Dhamma: Perbedaan antara revisi

Dikenal tiga macam tanhä, yaitu :

 

<li>[[Kämatanhä]] : kehausan akan kesenangan indriya, ialah kehausan akan :

<ol style="list-style-type: lower-alpha;">

Kalau tanhä dapat disingkirkan, maka kita akan berada dalam keadaan yang bahagia sekali, karena terbebas dari semua penderitaan (bathin). Keadaan ini dinamakan Nibbana.

 

<li>[[Sa-upadisesa-Nibbana]] = Nibbana masih bersisa. Dengan 'sisa' dimaksud bahwa lima khanda itu masih ada.

<li>[[An-upadisesa-Nibbana]] = Setelah meninggal dunia, seorang Arahat akan mencapai anupadisesa-nibbana, ialah Nibbana tanpa sisa atau juga dinamakan [[Pari-Nibbana]]. Sang Arahat telah beralih ke dalam keadaan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata.

</li></ol></ol>

 

<li> Ucapan Benar [[(sammä-väcä)]]

:Dapat dinamakan Ucapan Benar, jika dapat memenuhi empat syarat di bawah ini :

</li></ol></ol>

 

<li> Pencaharian Benar [[(sammä-ajiva)]]

:Lima pencaharian salah harus dihindari (M. 117), yaitu :

<li> Berdagang alat senjata

<li> Berdagang mahluk hidup

<li> Berdagang minum-minuman yang memabukkan atau yang dapat menimbulkan ketagihan

<li> Berdagang racun.

</li></ol></ol></ol></ol>

 

<li> Daya-upaya Benar [[(sammä-väyäma)]]

<ol style="list-style-type: lower-alpha;">

:Sammä-sati ini terdiri dari latihan-latihan [[Vipassanä-Bhävanä]] (meditasi untuk memperoleh pandangan terang tentang hidup), yaitu :

<ol style="list-style-type: lower-alpha;">

</li></ol></ol>