Bahasa Sindh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: yo:Èdè Sindhi
OrophinBot (bicara | kontrib)
clean up, using AWB
Baris 1:
{{RedireksiIndoKabKota|Bima|Kota}}
'''Bahasa Sindhi''' merupakan salah satu anak cabang bahasa Indo-Arya yang mempunyai wilayah sebar tutur di propinsi Sindh, [[Pakistan]] dan [[India]]. Jumlah penutur bahasa Sindhi saat ini diperkirakan mencapai 20 juta orang di seluruh anak benua India.
{{Dati2
| nama=Kabupaten Bima
| provinsi=[[Nusa Tenggara Barat]]
| ibukota=[[Woha, Bima|Woha]]
| luas=4.389.4 km²
| penduduk=419.302 jiwa
| kepadatan=96
| kecamatan =14
| kelurahan =150
| kodearea=0374
| apbd =Rp. 19,17 miliar (2006)
| lambang=[[Berkas:Lambang Kabupaten Bima.png]]
| peta =[[Berkas:Lokasi NTB Kabupaten Bima.svg|300px]]
| koordinat =118°44'-119°22' BT dan 8°8'-8°57' LS
| dasar hukum =PP Nomor 41 Tahun 2007
| tanggal =
| motto=Maja Labo Dahu
| kepala daerah=[[Bupati]]
| nama kepala daerah=Ferry Zulkarnain,ST
| web=http://www.bimakab.go.id/
}}
 
'''Kabupaten Bima''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya ialah [[Woha, Bima|Woha]].
== Sejarah ==
Daerah [[Sindh]] semenjak berabad-abad dikenal sebagai wilayah perlintasan berbagai pemukim dan penyerbu dari wilayah sekitarnya. Seperti penyerbu dari bangsa Arya, Yunani, Scitian, Arab, Turki, Persia dan sebagainya. Daerah ini pula yang mengembangkan peradaban tertua , seperti ''Mohenjo-Daro'' dan ''Harappa'' . Seperti halnya bahasa-bahasa Indo-Arya lainnya, bahasa Sindhi berkembang dari bahasa Sansekerta dan diperkaya dengan kosakata dari bahasa Arab, Persia, dan bahasa Dravida khususnya [[Bahasa Brahui]].
 
== PopulasiSejarah Penutursingkat ==
'''Kabupaten Bima''' berdiri pada tanggal 5 Juli 1640 M, ketika Sultan Abdul Kahir dinobatkan sebagai Sultan Bima I yang menjalankan Pemerintahan berdasarkan Syariat Islam. Peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Bima yang diperingati setiap tahun. Bukti-bukti sejarah kepurbakalaan yang ditemukan di Kabupaten Bima seperti Wadu Pa’a, Wadu Nocu, Wadu Tunti (batu bertulis) di dusun Padende Kecamatan Donggo menunjukkan bahwa daerah ini sudah lama dihuni manusia. Dalam sejarah kebudayaan penduduk Indonesia terbagi atas bangsa Melayu Purba dan bangsa Melayu baru. Demikian pula halnya dengan penduduk yang mendiami Daerah Kabupaten Bima, mereka yang menyebut dirinya Dou Mbojo, Dou Donggo yang mendiami kawasan pesisir pantai. Di samping penduduk asli, juga terdapat penduduk pendatang yang berasal dari Sulawesi Selatan, Jawa, Madura, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
Seperti yang telah dibicarakan diatas, bahasa Sindhi dituturkan oleh kurang lebih 20 juta jiwa. 16 juta diantaranya berada di propinsi Sindh dan wilayah Lasa B’elo, [[Baluchistan]], [[Pakistan]]. Sedangkan 3 juta lainnya (umumnya penganut Hindu) tersebar di berbagai wilayah di India dengan konsentrasi di wilayah Kutch-Saurastra di negara bagian [[Gujarat]] dan Jaisalmer di [[Rajashtan]]. Sisanya terkonsentrasi di negara bagian Maharastra (Mumbai, Ulhasnagar, dan Pune), Gujarat (Ahmedabad dan Vadodara), Rajashtan (Ajmer, Jaipur, Jodhpur, dan Udaipur), Uttar Pradesh (Agra, Lucknow, Kanpur dan Varanasi), Madhya Pradesh (Bhopal, Indore dan Gwalior) serta Delhi sendiri.
 
