Danau Singkarak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Cosmetic changes |
+ infobox |
||
Baris 1:
{{infobox_lake
| lake_name = Singkarak
| image_lake = Haeckel Singkarak.jpg
Air danau ini sebagian dialirkan melewati terowongan menembus [[Bukit Barisan]] ke [[Sungai Batang Anai|Batang Anai]] untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat [[Lubuk Alung]], [[Kabupaten Padang Pariaman|Padang Pariaman]].▼
| caption_lake =
| location = [[Kabupaten Tanah Datar]] dan [[Kabupaten Solok]], <br>provinsi [[Sumatera Barat]], <br>[[Indonesia]] {{negara|Indonesia}}
| basin_countries= Indonesia
| type =
| inflow =
| outflow = [[Batang Ombilin]]
| length = 20 km
| width = 6.5 km
| area = [[1 E7 m2|107.8 km²]]
| volume =
| depth = 268 m
| max-depth =
| elevation = 363.5 m
| residence_time =
| shore =
| coords = {{coord|0|36|44.17|S|100|32|21.14|E|type:waterbody_region:ID|display=inline}}
| cities =
| islands = [[Sumatera]]
| reference =
}}
'''Danau Singkarak''' berada di dua kabupaten di [[provinsi]] [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]], yaitu [[Kabupaten Solok]] dan [[Kabupaten Tanah Datar]].
▲
[[Ikan bilih]] (''Mystacoleucus padangensis'') merupakan spesies [[ikan]] yang diperkirakan hanya hidup di danau ini<ref>[http://www.dkp.go.id/content.php?c=1787 Upaya Pelestarian Ikan Bilih di Danau Singkarak]</ref>, dan menjadi salah satu makanan khas. Penelitian para ahli mengungkapkan 19 spesies ikan perairan air tawar hidup di habitat Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), dengan ketersediaan bahan makanannya yang terbatas.
Dari 19 spesies itu, tiga spesies di antaranya memiliki populasi kepadatan tinggi, yakni ikan Bilih/Biko (Mystacoleusus padangensis Blkr), Asang/Nilem (Osteochilus brachmoides) dan Rinuak. Spesies ikan lainnya yang hidup di Danau Singkarak adalah, Turiak/turiq (Cyclocheilichthys de Zwani), Lelan/Nillem (Osteochilis vittatus), Sasau/Barau (Hampala mocrolepidota) dan Gariang/Tor (Tor tambroides).
Kemudian, spesies ikan Kapiek (Puntius shwanefeldi) dan Balinka/Belingkah (Puntius Belinka), Baung (Macrones planiceps), Kalang (Clarias batrachus), Jabuih/Buntal (Tetradon mappa), Kalai/Gurami (Osphronemus gurami lac) dan Puyu/Betok (Anabas testudeneus).
|