Jaka Sembung Sang Penakluk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
mengembangkan artikel
Baris 7:
| eproducer =
| aproducer =
| writer = [[Darto Juned]]<br/>[[Imam Tantowi]]
| starring = [[Barry Prima]]{{br}}[[Eva Arnaz]]{{br}}[[Dana Christina]]{{br}}[[Dicky Zulkarnaen]]{{br}}[[Syamsuddin Syafei]]{{br}}[[Rukman Herman]]{{br}}[[Dorman Borisman]]{{br}}[[S. Parya]]{{br}}[[HIM Damsyik]]{{br}}[[W.D Mochtar]]{{br}}[[Suryabrata]]{{br}}[[Chaidir Djafar]]{{br}}[[El Koesno]]
| music =
| cinematography =
| editing =
| distributor = [[Rapi FilmFilms]] <small>(Indonesia)</small><br/>[[Mondo Macabro]] <small>([[DVD]])</small>
| release_date = Juli [[1981]] <small>(Indonesia)</small>
| runtime = 91 menit
| country = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| awards =
| movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
Baris 23:
| followed_by =
| amg_id =
| imdb_id = 0090295
}}
'''Jaka Sembung Sang Penakluk''' (Internasional:'''''The Warrior''''') adalah [[film aksi laga]] [[Indonesiafilm epos|epos]] pada tahun [[1981]] dengandari [[Indonesia]] yang disutradarai oleh maestro film [[Sisworo Gautama Putra]]. Film ini dibintangimendapat perhatian dari kalangan penggemar film aksi laga internasional karena dianggap sebagai salah satu film pertama yang mempunyai ramuan unik antara lainragam olehaksi laga dengan ragam [[Barryfilm Primahoror|horor]], dan [[Evasupernatural]]. ArnazFilm ini dibuat berdasarkan [[komik Indonesia]], dandengan judul yang sama yaitu "[[DanaJaka ChristinaSembung (komik)|Jaka Sembung]]" karya komikus terkenal Indonesia [[Djair]].
 
Film ini dibintangi antara lain oleh [[Barry Prima]], [[Eva Arnaz]], dan [[Dana Christina]]. Film ini adalah film yang melejitkan nama Barry Prima dan memberikannya nama panggilan yang sama dengan tokoh yang diperankannya. Film ini didistribusikan oleh [[Rapi Films]]. Versi DVD rumah barunya yang telah mengalami perbaikan kualitas namun hanya dalam percakapan [[bahasa Inggris]] diterbitkan oleh penerbit film kultus ''[[Mondo Macabro]]'' dari [[Britania Raya]] pada tahun 2008. Versi ini disertai dengan fitur bonus berupa [[wawancara]] dengan para tokoh di balik layar, seperti [[Imam Tantowi]] dan [[El Badrun]].
 
== Sinopsis ==
{{spoiler}}
Pada zaman penjajahan Belanda, Jaka SembungParmin alias ParminJaka Sembung ([[Barry Prima]]) merupakan jawara sakti Kandanghaur. Ia memberontak atas ketidakadilan pemerintah [[Hindia Belanda]] yang mengharuskan para tawanan bekerja paksa. Untuk menumpas Jaka Sembung, Komandan Hindia Belanda setempat mengadakan sayembara. Jawara sakti Kohar ([[S. Parya]]) awalnya kalah, disusultapi kemudian seorang [[dukun]] [[suku Jawa|Jawa]] mengusulkan agar mereka menghidupkan kembali Si Hitam ([[W.D. Mochtar]]), seorang jagoan sakti kejam yang pernah mati di tangan guru Jaka Sembung. Si Hitam memiliki ajian gelap ''[[Rawarontek]]'' yang membuatnya tak bisa mati bila tubuhnya menyentuh tanah.
 
Parmin dikhianati oleh salah seorang penduduk desa dan hendak ditangkap. Parmin kalah telak saat berhadapan dengan Si Hitam yang juga menguasai ilmu sihir dan ditangkap. Tidak hanya disiksa, kedua mata Parmin Sembung dicongkel secara keji oleh Komandan Hindia Belanda, dan walaupun berhasil meloloskan diri, dia disihir menjadi seekor [[babi hutan]] oleh Si Hitam. Usaha Parmin untuk melarikan diri akhirnya berhasil berkat bantuan kekasihnya, Surti ([[Eva Arnaz]]). Surti membawa Jaka yang telah menjadi babi ke tengah hutan di mana mereka bertemu dengan guru Jaka, seorang [[petapa]] yang sakti. Surti yang mencintai Parmin rela untuk mengorbankan nyawanya demi kekasihnya tersebut. Surti rela menyumbangkan kedua matanya untuk "dicangkokkan" pada Parmin dalam sebuah ritual ajian mistik yang membahayakan nyawanya sendiri. Akhirnya Surti meninggal setelah memberikan kedua matanya kepada Parmin sebagai bentuk cinta sejatinya. Parmin yang sangat sedih bersumpah untuk membalas dendam pada Komandan Hindia Belanda yang keji dan Si Hitam.
 
Setelah berhasil memulihkan diri dan bekal ajian sakti dari gurunya, Jaka Sembung bergerak untuk memimpin rakyat desa dengan dibantu Maria ([[Dana Christina]]), putri komandan Hindia Belanda yang tidak setuju dengan sikap keji ayahnya pada rakyat. Mereka berdua dan rakyat desa akhirnya menyerbu ke benteng Hindia Belanda dan juga Si Hitam dalam sebuah pertempuran final yang sengit.
 
== Pemeran ==
Usaha Jaka Sembung akhirnya berhasil berkat bantuan pacarnya, Surti (Eva Arnaz) yang meninggal. Maria (Dana Christina) anak komandan setempat, tidak setuju dengan sikap ayahnya, memberi ajian pada Jaka Sembung dan menyembuhkan kebutaan Jaka dengan “mencangkokkan” mata Surti.
* [[Barry Prima]] sebagai Parmin alias Jaka Sembung
* [[Eva Arnaz]] sebagai Surti, kekasih Parmin
* [[Dicky Zulkarnaen]] sebagai Komandan Hindia Belanda
* [[Dana Christina]] sebagai Maria, puteri Komandan Hindia Belanda
* [[W.D. Mochtar]] sebagai Si Hitam
* [[HIM Damsyik]] sebagai Dukun Jawa
* [[S. Parya]] sebagai Kohar
 
== Versi luar negeri ==
Film ini diilhami dari komik Indonesia dengan judul yang sama yaitu "Jaka Sembung" karya komikus terkenal Indonesia Djair.
Film ''Jaka Sembung Sang Penakluk'' juga dirilis di luar negeri dengan judul yang berbeda, seperti:
* "''The Warrior''" ("Sang Pejuang") di pasar [[internasional]].
* "''Jaka, der Rebell''" ("Jaka, Si Pemberontak") di [[Jerman Barat]] kala itu.
 
== Pranala luar ==
* [http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2007/bln/08/tgl/30/id/979 Resensi@jibispnri]
*{{imdb title | id=0090295| title=Jaka Sembung Sang Penakluk}}
 
{{Sinema Indonesia}}
Baris 44 ⟶ 61:
[[Kategori:Film berdasarkan komik Indonesia]]
[[Kategori:Film aksi laga Indonesia]]
[[Kategori:Film epos Indonesia]]
 
[[en:Jaka Sembung]]