Patung Buddha Bamiyan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
afghan ==> afgan |
||
Baris 2:
| WHS = Patung Buddha Bamiyan
| Image = [[Berkas:200px-GBA8.jpg|200px]]
| imagecaption = Salah satu patung Buddha Bamiyan sebelum dihancurkan
| State Party = {{AFG}}
| Type = Budaya
Baris 26:
Ketika [[Mahmud dari Ghazni]] menaklukkan [[Afganistan]] pada [[abad ke-12]], patung-patung Buddha dan fresco-fresco tetap terlestarikan dari pengrusakan. Walau begitu, dalam kurun waktu bertahun-tahun para pengrusak simbol (''[[iconoclast]]'') Muslim, merusak beberapa detil patung, terutama wajah dan tangan.
Pada [[Juli]] [[1999]], [[Mullah Mohammed Omar]] menyerukan agar patung Buddha Bamiyan dilestarikan, karena potensial sebagai sumber pendapatan dari pengunjung internasional. Namun para pemuka agama
Pada tahun [[2001]] Mahkamah Agung Taliban memutuskan bahwa semua patung di Afganistan harus dihancurkan karena telah atau dapat menjadi berhala. Hal ini didukung oleh keputusan dari 400 pemuka agama Afganistan.
Baris 51:
{{reflist}}
* ''[http://mdn.mainichi.co.jp/news/archive/200412/11/20041211p2a00m0dm006001c.html Para peneliti Jepang membuat dobrakan penting pada lukisan Bamiyan yang dirusak]''. [[Mainichi Shimbun]], Jepang, 2004-12-11.
* [http://www.thewalt.de/afghanistan/index_e.html Buddha Bamiyan dan berbagai peninggalan arkeologi
* Wriggins, Sally Hovey, [[1996]], ''Xuanzang: A Buddhist Pilgrim on the Silk Road''. Boulder: Westview Press
|