Sayembara tersebut akhirnya dimenangkan oleh Soca Indrakusuma alias "Si Buta dari Gunung Iblis" ([[Advent Bangun]]), seorang jagoan sakti penderita [[tunanetra]] yang misterius. ''Kompeni'' kemudian menjanjikan lebih banyak uang untuk Si Buta supaya menangkap Jaka Sembung. Namun Si Buta menghendaki 1000 ringgit jika berhasil menangkap Jaka Sembung, yang disetujui oleh ''kompeni''. Akhirnya dilakukanlah pencarian Jaka Sembung dengan dibantu oleh pasukan ''kompeni''. Di suatu persawahan Jaka Sembung yang ditantang oleh Si Buta akhirnya keluar dari persembunyian dan terjadilah perkelahian antara keduanya. Si Buta sendiri dari awal sayembara hingga saat berhadapan dengan Jaka Sembung selalu dibayangi oleh teliksandinya, Dewi Magi ([[Sri GundyGudhi Sintara]]) yang memberikan bantuan informasi tentang Jaka Sembung.
 
Akhirnya Si buta berhasil mengalahkan Jaka Sembung dan memenggal kepalanya untuk diserahkan pada ''Kompeni''. Merasa yakin, De Mandes merasa tidak rela untuk menyerahkan 1000 ringgit [[uang emas]] pada Si Buta. Setelah menyerahkan uang, De Mandes memerintahkan seorang jagoan untuk menyerang Si Buta hingga terluka parah. Si Buta berhasil mengalahkan jagoan tersebut, namun terluka parah. Si Buta ditolong oleh Dewi Magi yang selama ini menyimpan hati padanya, dan ketika pingsan Dewi Magi yang telah bernafsu akhirnya menciumi dan menggauli Si Buta dengan nafsu, namun ketika sadar Si Buta menolak dan marah karena cintanya telah ikut terkubur bersama mantan kekasihnya yang telah meninggal. Dewi Magi marah dan sebagai gantinya meminta uang hadiah dari De Mandes untuk dirinya. Namun Si Buta menolak dan terjadilah saling baku hantam dengan kemarahan Dewi Magi yang membuat Si Buta yang terluka tidak bisa berbuat apa-apa.
Baris 41:
Setelah sembuh, Dewi Magi meminta bantuan gurunya untuk menangkap Kinong, adik dari Jaka Sembung, untuk mendapatkan dua umpan, Jaka Sembung dan Si Buta sekaligus. Dewi Magi adalan pemimpin sebuah perguruan wanita liar yang semua anggotanya menyimpan dendam pada laki-laki. Mereka gemar menculik laki-laki untuk dijadikan pemuas nafsu birahi sebelum dilempar mati ke sebuah sumur maut yang berisi [[ular]]. Demikian juga nantinya nasib Kinong yang di gantung sebagai umpan di atas sumur maut tersebut.
 
Jaka yang datang seorang diri tidak bisa berbuat apa-apa melihat Kinong berada diatas sumur maut, namun kedatangan Si Buta dan guru Jaka berhasil membantu Jaka dalam menyelamatkan Kinong. Dewi Magi dan murid-muridnya kewalahan menghadapi Jaka Sembung dan Si Buta, hingga ia meminta bantuan gurunya dan De Mandes. Kedatangan guru Magi ternyata mampu membuat kewalahan Jaka Sembung dan gurunya. Setelah pertarungan sengit, akhirnya mereka mampu mengalahkan guru Dewi Magi. Kemudian datanglah pasukan ''kompeni'' yang dipimpin De Mandes dan Dewi Magi menembaki mereka. Saat itulah muncul Bajing Ireng ([[ZurmainyZurmaini]]) yang kemudian membantu Jaka Sembung. Kedatangan Bajing Ireng mampu membuat pasukan ''kompeni'' De Mandes kalang kabut, namun Bajing Ireng tertembak oleh pasukan ''kompeni''. Sementara itu Dewi Magi marah karena padepokannya telah diporakporandakan oleh pasukan De Mandes dengan sengaja. Dewi Magi merasa telah ditipu oleh De Mandes dan hendak menyerang dengan marah, namun akhirnya tewas oleh [[meriam]] yang di sulut Kapten De Mandes, sedangkan Si Buta, Jaka Sembung, Gurunya dan Bajing Ireng selamat untuk meneruskan perjuangan mereka.
 
== Pemeran ==
* [[Barry Prima]] sebagai Parmin alias "Jaka Sembung"
* [[Advent Bangun]] sebagai Soca Indrakusuma alias "Si Buta dari Gunung Iblis"
* [[Sri GundyGudhi Sintara]] sebagai Dewi Magi
* [[W.D. Mochtar]] sebagai Guru Dewi Magi
* [[ZurmainyZurmaini]] sebagai Roijah alias "Bajing Ireng"
* [[Syamsuddin Syafei]] sebagai Ki Sapu Angin, guru Parmin
* [[Gino Makasutji]] sebagai Kapten De Mandes, Kapten pasukan ''kompeni''