Pengorbanan Anggun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rerereresd (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Rerereresd (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
 
== Sinopsis ==
 
== Episode 1 ==
Cerita berawal pada pertemuan Rudi dan Anton di sebuah pantai. Tidak cuma memohon Anton untuk menangguhkan hutangnya, Rudi bahkan berniat untuk meminjam lagi karena bisnisnya diambang kehancuran. Namun, Anton yang tidak menghargai permintaan Rudi malah mengajukan permohonan yang membuat geram.
Baris 163 ⟶ 162:
Namun, Maurin bertekad untuk tidak menyerah begitu saja meski Anggun telah hamil. Beberapa saat kemudian, ia menelepon seseorang di luar negeri yang bernama Maura. Siapakah Maura sebenarnya?
 
==* Episode 6 ==- 18 . nantikan
 
Ketika Radit lari, Rudi terus mengejar hingga akhirnya mendapatkan alamat rumah Maurin. Ketika itu, Maurin nyaris saja melampiaskan kekesalannya ke Anggun namun keburu dimarahi oleh Eva. Bimbi yang kesal tidak ketinggalan, ia menggigit lengan Maurin.
 
Masih kesal dengan Maurin, Rudi menyuruh orang untuk menderek mobil wanita itu, mengacak-acak rumahnya, dan menghancurkan fotonya bersama Radit. Begitu tahu, Maurin yang marah langsung menelepon Radit dan meminta pria itu untuk datang kerumah. Radit yang panik keruan saja menurut, apalagi Maurin mengancam bakal bunuh diri.
 
Begitu keluar rumah, Radit bertemu dengan Rudi, yang akhirnya tahu kalau sang putra ingin menemui Maurin. Rudi langsung marah besar, sementara Anggun hanya bisa bersedih melihat kelakuan suaminya. Namun Radit tidak juga kapok, ia tetap ngotot menemui Maurin dengan meminta bantuan Eva, yang langsung menolak.
 
Saat Radit masih terus membujuk Eva, Maurin yang tengah gelisah malah kedatangan Sonny. Marah besar dan langsung mengusir pemuda itu, Maurin bersumpah tidak akan menyerah. Belakangan, ia mulai menyebar gosip soal perusahaan Rudy yang tengah krisis dan mengatakan hal-hal buruk pada Ibu Fira, yang membatalkan proyek senilai 100 milyar ke Radit.
 
Sikap Maurin membuat Radit berang dan marah, namun Maurin menyebut bahwa ia tidak akan berhenti sampai Radit menceraikan Anggun. Kengototan Maurin membuat Radit kaget.
 
Saat Haris bertemu dengan wanita yang ingin dinikahinya yaitu Karin, Lila berusaha mencegah namun gagal karena salah orang. Dengan sedih, Lila pulang ke rumah. Kekagetannya belum selesai, ia diberitahu Kiki kalau bakal dikirim ke luar negeri supaya bisa melupakan Haris.
 
Terjebak dalam dilema, Radit diminta Rudi untuk berbuat baik ke Anggun. Begitu Radit memberikan bunga pada sang istri sebagai tanda permintaan maaf, Anggun menerima bunga tersebut dengan sangat gembira dan langsung memeluk Radit. Di saat yang sama, tiba-tiba Maurin menelepon.
 
Beralasan keluar untuk sebuah urusan dan minta Anggun menyiapkan makan malam, Radit dibawa Maurin ke bandara untuk menemui seseorang. Ternyata, orang tersebut adalah gadis kecil berumur 5 tahun bernama Maura yang tidak lain adalah anak hasil hubungan Maurin dan Radit. Keruan saja, Radit sangat kaget melihat kedatangan putrinya.
 
Ketika Anggun tengah menunggu Radit pulang, di saat yang sama yang ditunggu malah asyik makan malam bersama Maurin dan Maura. Melihat kejadian itu, Rudi yang kesal berusaha menanyakan keberadaan Radit. Karena tidak memperoleh jawaban memuaskan dari Anggun, Rudi ganti bertanya pada Eva yang baru pulang dari salon.
 
