Dretarastra: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: ru:Дхритараштра |
M. Adiputra (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
| Nama = Dretarastra
| Devanagari = धृतराष्ट्र
| Ejaan_Sansekerta =
| Asal = [[Hastinapura]], [[Kerajaan Kuru]]
| Kitab = ''[[Mahabharata]], [[Bhagawadgita]]''
Baris 15:
}}
{{HastinaRaja}}
'''Dretarastra'''
== Kelahiran ==
Baris 41:
== Pertempuran di Kurukshetra ==
[[Berkas:Sanjay.jpg|left|240px|thumb|[[Sanjaya (Mahabharata)|Sanjaya]] menuturkan peristiwa di medan perang [[Kurukshetra]] kepada Dretarastra.]]
Dretarastra memiliki seorang pemandu yang bernama [[Sanjaya (Mahabharata)|Sanjaya]]. Sanjaya adalah keponakan Dretarastra karena ia merupakan putera [[Widura]], yaitu adik tiri Dretarastra. Sanjaya diberi anugerah oleh Resi [[Byasa]] agar ia bisa melihat masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Ialah yang menjadi reporter [[perang di Kurukshetra]] bagi Dretarastra. Ia pula yang turut menyaksikan wujud ''Wiswarupa'' dari Sri [[Kresna]] menjelang pertempuran di [[Kurukshetra]] berlangsung.
Baris 47:
== Penghancuran patung Bima ==
[[Berkas:Dhrtaburn.jpg|right|180px|thumb|Dretarastra terbakar oleh api sucinya sendiri]]▼
Pada akhir pertempuran, Dretarastra menahan rasa duka dan kemarahannya atas kematian seratus puteranya. Saat ia bertemu para [[Pandawa]] yang meminta restunya karena mereka menjadi pewaris tahta, ia memeluk mereka satu persatu. Ketika tiba giliran [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]], pikiran jahat merasuki Dretarastra dan rasa dendamnya muncul kepada Bima atas kematian putera-puteranya, terutama [[Duryodana]] dan [[Dursasana]]. [[Kresna]] tahu bahwa meskipun Dretarastra buta, ia memiliki kekuatan yang setara dengan seratus [[gajah]]. Maka dengan cepat Kresna menggeser [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] dan menggantinya dengan sebuah [[patung]] menyerupai Bima. Pada saat itu juga Dretarastra menghancurkan patung tersebut sampai menjadi debu. Akhirnya Bima selamat dan Dretarastra mulai mengubah perasaannya serta memberikan anugerahnya kepada [[Pandawa]].
== Kehidupan selanjutnya dan kematian ==
[[File:Kunti Gandhari Dhrtarashtra.jpg|240px|right|thumb|Dretarastra beserta Gandari dan pengikut mereka diantar oleh Kunti menuju hutan. Gambar dari ''Razmnama'', kitab ''Mahabharata'' ber[[bahasa Persia]].]]
Setelah [[Perang di Kurukshetra|pertempuran besar]] di [[Kurukshetra]] berakhir, [[Yudistira]] diangkat menjadi Raja [[Indraprastha]] sekaligus [[Hastinapura]]. Meskipun demikian, Yudistira tetap menunjukkan rasa hormatnya kepada Dretarastra dengan menetapkan bahwa tahta Raja [[Hastinapura]] masih dipegang oleh Dretarastra. Akhirnya Dretarastra memutuskan untuk meninggalkan kehidupan duniawai dan mengembara di hutan sebagai pertapa bersama [[Gandari]], [[Widura]], [[Sanjaya (Mahabharata)|Sanjaya]], dan [[Kunti]]. Di dalam hutan di [[Himalaya]], mereka meninggal ditelan api karena hutan terbakar oleh api suci yang dikeluarkan oleh Dretarastra.
Baris 68 ⟶ 69:
=== Pemerintahan ===
Karena menyandang cacad fisik, takhta [[Hastina]] pun diserahkan kepada [[Pandu]], sedangkan [[Abyasa]] yang bertindak sebagai raja sementara kembali ke pertapaannya di Saptaarga. Sementara itu, Dretarastra diangkat sebagai adipati (raja bawahan) di daerah Gajah Oya, sedangkan [[Widura]] di Pagombakan. [[Pandu]] meninggal dalam usia muda sedangkan kelima putranya yang disebut [[Pandawa]] masih belum cukup dewasa. Ia pun menitipkan takhta [[Hastina]] kepada Dretarastra, serta sebuah pusaka bernama Minyak Tala kepada kakak tirinya itu.
Dengan berbagai cara, [[Korawa]] berusaha menyingkirkan [[Pandawa]]. Akhirnya [[Pandawa]] pun dinyatakan tewas dalam peristiwa ''Balai Sigala Gala'', yaitu pembakaran kelima bersaudara itu dalam sebuah istana rapuh. Setelah peristiwa itu, Dretarastra pun menyerahkan takhta [[Hastina]] kepada putra tertuanya yang bernama [[Duryudana]], sedangkan dirinya kembali menjadi adipati di Gajah Oya.▼
▲Dengan berbagai cara, [[Korawa]] berusaha menyingkirkan [[Pandawa]]. Akhirnya [[Pandawa]] pun dinyatakan tewas dalam peristiwa ''Balai Sigala Gala'', yaitu pembakaran kelima bersaudara itu dalam sebuah istana rapuh.
=== Akhir Hayat ===
Baris 82 ⟶ 79:
Kematian Dretarastra versi pewayangan tidak jauh berbeda dibanding versi aslinya. Ia dikisahkan terbakar sewaktu bertapa bersama [[Gendari]] dan [[Kunti]] di tengah hutan.
== Pranala luar ==
* [http://www.indianetzone.com/3/dhritarashtra.htm Dhritarashtra in Indianetzone.com]
* [http://www.britannica.com/EBchecked/topic/160837/Dhritarashtra Dhritarashtra - Encyclopaedia Britannica]
{{start box}}
{{succession box|
before=[[Pandu]]|
years=Raja [[Hastinapura]]|
title=
after=[[Yudistira]]}}
{{end box}}
|