Asam absisat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
22Kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
19Adelheid (bicara | kontrib)
Baris 7:
 
[[Berkas:CottonPlant.JPG|thumb|right|Pada tanaman kapas yang tahan kadar garam tinggi ditemukan adanya peningkatan konsentrasi ABA pada bagian akar, daun, dan xilem.]]
Asam absisat berperang penting dalam memulai masa [[dormansi]] biji. Dalam keadaan dorman atau "istirahat", tidak terjadi pertumbuhan tanaman dan aktivitas [[fisiologis]] berhenti sementara. Proses dormansi biji ini penting untuk menjaga agar biji tidak berkecambah sebelum waktu yang tidak dikehendaki. Hal ini terutama sangat dibutuhkan pada tumbuhan tahunan dan tumbuhan dwitahunan yang membutuhkan biji sebagai cadangan makanan di musim dingin ataupun musim kemarau panjang. Oleh karena itu, tumbuhan menghasilkan ABA untuk [[maturasi]] biji dan menjaga biji agar berkecambah di musim yang diinginkan<ref>{{cite book |last= Linda RB|first= |authorlink= |coauthors= |title= Introductory Botany: Plants, People, and the Environment|year= 2007|publisher= Brooks Cole|location= |id= ISBN 978-0534466695}}</ref>.
ABA juga sangat penting untuk menghadapi kondisi lingkungan yang "mencekam" seperti kekeringan. Hormon ini dapat menutup stomata pada daun dengan menurunkan tekanan osmotik dalam sel dan menyebabkan sel [[turgor]]. Akibatnya, kehilangan cairan tanaman yang disebabkan oleh transpirasi melalui stomata dapat dicegah. ABA juga mencegah kehilangan air dari tanaman dengan membentuk lapisan. epikutikula atau lapisan lilin. Selain itu, ABA juga dapat menstimulasi pengambilan air melalui akar <ref>{{cite book |last= Lerner HR|first= |authorlink= |coauthors= |title= Plant Responses to Environmental Stresses: From Phytohormones to Genome Reorganization: From Phytohormones to Genome Reorganization|year= 1999|publisher= CRC Press|location= |id= ISBN 978-0824700447}}</ref>. Selain untuk menghadapi kekeringan, ABA juga berfungsi dalam menghadapi lingkungan dengan suhu rendah dan kadar garam atau salinitas yang tinggi. Peningkatan konsentrasi ABA pada daun dapat diinduksi oleh konsentrasi garam yang tinggi pada akar
<ref>{{cite book |last= Arteca RN |first= |authorlink= |coauthors= |title= Plant growth substances: principles and applications|year= 1995|publisher= Springer |location= |id= ISBN 978-0412039119}}</ref>. Dalam menghadapi musim dingin, ABA akan menghentikan pertumbuhan primer dan sekunder. Hormon yang dihasilkan pada [[tunas]] terminal ini akan memperlambat pertumbuhan dan memicu perkembangan primordia daun menjadi sisik yang berfungsi melindungi tunas dorman selama musim dingin. ABA juga akan menghambat pembelahan sel [[kambium]] pembuluh <ref>{{cite book |last= Campbell NA, Reece JB|first= |authorlink= |coauthors= |title= Biology, 7th Edition|year=2004 |publisher= Benjamin Cummings|location= |id= ISBN 978-0805371468}}</ref>.
 
== Biosintesis ABA ==