Dimarahi, Eva berbalik marah besar pada Rudi, ia langsung meminta cerai dengan kompensasi sebagian harta sang suami. Keruan saja Rudi menolak, sehingga Eva bertambah marah.
 
Di tempat lain, Sonny baru sadar kalau Radit-lah pria yang selama ini berselingkuh dengan Maurin. Begitu bertemu muka, Sonny memukuli Radit hingga berdarah. Maurin yang panik langsung menelepon Anggun dan meminta wanita itu membawa Sonny pergi.
 
Karena bingung melihat Sonny yang tidak henti memukuli Radit, Maurin mengambil batu yang kemudian dipukulkan ke kepala Sonny hingga pria itu ambruk tidak sadarkan diri. Dirumahnya, Anggun secara tidak sengaja menjatuhkan foto Sonny dan tiba-tiba mendapat firasat yang tidak enak.
 
== Episode 7 ==
 
Ketika dibawa ke rumah sakit oleh Maurin, Radit langsung mendapat perawatan serius. Maurin juga menelepon Eva untuk mengabarkan keadaan Radit, yang keruan saja membuat Eva, Anggun, dan Rudy panik.
 
Saat hendak berangkat, Eva melarang Anggun ikut karena menganggap kakak angkat wanita itulah yang membuat Radit celaka. Tidak cuma itu, Anggun juga dituding telah mengadu-domba semua orang. Tidak berdaya, Anggun cuma bisa menangis karena begitu mengkuatirkan keadaan Radit.
 
Begitu Rudi dan Eva sampai, Radit langsung mengatakan dirinya berhutang nyawa pada Maurin yang berhasil menyelamatkannya saat Sonny, yang ditemukan tergeletak di tepi dermaga, nyaris membunuh pria itu. Tidak mau ketinggalan, Maurin berusaha menarik simpati Eva dan Rudy dengan mengatakan bakal melakukan apapun untuk Radit yang dicintainya.
 
Aksi Maurin tersebut ternyata malah membuat Rudy jengah, ia langsung keluar dari ruangan. Tidak menyerah begitu saja, Maurin keluar menyusul dan berusaha meminta restu. Namun, dengan tegas Rudy menyebut bahwa hanya Anggun-lah menantunya, dan ia tidak akan membiarkan Radit menceraikan Anggun atau menikahi Maurin.
 
Setelah berkata demikian, Rudy langsung berjalan pergi. Ucapan tersebut membuat Maurin sangat kesal, ia langsung menelepon pengasuh anak untuk membawa Maura ke rumah sakit. Rupanya, Maurin sudah menyiapkan rencana baru.
 
Baru sampai di rumah sakit dengan diliputi perasaan cemas, Anggun terkejut saat Radit mengatakan tidak ingin melihatnya lagi. Tidak cuma itu, Radit menyebut bakal memutuskan hubungan dengan seluruh anggota keluarga Anggun.
 
Seolah kejutan masih belum cukup, tiba-tiba muncul seorang anak perempuan yang tidak lain adalah Maura yang berteriak memanggil Maurin dan Radit dengan sebutan mama dan papa. Panggilan tersebut membuat Anggun dan Eva tercengang, apalagi setelah Maurin mengenalkan Maura sebagai anak hasil hubungannya dengan Radit.
 
Anggun yang terpukul langsung menangis sejadi-jadinya dan berlari keluar. Eva sendiri memutuskan untuk membawa Maura pulang ke rumah, sikap tersebut membuat Rudy marah. Tidak mau mengakui Maura sebagai cucu, Rudy kembali mengingatkan Maura untuk mundur karena wanita itu tidak akan pernah diterima sebagai menantu.
 
Maurin dan terutama Radit tidak mau menyerah, pria itu bertekad menghadapi apapun karena yang diinginkannya hanya bisa bersama Maurin dan Maura serta menjadikan Maurin sebagai menantu yang sah di keluarganya. Ucapan tersebut keruan saja membuat Maurin sangat puas.
 
