Entalpi penguapan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TobeBot (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Baris 1:
'''Panas''' atau '''kalor penguapan''', atau lengkapnya '''perubahan entalpi penguapan standar''', '''Δ<sub>v</sub>''H''<sup><s>o</s></sup>''', adalah [[energi]] yang dibutuhkan untuk mengubah suatu kuantitas [[zat]] menjadi [[gas]]. Energi ini diukur pada [[titik didih]] zat dan walaupun nilainya biasanya dikoreksi ke 298 [[Kelvin|K]], koreksi ini kecil dan sering lebih kecil dari pada [[deviasi standar]] nilai terukur. Nilainya biasanya dinyatakan dalam kJ/mol, walaupun bisa juga dalam kJ/kg, kkal/mol, kal/g dan Btu/lb.
 
Panas penguapan dapat dipandang sebagai energi yang dibutuhkan untuk mengatasi [[interaksi antarmolekul]] di dalam [[cairan]] (atau [[padatan]] pada [[sublimasi]]). Karenanya, [[helium]] memiliki nilai yang sangat rendah, 0,0845 kJ/mol, karena lemahnya [[gaya van der Waals]] antar atomnya. Di sisi lain, molekul [[air]] cair diikat oleh [[ikatan hidrogen]] yang relatif kuat, sehingga panas penguapannya, 40,8 kJ/mol, lebih dari lima kali energi yang dibutuhkan untuk memanaskan air dari 0 &nbsp;°C hingga 100 &nbsp;°C ([[cp]] = 75,3 J/K/mol).
 
Harus diperhatikan, jika menggunakan panas penguapan untuk mengukur kekuatan [[gaya antarmolekul]], bahwa gaya-gaya tersebut mungkin tetap ada dalam fase gas (seperti pada kasus air), sehingga nilai perhitungan kekuatan ikatan akan menjadi terlalu rendah. Hal ini terutama ditemukan pada logam, yang sering membentuk molekul [[ikatan kovalen]] dalam fase gas. Dalam kasus ini, perubahan entalpi standar atomisasi harus digunakan untuk menemukan nilai energi ikatan yang sebenarnya.