Etika Yudaisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot melakukan perubahan kosmetika |
perbaikan |
||
Baris 1:
{{hapus}}
[[Etika]] [[Yudaisme]] merupakan suatu [[norma]] atau [[aturan]] yang berlaku pada masyarakat [[Yahudi]] dari dahulu hingga saat ini.
== Tujuan Hidup Yudaisme ==
== Hubungan Tujuan Hidup dan Perbuatan-perbuatan Etis ==
Selain itu, tujuan hidup
Atas inisiatif Allah, [[Israel]] terikat perjanjian. Allah mengikat perjanjian dengan [[Nuh]] (Kej 6:18), [[Abraham]] (Kej 12:1-7; 15:4-21; 17: 1-16) dan lain-lain. [[Perjanjian]] terpenting adalah perjanjian di [[Gunung Sinai]]. Di sana mereka diingatkan bahwa Allah telah memilih mereka dan memberikan [[hukum]]-hukum untuk membimbing hidup mereka. Keterikatan antara janji Allah dengan mereka membuat mereka menjadi terikat sebagai umat pilihan Allah. Mereka adalah umat yang dipilih Allah karena Allah mengasihi mereka dan mereka diberikan [[tanggung-jawab]] khusus yaitu menjadi “umat yang kudus”. Inilah [[martabat]] dan [[hakikat]] nilai hidup
== Sumber Etika Yudaisme ==
Pengajaran Etika menurut Yahudi lebih menekankan soal bagaimana manusia bersikap. Etika Yudaisme mempunyai dua sumber utama yaitu Etika yang bersumber dari [[Kitab Suci]] ([[Perjanjian Lama|TANAKH]]) dan [[sastra|Literatur]] para [[Rabi]]
Namun demikian, Yudaisme sebagai [[agama]] [[tradisi]] tidak hanya memiliki tradisi tertulis yaitu Kitab Suci sebagai sumber [[ajaran]]. Sumber lain yakni tulisan-tulisan dari para Rabi yaitu [[Mishna]], [[Midrasy]], [[Talmud]] dan [[Targum]]. Baik dalam
Kumpulan-kumpulan besar tulisan para rabi ini pada dasarnya memberikan perhatian pada satu pokok persoalan yaitu: bagaimana seharusnya manusia menjalani hidupnya untuk memenuhi perintah Allah sehingga diri mereka menjadi suci dengan berjalan sesuai dengan jalan Tuhan.<ref>Jacob Neusner, et.al. (eds), The Encyclopedia of Judaism Vol. I: A-I (New York: The Continuum Publishing Company, 1999), 252-253.</ref>
Dalam Kitab Suci Yahudi,
Bagian mengenai [[hukum]] (Halakhah) dalam Talmud lebih panjang. Melalui Halakha, manusia dituntun kepada jalan yang seharusnya ditempuh (Halakhah berasal dari Halakh yang artinya pergi, berjalan). Halakha menjadi jawaban atas pertanyaan: Apa yang dikehendaki Allah dari saya? Untuk bisa melakukan apa yang dikehendaki Allah manusia harus menempuh [[Halakha]], jalan yang harus ditempuh.<ref>Hans Ucko, Akar Bersama: belajar tentang iman Kristen dari dialog Kristen-Yahudi ; diterj.Martin L.Sinaga (Jakarta:BPK GM,1995), 20.</ref> Halakha sebagai perluasan dari Taurat melahirkan 613 aturan hukum. Dari 613 aturan ini, 148 adalah bentuk perintah atau suruhan : Haruslah…… dan 365 larangan: Janganlah……
Baris 68 ⟶ 70:
== Lihat Pula ==
* [[
* [[
* [[
* [[
* [[
== Pranala Luar ==
Baris 79 ⟶ 81:
* [http://www.myjewishlearning.com/daily_life/About_Jewish_Daily_Life/TO_Ethical_Behavior.htm Jewish Ethics at myjewishlearning.com]
* [http://www.aecom-shul.com/medlinks.html Jewish bioethics on the web]
* [http://www.societyofjewishethics.org Society of Jewish Ethics]
* [http://www.darchenoam.org/ethics/bioethics/index.htm Jewish Bioethics, from Jerusalem's Darche Noam Educational Institute]
Baris 88 ⟶ 89:
{{Jews and Judaism}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[de:Jüdische Ethik]]
|