Di saat yang sama, Anggun tengah berdoa sambil menangis. Rupanya, ia sudah tidak tahu harus berbuat apa lagi setelah mendapati kenyataan kalau Radit telah mempunyai putri berusia 5 tahun. Dan yang paling memukulnya, sang suami ternyata lebih memilih Maurin dibanding dirinya.
 
== Episode 8 ==
 
Anggun langsung dihibur Rudi, yang menyuruh wanita itu untuk mengambil kembali posisinya sebagai istri Radit yang sah. Di sisi lain, kegetiran campur luka juga dirasakan oleh Dewi.
 
Diam-diam, Dewi terus merenungkan nasib anak-anaknya terutama Sonny yang tengah terluka. Begitu tahu kalau Sonny tidak ingin bersaksi tentang kejadian yang sebenarnya di kantor polisi, kekecewaan semakin dirasakan oleh Dewi.
 
Apa yang dilakukan Sonny membuat Eva geram, ia bertekad bakal menjebloskan pemuda itu ke penjara. Anggun terus memohon pada Radit supaya Sonny dibebaskan dari semua tuduhan, namun sang suami sepertinya telah meremehkan Anggun dan keluarganya.
 
Di rumah, Maura terus berusaha bersikap manis pada kakek-neneknya namun Rudi tetap tidak mau menerima kehadiran gadis kecil itu. Puncaknya terjadi saat Dewi dan Rudi akhirnya bertemu, Dewi yang tidak tahan melihat penderitaan kedua anaknya berusaha menemui Radit dan Eva.
 
Rudi sangat kaget begitu melihat kehadiran Dewi didepannya, ia langsung memaki wanita itu. Identitas Anggun sebagai putri Dewi nyaris saja terkuak kalau saja Dewi tidak berbohong dengan menyebut kalau putri yang selama ini dibenci sang suami adalah Maurin.
 
Hal itu terpaksa dilakukan Dewi untuk membela Anggun. Akibatnya bisa ditebak, kebencian Rudi terhadap Maurin makin menjadi. Hal itu keruan saja membuat Maurin heran, ditambah lagi kehadiran Maura sama sekali tidak mengganggu Rudi.
 
Sementara itu ditempat lain, pihak kepolisian menyebut bakal menuntut Radit atas tuduhan percobaan pembunuhan bila Sonny mau bersaksi kalau Radit-lah yang memukulnya. Didepan Maurin, Sonny tidak kuasa mengatakan hal itu karena ia tahu wanita itulah yang memukulnya.
 
Karena tidak ada saksi yang memberatkan, Radit akhirnya dibebaskan. Maurin langsung bersikap sinis dan dengan angkuh menatap Sonny, sambil menyebut kalau dirinyalah biang keladi semua kejadian. Secara tidak sengaja, ucapan itu didengar Anggun.
 
== Episode 9 ==
 
Dewi sangat kaget saat Rudi begitu yakin kalau Anggun adalah anak haram Dewi dan Anton. Belum reda, Rudi mampu menebak kalau Sonny adalah Randy, putranya dengan Dewi saat keduanya masih akur.
 
Mau tidak mau, Dewi kembali berbohong dengan menyebut Sonny adalah anak yang diadopsinya sebagai kakak Anggun sementara Rendy sendiri sudah meninggal. Ucapan itu malah membuat Rudi makin marah, ia menganggap Dewi hanya memikirkan anaknya dari pernikahan yang dulu.
 
Ucapan itu membuat Dewi teringat bahwa duapuluh tahun sebelumnya saat masih rukun dengan Rudi, Dewi sudah memiliki anak dari mantan suami sebelumnya yang diberi nama Rafi. Karena marah mendengar ayah Dewi bakal memberikan warisan ke Rafi, Rudi menculik anak yang masih bayi itu dan membuangnya sambil berharap warisan jatuh ketangannya.
 