Kerajaan Bima dahulu terpecah -pecah dalam kelompok-kelompok kecil yang masing-masing dipimpin oleh Ncuhi. Ada lima Ncuhi yang menguasai lima wilayah yaitu : 1. Ncuhi Dara, memegang kekuasaan wilayah Bima Tengah 2. Ncuhi Parewa, memegang kekuasaan wilayah Bima Selatan 3. Ncuhi Padolo, memegang kekuasaan wilayah Bima Barat 4. Ncuhi Banggapupa, memegang kekuasaan wilayah Bima Utara 5. Ncuhi Dorowani, memegang kekuasaan wilayah Bima Timur. Kelima Ncuhi ini hidup berdampingan secara damai, saling hormat menghormati dan selalu mengadakan musyawarah mufakat bila ada sesuatu yang menyangkut kepentingan bersama. Dari kelima Ncuhi tersebut, yang bertindak selaku pemimpin dari Ncuhi lainnya adalah Ncuhi Dara. Pada masa-masa berikutnya, para Ncuhi ini dipersatukan oleh seorang utusan yang berasal dari Jawa. Menurut legenda yang dipercaya secara turun temurun oleh masyarakat Bima. Cikal bakal Kerajaan Bima adalah Maharaja Pandu Dewata yang mempunyai 5 orang putra yaitu : 1. Darmawangsa 2. Sang Bima 3. Sang Arjuna 4. Sang Kula 5. Sang Dewa. Salah seorang dari lima bersaudara ini yakni Sang Bima berlayar ke arah timur dan mendarat disebuah pulau kecil di sebelah utara Kecamatan Sanggar yang bernama Satonda. Sang Bima inilah yang mempersatukan kelima Ncuhi dalam satu kerajaan yakni Kerajaan Bima, dan Sang Bima sebagai raja pertama bergelar Sangaji. Sejak saat itulah Bima menjadi sebuah kerajaan yang berdasarkan Hadat, dan saat itu pulalah Hadat Kerajaan Bima ditetapkan berlaku bagi seluruh rakyat tanpa kecuali. Hadat ini berlaku terus menerus dan mengalami perubahan pada masa pemerintahan raja Ma Wa’a Bilmana. Setelah menanamkan sendi-sendi dasar pemerintahan berdasarkan Hadat, Sang Bima meninggalkan Kerajaan Bima menuju timur, tahta kerajaan selanjutnya diserahkan kepada Ncuhi Dara hingga putra Sang Bima yang bernama Indra Zamrud sebagai pewaris tahta datang kembali ke Bima pada abad XIV/ XV.
Kota penutur bahasa Sindhi terbesar berada di [[Hyderabad]], [[Pakistan]]. Selain itu kota Thatta dan Larkana juga merupakan kota-kota basis bahasa Sindhi terbesar. Salah satu surat kabar Pakistan yang menggunakan bahasa Sindhi adalah '''Khawis'''.
 
=== Hubungan darah Bima-Bugis-Makassar ===
== Dialek ==
Hubungan keakrabatan dan kekeluargaan yang terjalin selama kurun waktu 1625 - 1819 (194 tahun) pun terputus hingga hari ini. Hubungan kekeluargaan antara dua kesultanan besar di kawasan Timur Indonesia yaitu Kesultanan Gowa dan Kesultanan Bima terjalin sampai pada turunan yang ke- VII. Hubungan ini merupakan perkawinan silang antara Putra Mahkota Kesultanan Bima dan Putri Mahkota Kesultanan Gowa terjalin sampai turunan ke- VI. Sedangkan yang ke- VII adalah pernikahan Putri Mahkota Kesultanan Bima dan Putra Mahkota Kesultanan Gowa.
Bahasa Sindhi terbagi atas enam dialek utama, antara lain :
* Dialek Siraiki, yang dituturkan di kawasan Multan, propinsi Punjab dan Sindh Hulu
* Vicholi, dikawasan Vicholo, Sindh Tengah
* Lari atau Laru, di Sindh Hilir
* Lasi di Lasa B’elo, di kawasan Kohistan, Baluchistan.
* Thari atau Thareli yang dituturkan di kawasan Gurun Thar, perbatasan Pakistan dan India.
* Kacchi, dipakai di kawasan Kutch dan sebagian Katiawar, Gujarat, India.
 
ada beberapa catatan yang kami temukan, bahwa pernikahan Salah satu Keturunan Sultan Ibrahim (Sultan Bima ke- XI) masih terjadi dengan keturunan Sultan Gowa. Sebab pada tahun 1900 (pada kepemimpinan Sultan Ibrahim), terjadi acara melamar oleh Kesultanan Bima ke Kesultanan Gowa. Mahar pada lamaran tersebut adalah Tanah Manggarai. Sebab Manggarai dikuasai oleh kesultanan Bima sejak abad 17.
== Sistem Penulisan ==
Bahasa Sindhi pada umumnya ditulis dengan huruf Arab-Persia sistem [[Naskh]] (sistem tegak lurus), dengan jumlah huruf total sebanyak 52 huruf dengan klasifikasi sebagai berikut :
 
