Abul Hasan Asy-Syadzili: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mukhyidin (bicara | kontrib)
Baris 27:
Isa bin
Muhammad bin
[[Hasan bin
[[Ali bin Abi Thalib]]]] dansuami [[Fatimah]] binti
[[Rasulullah SAW]]<ref name="Jejak-jejak Wali Allah"/>
 
 
=== Masa Kecil ===
 
Sebagian besar sumber yang berbicara tentang sejarah [[al-Syadzili]] sepakat bahwa dia lahir di negeri [[Maghrib]] pada tahun 593 H (1197 M), di sebuah desa yang bernama [[Ghumarah]], dekat kota [[Sabtah]].Dia tumbuh di desa ini. Dia menghapal [[Al-Quran]] Al-Karim dan mulai mempelajari ilmu [[syariat]]. Kemudian dia pergi ke kota [[Tunis]] ketika masih sangat muda. Dia tinggal di sebuah desa yang bernaman Syadzilah. Oleh karena itu , dia dinisbatkan kepada desa tersebut meskipun dia tidak berasal dari sana, sebagaiman dikatakan oleh penulis al-Qamus. Ada juga yang mengatakan bahwa dia dinisbatkan kepada desa tersebut karena dia tekun beribadah di sana.<ref name="Jejak-jejak Wali Allah"/>
 
 
=== Ciri-ciri Fisik ===
 
Kulit al-Syadzili sawo matang, badanya kurus, perawakannya tinggi, pipinya tipis, jari-jari kedua tangannya panjang seakan-akan dia adalah orang [[Hijaz]], lidahnya fasih dan perkataannya manis.<ref name="Jejak-jejak Wali Allah"/>
Penampilanya menarik. Dia tidak terlalu membatasi diri dalam makan dan minum. Dia selalu mengenakan pakaian yang indah setiap kali memasuki masjid. Tidak pernah sekalipun dia terlihat memakai baju-baju yang penuh tambalan sebagaimana yang dipakai oleh sebagaian sufi, bahkan dia selalu berhias dengan pakaian bagus. Dia menyukai Kuda, memliharanya dan menungganginya selayaknya penunggang kuda. Dia selalu menasihatkan untuk bersikap moderat. <ref name="Jejak-jejak Wali Allah"/>