Sayangnya, Rudi gagal mendapatkan apa yang diinginkan. Begitu teringat akan masa lalunya, Dewi cuma bisa menangis sedih. Rudi yang merasa bersalah mulai percaya kalau Anggun bukanlah anak haram Dewi dengan Anton, ia menemui Anggun dan meminta wanita itu untuk kembali ke rumah dan memperjuangkan posisi sebagai istri Radit dengan melawan Maurin.
 
Begitu melihat Anggun kembali ke rumah, Eva dan Radit sangat kaget. Eva bahkan sempat mengusir Anggun, namun ia tidak menyangka Anggun yang sekarang sangat tegar, bahkan berani berkata kalau dirinya bakal bertahan di rumah tersebut.
 
Di tempat lain, Kiki akhirnya sadar kalau Haris sudah tahu Lila tidak jadi pergi ke Amerika. Kiki cuma bisa marah besar karena sang kekasih telah membohonginya, namun Haris berusaha meyakinkan kalau dirinya jujur. Kiki akhirnya percaya, ia mulai berencana supaya pernikahannya dan Haris bisa dilangsungkan secepatnya.
 
Melihat kedekatan Anggun dan Bimbi, Rudi memberi Bimbi sebidang tanah dan menyuruh Anggun menyerahkan amplop berisi data Bimbi ke pengacaranya. Tanpa diduga, rencana tersebut terdengar oleh Eva, Radit dan Maurin. Ketiganya langsung mengganti data Bimbi dengan Anggun.
 
Keruan saja Rudi yang salah-paham langsung marah besar, ia mengira Anggun ingin menguasai harta yang diberikannya pada Bimbi. Alhasil, untuk kesekian kalinya Anggun diusir dari rumah..
 
Karena merasa kehilangan sosok Anggun, Bimbi nekat mencari wanita itu. Namun karena tidak tahu arah, ia tersasar sehingga memutuskan untuk menelepon Anggun untuk berjanji bertemu di satu tempat. Radit yang tahu apa yang terjadi berniat menjemput Bimbi, namun dengan keji Maurin malah menahan Bimbi dan menyebut bahwa hal tersebut akan membuat posisi Anggun semakin sulit.
 
Rupanya, Maurin kembali berniat untuk memfitnah Anggun di depan Rudi, ia menyebut wanita itu sengaja memperalat Bimbi supaya Rudi bersimpati pada Anggun. Di saat yang sama, Anggun tengah kebingungan mencari Bimbi di tempat pertemuan mereka yaitu di sebuah kafe.
 
Secara kebetulan, Anggun bertemu dengan Kiki dan Haris, yang langsung membantunya. Saat Kiki melihat Bimbi, tiba-tiba ia merasa seolah melihat anaknya sendiri. Begitu sampai dirumah, Kiki langsung membuka album lama dimana terdapat foto dirinya bersama seorang anak kecil.
 
Foto tersebut ternyata sama persis dengan foto yang dipegang Rudi, yang ketika itu semakin marah pada Anggun. Dalam keadaan lelah dan sedih, Anggun pulang ke rumah. Namun sesampainya disana, ia malah mendapat surat cerai dari Radit.
 
== Episode 10 ==
 
Meski sudah dikirimkan surat gugatan cerai oleh Radit, Anggun masih belum bersedia menandatangani. Padahal, Anggun sendiri sebenarnya sudah tidak punya alasan untuk tinggal di rumah Radit.
 
Pasalnya, Rudi sudah membencinya akibat fitnah Radit terkait surat warisan Bimbi. Tekad Anggun untuk mempertahankan pernikahannya mulai goyah setelah Sonny dipenjara, satu-satunya yang bisa membebaskan sang adik adalah bila wanita itu bersedia menandatangani surat cerai.
 
Dengan lesu, Anggun akhirnya menandatangani surat tersebut dan Sonny langsung dibebaskan. Meski sudah berpisah, namun Rudi ternyata masih menginginkan anak yang dikandung Anggun, ia bahkan telah berencana memberi warisan pada jabang bayi yang belum lahir tersebut.
 