== Geografi ==
# 29 huruf berasal dari huruf Arab
=== Letak ===
# 3 huruf yang berasal dari huruf Persia, dan
Kabupaten Bima merupakan salah satu Daerah Otonom di Provinsi Nusa Tenggara Barat, terletak diujung timur dari Pulau Sumbawa bersebelahan dengan Kota Bima (pecahan dari Kota Bima). Secara geografis Kabupaten Bima berada pada posisi 117°40”-119°10” Bujur Timur dan 70°30” Lintang Selatan.<ref name="potensi">[http://www.bimakab.go.id/bima/modules.php?op=modload&name=PagEd&file=index&topic_id=0&page_id=13 ''Potensi Daerah Kabupaten Bima''. Situs Pemkab Bima]</ref>
# 20 huruf temuan yang digunakan untuk mewakili sistem bunyi bahasa Sindhi.
 
=== Topografi ===
Sedangkan di India, bahasa Sindhi ditulis dengan huruf Devanagari, dengan penambahan empat karakter seperti ‘jja’, ‘gg’, ‘dd’, dan ‘ggha’.
Secara topografis wilayah Kabupaten Bima sebagian besar (70%) merupakan dataran tinggi bertekstur pegunungan sementara sisanya (30%) adalah dataran. Sekitar 14% dari proporsi dataran rendah tersebut merupakan areal persawahan dan lebih dan separuh merupakan lahan kering. Oleh karena keterbatasan lahan pertanian seperti itu dan dikaitkan pertumbuhan penduduk kedepan, akan menyebabkan daya dukung lahan semakin sempit. Konsekuensinya diperlukan transformasi dan reorientasi basis ekonomi dari pertanian tradisional ke pertanian wirausaha dan sektor industri kecil dan perdagangan. Dilihat dari ketinggian dari permukaàn laut, Kecamatan Donggo merupakan daerah tertinggi dengan ketinggian 500 m dari permukaan laut, sedangkan daerah yang terendah adalah Kecamatan Sape dan Sanggar yang mencapai ketinggian hanya 5 m dari permukaan laut.
 
Di Kabupaten Bima terdapat empat buah gunung yakni Gunung Tambora di Kecamatan Tambora, Gunung Sangiang di Kecamatan Wera, Gunung Maria di Kecarnatan Wawo. dan yang tertinggi adalah Gunung Soromandi di Kecamatan Donggo dengan ketinggian 4.775 m.
== Sistem Fonologi ==
Bahasa Sindhi mempunyai sebanyak 39 konsonan, 3 semivokal, 10 huruf hidup, dan satu huruf sengau (nasal)
 
=== StatusBatas Bahasawilayah ===
Kabupaten Bima terletak di bagian timur Pulau Sumbawa, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Bahasa Sindhi diakui sebagai bahasa kesusasteraan, pendidikan dan administrasi di propinsi Sindh, Pakistan. Dialek Vicholi merupakan dialek baku bagi bahasa Sindh khususnya di Pakistan. Sedangkan di India, bahasa Sindhi dimasukkan sebagai salah satu dari 18 bahasa yang diakui di India.
{{Batas_USBT
|utara=[[Laut Flores]]
|selatan=[[Samudera Indonesia]]
|barat=[[Kabupaten Dompu]]
|timur=[[Selat Sape]]
}}
 
=== Pemekaran 2007 ===
== Kasus bahasa di Karachi ==
Pada tahun [[2007]], terjadi pemekaran wilayah dengan penambahan 4 kecamatan baru, yaitu:
Kota Karachi berada di wilayah propinsi Sindh, Pakistan. Namun meski demikian bahasa yang dominan di kawasan ini justru [[Bahasa Urdu]], yang dibawa oleh kaum Mohajir yakni kaum Muslim berbahasa Urdu yang meninggalkan India pada saat pemisahan kedua India pada tahun 1947. Kelompok Mohajir dan penduduk asli Karachi yang notabene berbahasa Sindhi kadang terjadi, dan di Karachi penduduk berbahasa Sindhi terdesak hingga menjadi minoritas.
# Parado
# Lambitu
# Soromandi
# Pali'belo
sehingga sekarang Bima memiliki jumlah kecamatannya menjadi 18.
 
