Waduk Gajah Mungkur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
32Taubing (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Bp2010 Exga (bicara | kontrib)
fact
Baris 1:
{{Untuk|kecamatan di kota Semarang|Gajahmungkur, Semarang}}
[[Waduk Gajah Mungkur]] adalah sebuah [[waduk]] yang terletak 3 [[km]] di selatan Kota [[kabupaten]] [[Wonogiri]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]].{{fact}} Perairan danau buatan ini dibuat dengan [[bendungan|membendung]] [[sungai]] terpanjang di [[pulau Jawa]] yaitu sungai [[Bengawan Solo]].{{fact}} Mulai dibangun di akhir tahun [[1970-an]] dan mulai beroperasi pada tahun [[1978]].{{fact}} Waduk dengan wilayah seluas kurang lebih 8800 ha di 7 kecamatan ini bisa mengairi [[sawah]] seluas 23600 ha di daerah Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Sragen.{{fact}} Selain untuk memasok air minum Kota Wonogiri juga menghasilkan [[listrik]] dari [[PLTA]] sebesar 12,4 MegaWatt.{{fact}} Untuk membangun waduk ini pemerintah memindahkan penduduk yang tergusur perairan waduk dengan [[transmigrasi]] [[Bedhol Deso]] ke [[Sitiung]], wilayah [[Provinsi]] [[Lampung]].{{fact}}
 
Waduk Gajah Mungkur juga merupakan tempat [[rekreasi]] yang sangat indah. Di sini tersedia [[kapal boat]] untuk mengelilingi perairan, juga sebagai tempat memancing.{{fact}} Selain itu dapat pula menikmati olah raga layang gantung (Gantole).{{fact}} Terdapat juga taman rekreasi "Sendang" yang terletak 6 km arah selatan Kota Wonogiri.{{fact}} Pada musim kemarau, debit air waduk akan kecil dan sebagian dari dasar waduk kelihatan.{{fact}} Dasar waduk yang di pinggiran dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk menanami tanaman semusim, seperti jagung.{{fact}}
 
Waduk ini direncanakan bisa berumur sampai 100 tahun.{{fact}} Namun sampai tahun [[2007]],semakin kelihatan begitu tingginya endapan [[lumpur]] membuat sangsi apakah umurnya bisa 100 tahun. {{fact}}Pada akhir tahun [[2006]] di saat musim [[kemarau]], permukaan waduk menurun sehingga menjadi jalan yang menghubungkan kota kecamatan Eromoko dengan Baturetno.{{fact}} Ini disebabkan pengelolaan hutan sabuk hijau yang tidak benar.{{fact}} Sejak krisis moneter mengguncang negeri ini pencurian / penebangan pohon [[akasia]] di sekitar genangan air tak terkendali lagi.{{fact}}
 
[[Kategori:Jawa Tengah]]