Aspergillus niger: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
20Lukianto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
20Lukianto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
| binomial_authority = [[Phillippe Édouard Léon van Tieghem|van Tieghem]] 1867
}}
'''''Aspergilus niger''''' merupakan [[fungi]] dari filum [[ascomycetes]] yang berfilamen, mempunyai [[hifa]] berseptat, dan dapat ditemukan [[melimpah]] di [[alam]].<ref name=brock>{{en}} Madigan MT, Martinko JM. 2006. Brock Biology of Microorganisms 11th ed. New Jersey : Pearson Education. Hal. 178-185. </ref> Fungi ini biasanya diisolasi dari [[tanah]], sisa [[tumbuhan]], dan [[udara]] di dalam [[ruangan]]. [[Koloni]]nya berwarna putih pada ''[[Agar Dekstrosa Kentang]]'' (PDA) 25&nbsp;°C dan berubah menjadi hitam ketika [[konidia]] dibentuk.<ref name=mircheli>{{en}} Micheli. 1809. Aspergillus spp. [terhubung berkala]. http://doctorfungus.org/thefungi/aspergillus_spp.htm [21 Sep 2009].</ref><ref name=tieghem>{{en}} Tieghem V. 1867. Aspergillus niger. [terhubung berkala]. http://doctorfungus.org/thefungi/aspergillus_niger.htm [21 Sep 2009].</ref> Kepala [[konidia]] dari ''A. niger'' berwarna hitam, bulat, [[cenderung]] memisah menjadi bagian-bagian yang lebih longgar seiring dengan bertambahnya umur.<ref name=bak>{{en}} Baker SE. 2006. Aspergillus niger genomics: past, present and into the future. ''Medic Mycol'' 44: 17-21. </ref><ref name=sam>{{en}} Samson RA, Houbraken J, Summerbell RC, Flannigan B, Miller JD. 2001. Common and important species of fungi and actinomycetes in indoor environments. In: Microogranisms in Home and Indoor Work Environments. New York: Taylor & Francis. Hal. 287–292.</ref>
 
==Habitat==
Baris 25:
 
''A. niger'' juga menghasilkan ''gallic acid'' yang merupakan senyawa [[fenolik]] yang biasa digunakan dalam [[industri]] [[farmasi]] dan juga dapat menjadi [[substrat]] untuk memproduksi senyawa [[antioksidan]] dalam industri makanan.<ref name=trevino>{{en}} Trevino L, Contretas-Esquivel JC, Rodriguez-Herrera R, Aguilar CN. 2007. Effects of polyurethane matrices on fungal tannase and gallic acid production under solid state culture. ''J Zhejiang Univ Sci'' 8(10):771-6.</ref>
 
 
 
Kepala [[konidia]]nya berwarna hitam, bulat, [[cenderung]] memisah menjadi bagian-bagian yang lebih longgar seiring dengan bertambahnya umur.<ref name=bak>{{en}} Baker SE. 2006. Aspergillus niger genomics: past, present and into the future. ''Medic Mycol'' 44: 17-21. </ref><ref name=sam>{{en}} Samson RA, Houbraken J, Summerbell RC, Flannigan B, Miller JD. 2001. Common and important species of fungi and actinomycetes in indoor environments. In: Microogranisms in Home and Indoor Work Environments. New York: Taylor & Francis. Hal. 287–292.</ref>
 
''A. niger'' dalam pertumbuhannya berhubungan langsung dengan [[zat]] [[makanan]] yang terdapat dalam [[substrat]], molekul sederhana yang terdapat disekeliling hifa dapat langsung diserap sedangkan molekul yang lebih [[kompleks]] harus dipecah dahulu sebelum diserap ke dalam [[sel]], dengan menghasilkan beberapa [[enzim]] ekstra seluler seperti [[protease]], [[amilase]], [[mananase]], dan [[α-glaktosidase]].<ref name=brock/> Bahan [[organik]] dari substrat digunakan oleh ''Aspergillus niger'' untuk aktivitas [[transport]] [[molekul]], pemeliharaan [[struktur]] sel, dan [[mobilitas]] sel.<ref name=sam/><ref name=brock/>