=== Luas wilayah ===
[[Zulfikar Ali Bhutto]] dan putrinya, [[Benazir Bhutto]] merupakan tokoh Pakistan yang berbahasa Sindhi.
Luas wilayah setelah pembentukan Daerah Kota Bima berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 2002 adalah seluas 437.465 Ha atau 4.394,38 Km² (sebelum pemekaran 459.690 Ha atau 4.596,90 Km²), dengan jumlah penduduk 419.302 jiwa dengan kepadatan rata-rata 96 jiwa/Km².
 
=== ContohIklim dan cuaca ===
Wilayah Kabupaten Bima beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan relatif pendek. Keadaan curah hujan tahunan rata-rata tercatat 58.75&nbsp;mm, maka dapat disimpulkan Kabupaten Bima adalah daerah berkategori kering sepanjang tahun yang berdampak pada kecilnya persediaan air dan keringnya sebagian besar sungai.Curah hujan tertinggi pada bulan Februari tercatat 171&nbsp;mm dengan hari hujan selama 15 hari dan musim kering terjadi pada bulan Juli, Agustus dan September [[dimana]] tidak tejadi hujan. Kabupaten Bima pada umumnya memiliki drainase yang tergenang dan tidak tergenang. Pengaruh pasang surut hanya seluas 1.085 Ha atau 0,02% dengan lokasi terbesar di wilayah pesisir pantai. Sedangkan luas lokasi yang tergenang terus menerus adalah seluas 194 Ha. yaitu wilayah Dam Roka, Dam Sumi dan Dam Pelaparado. Sedangkan Wilayah yang tidak pernah tergenang di Kabupaten Bima adalah seluas 457.989 Ha.
* Salaam/ Aadaab/ Namaaste! = Halo
* Avhiin chaaq changaa bhalaa? = Apa kabar?
* Maan thiik aahiyaan = Baik-baik
* Mehirbaani = Terima kasih
* Tavhaanjo naalo chha aahe? = Siapa namamu?
* Muhinjo namo...ahe = Nama saya...
* Khuda Hafez! = Sampai jumpa
 
== Referensi ==
Kembali ke : [[Daftar Bahasa]]
=== Sumber ===
{{Reflist}}
 
=== Lihat pula ===
{{DEFAULTSORT:Sindhi, Bahasa}}
* [[Kota Bima]]
* [[Kesultanan Bima]]
 
=== Pranala luar ===
[[Kategori:Bahasa Indo-Arya]]
* {{id}}[http://www.bimacenter.com/ Situs Bima Center]
* {{id}}[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0309/18/otonomi/567097.htm ''Kabupaten Bima''. Harian Kompas, 18 September 2003]
* {{id}}[http://www.mbojo.com/ Dou Mbojo (Orang Bima) Online Community]
* {{id}}[http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/nusatenggara/2005/08/08/brk,20050808-64997,id.html ''Raja Muda Bima Dilantik Jadi Bupati''. Tempo Interaktif, 8 Agustus 2005]
 
{{Kabupaten Bima}}
[[ar:لغة سندية]]
{{Nusa Tenggara Barat}}
[[arz:سيندى]]
 
[[bg:Синдхи]]
[[Kategori:Kabupaten Bima| ]]
[[bn:সিন্ধি ভাষা]]
 
[[br:Sindeg]]
[[caen:SindhiBima Regency]]
[[csjv:SindhštinaKabupatèn Bima]]
[[da:Sindhi]]
[[de:Sindhi]]
[[en:Sindhi language]]
[[eo:Sinda lingvo]]
[[es:Idioma sindhi]]
[[eu:Sindera]]
[[fi:Sindhi]]
[[fr:Sindhi]]
[[he:סינדהי]]
[[hi:सिंधी भाषा]]
[[hif:Sindhi bhasa]]
[[it:Lingua Sindhi]]
[[ja:シンド語]]
[[ka:სინდჰური ენა]]
[[ko:신디어]]
[[la:Lingua Sindhuica]]
[[ml:സിന്ധി ഭാഷ]]
[[ms:Bahasa Sindh]]
[[nl:Sindhi (taal)]]
[[nn:Sindhi]]
[[no:Sindhi (språk)]]
[[pl:Sindhi]]
[[pnb:سندھی]]
[[pt:Língua sindi]]
[[qu:Sindi simi]]
[[ru:Синдхи (язык)]]
[[sd:سنڌي ٻولي]]
[[simple:Sindhi language]]
[[sv:Sindhi]]
[[ta:சிந்தி மொழி]]
[[th:ภาษาสินธี]]
[[tr:Sindhî]]
[[ug:سىندى تىلى]]
[[uk:Сіндхі (мова)]]
[[ur:سندھی زبان]]
[[yo:Èdè Sindhi]]
[[zh:信德语]]