Abdel Aziz al-Rantisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ronweezlee (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ronweezlee (bicara | kontrib)
Baris 11:
Pada Desember 1992, Rantissi dipaksa keluar ke Lebanon bagian selatan, sebagai bagian pengusiran of 416 Hamas dan mata-mata Jihad Islam Palestina, dan muncul sebagai JuBir umum dari pengusiran. Selama masa kembalinya pada 1993, ia ditangkap, namun kemudian dibebaskan. Ia juga ditahan beberapa kali lebih dari periode panjang oleh Otoritas Palestina, karena kritiknya pada Otoritas Palestina dan Arafat, kebanyakan dalam pertengahan 1999. Sedemikian taktik tak menyurutkan seruannya. Saat Rantissi kembali kepada posisi umum sebagai "tangan kanan" Yassin, ia menyisakan 1 dari pelawan utama untuk tiap gencatan senjata dan penghentian serangan terhadap Israel. Selama pembicaraan di antara kepemimpinan Hamas di Gaza dan luar negeri dan pada kontak tetapnya dengan Otoritas Palestina, Rantissi, bersama dengan Ibrahim Macadma, mengawasi sifat kepemimpinan Hamas.
 
Setelah kembalinya dengan jaya Syekh Yassin ke Jalur Gaza pada Oktober 1997, setelah pertukaran tahanan menyusul gagalnya percobaan pembunuhan Israel terhadap aktivis Hamas di Yordania, ia bekerja rapat dengan seorang syekh yang sudah tua untuk memperbaiki perintah hirarkis dan memperkuat keseragaman kader termasuk reorganisasi Hamas. Menyusul pengeluaran Salah Shehadeh dan Ibrahim Macadma, ia menjadi kepala politik dan juga menyambut dengan gembira pemimpin spiritual Hamas, menyisakan pembicara pokoqnya. Dalam banyak peran itu, Rantissi memimpin, menginstruksikan dan menetapkan kebijakan – termasuk aktivitas serangan, menurut interogasi mata-mata Hamas. Beberapa pernyataan umumnya diberitakan untuk menjalankan instruksi buat mujahid untuk menyerang.
 
Dalam masa ketegangan, saat diplomasi dipaksakan sepenuhnya, Rantissi tak habis-habisnya menghadirkan suara lantang. He mengambil kesempatan pertemuan anggota Kongres AS Smith dan PM Israel saat itu Benjamin Netanyahu, 28 Januari 1998, untuk mengumumkan melalui Reuters "hanya ada 1 pilihan di depan orang-orang Palestina yang untuk kembali kepada perjuangan pemberontakan dan senjata melawan okupasi [Israel]." Dalam jam-jam penarikan diri Israel dari Bethlehem, 19 Agustus 2002, Rantissi dikutip dalam Manchester Guardian saat mengatakan mengenai Hamas' "senapan akan menyisakan perlawanan langsung musuh Zionis".
 
Dalam masa ketegangan, saat diplomasi dipaksakan sepenuhnya, Rantissi tak habis-habisnya menghadirkan suara lantang. He mengambil kesempatan pertemuan anggota Kongres AS Smith dan PM Israel saat itu Benjamin Netanyahu, 28 Januari 1998, untuk mengumumkan melalui Reuters "hanya ada 1 pilihan di depan orang-orang Palestina yang untuk kembali kepada perjuangan pemberontakan dan senjata melawan okupasi [Israel]." Dalam jam-jam penarikan diri Israel dari Bethlehem, 19 Agustus 2002, Rantissi dikutip dalam Manchester Guardian saat mengatakan mengenai Hamas' "senapan akan menyisakan perlawanan langsung musuh Zionis".
==Kepemimpinan Hamas Dihabiskan dalam Persembunyian==
Masa jabatan 4 minggu Rantisi sebagai pemimpin Hamas dihabiskan dalam persembunyian, sekali pemakaman umum Ahmed Yassin, dihadiri orang banyak dalam jumlah besar, berakhir. Pada hari syahidnya, 17 April, ia keluar dari persembunyian untuk mengunjungi keluarganya di Kota Gaza, datang sebelum fajar dan tinggal sampai siang. Segera setelah ia meninggalkan rumah ia syahid terbunuh.