Teori budaya organisasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
89Ruth (bicara | kontrib)
89Ruth (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Teori [[budaya]] [[organisasi]] merupakan sebuah teori [[komunikasi]] yang mencakup semua sinbol komunikasi ([[tindakan]], [[rutinitas]], dan [[percakapan]]) dan [[makna]] yang dilekatkan orang terhadap [[simbol]] tersebut. <ref name="Pengantar"> West, Richard dan Turner, Lynn H. 2008. ''Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi.'' Jakarta: PT. Salemba Humanika. Bab 7.</ref>
 
== Asumsi ==
Teori budaya organisasi memiliki beberapa asumsi dasar:
 
• Anggota-anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan [[perasaan]] yang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi, yang berakibat pada [[pemahaman]] yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah organisasi. <ref name="Pengantar"/> Inti dari asumsi ini adalah nilai yang dimiliki organisasi. <ref name="Pengantar"/> Nilai adalah standard an prinsip-prinsip dalam sebuah budaya yang memiliki nilai intrinsik dari sebuah budaya. <ref name="Pengantar"/>
 
• Penggunaan dan interpretasi [[simbol]] sangat penting dalam budaya organisasi. <ref name="Pengantar"/> Ketika seseorang dapat memahami symbol tersebut, seseorang akan mampu bertindakj menurut budaya organisasinya.<ref name="Pengantar"/>
 
• Budaya bervariasi dalam organisasi-organisasi yang berbeda, dan [[interpretasi]] tindakan dalam budaya ini juga beragam.<ref name="Pengantar"/> Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda dan setiap individu dalam organisasi tersebut menafsirkan budaya tersebut secara berbeda.<ref name="Pengantar"/>
 
== Performa Komunikatif ==
Performa komunikatif merupakan salah satu [[konsep]] penting yang dibahas dalam teori budaya organisasi.<ref name="Pengantar"/> [[Performa]] adalah metafora yang menggambarkan proses simbolik dari pemahaman akan perilaku manusia dalam sebuah organisasi.<ref name="Pengantar"/> Performa komunikatif dibedakan menjadi performa ritual, performa hasrat, performa sosial, performa politis, dan performa [[enkulturasi]].<ref name="Pengantar"/>
 
=== Performa [[ritual]] ===
Performa ritual merupakan semua performa komunikasi yang terjadi secara teratur dan berulang.<ref name="Pengantar"/> Ritual terdairi atas empat jenis, yakni personal, tugas, sosial, dan organisasi.<ref name="Pengantar"/> Ritual [[personal]] merupakan [[rutinitas]] yang dilakukan di tempat kerja setiap hari.<ref name="Pengantar"/> Ritual [[tugas]] merupakan rutinitas yang dilakukan dengan pekerjaan tertentu di tempat kerja.<ref name="Pengantar"/> Ritual sosial merupakan rutinitas yang melibatkan hubungan dengan orang lain di tempat [[kerja]], Ritual organisasi merupakan rutinitas yang berkaitan dengan organisasi secara keseluruhan.<ref name="Pengantar"/>
 
=== Performa hasrat ===
Performa hasrat merupakan [[kisah]]-kisah mengenai organisasi yang seringkali diceritakan secara antusias oleh para [[anggota]] organisasi dengan orang lain.<ref name="Pengantar"/>
 
=== Performa sosial ===
Merupakan perpanjangan [[sikap]] santun dan kesopanan untuk mendorong kerja sama di antara anggota organisasi.<ref name="Pengantar"/>
 
=== Performa Politis ===
Merupakan [[perilaku]] organisasi yang mendemonstrasikan kekuasaan atau kontrol.<ref name="Pengantar"/>
 
=== Performa Enkulturasi ===
Baris 30:
== Kritik Terhadap Teori ==
Konsistensi logis
: Merujuk pada pemikiran bahwa teori harus mengikuti pengaturan [[logis]] dan dan tetap konsisten. <ref name="Pengantar"/> Dalam teori ini, konsistensi logis menjadi hal yang tidak boleh terabaikan.<ref name="Pengantar"/>
== Referensi ==