Keruan saja Radit dan Maurin kebakaran jenggot, Maurin merasa diperlakukan tidak adil karena putrinya Maura yang notabene adalah cucu kandung Rudi tidak diperhatikan apalagi mendapat warisan.
 
Di tempat lain, Haris datang ke tempat persembunyian Lila, yang tengah menyiapkan acara pernikahan dengan pria itu. Dengan tegas Haris menyebut hal itu tidak mungkin dilakukan, ia telah menganggap Lila sebagai adik kandung. Apalagi, Haris sendiri sebenarnya telah berencana menikah dengan Karin.
 
Namun Lila tetap tidak perduli, ia berusaha memaksa Haris untuk menikah dengannya. Untuk membujuk gadis itu, Haris bahkan sampai rela berlutut didepan Lila dan memohon supaya hubungan keduanya kembali seperti sedia kala. Namun melihat usahanya sia-sia, Haris bergegas pergi meninggalkan Lila yang menangis histeris.
 
Radit akhirnya memberanikan diri untuk protes ke Rudi mengenai harta warisan yang bakal diberikan ke jabang bayi yang tengah dikandung Anggun. Namun Rudi bergeming, ia tetap hanya mengakui anak Anggun sebagai cucunya yang sah.
 
Ucapan itu membuat Radit semakin dongkol, Maurin bertindak cepat dengan berusaha mengintimidasi Anggun. Bahkan dengan bantuan Eva, ia berniat menggugurkan kandungan Anggun dengan cara mencecoki pil ke wanita itu. Akibatnya, nasib bayi Anggun berada di ujung tanduk.
 
== Episode 11 ==
 
Saat tahu Rudi ada didekat mereka, Eva dan Maurin langsung kabur. Sementara itu, Radit yang tengah mencari Anggun kaget melihat wanita itu pingsan, dan dengan panik langsung membawanya ke rumah sakit.
 
Tahu kalau Anggun ditolong Radit dan dibawa ke rumah sakit, Maurin sangat kesal bercampur cemburu. Bahkan, Maurin langsung menduga kalau Radit masih mencintai mantan istrinya tersebut. Radit berusaha menghindar topik pembicaraan yang menyangkut Anggun, namun Maurin masih tetap marah.
 
Di tempat lain, Eva mulai dibuat kesal oleh Maurin yang kerap menitipkan Maura. Rudi pun semakin membenci Maura, yang merasa sangat tertekan karena terus dimarahi. Akibatnya, Maura sering menangis sendiri dan mulai tidak betah tinggal di rumah Rudi dan Eva.
 
Suatu hari, Maura akhirnya jatuh sakit. Yang membuat Eva panik, Maurin tidak juga muncul dan malah asyik bersenang-senang dengan Radit. Saat ia berusaha menelepon, Maurin beralasan sengaja meninggalkan Maura supaya lebih akrab dengan neneknya. Ucapan itu membuat Eva cuma bisa memendam kekesalan, ia meminta bantuan Rudi untuk mengkompres Maura.
 
Di satu sisi, Rudi membenci Maura karena tingkah laku Maurin yang tidak tahu diri, namun di sisi lain ia iba dengan anak tak berdosa itu. Akibatnya, Rudi terlihat gamang dan serba salah menghadapi Maura yang terbaring sakit didepannya.
 
Melihat Anggun begitu terpukul, Dewi berusaha menghibur dengan mengajaknya ke sebuah mal. Siapa sangka, keduanya bertemu dengan Radit dan Maurin yang tengah bermesraan. Dewi tidak bisa menahan emosinya lagi, ia langsung memaki-maki Maurin. Dengan berani, Maurin balik menghina Dewi.
 
Rupanya, Maurin sama sekali tidak pernah menganggap Dewi sebagai ibunya. Ucapan Maurin benar-benar membuat Dewi sakit hati, wanita setengah baya itu cuma bisa menangis dengan pedih mendengar penghinaan yang diterimanya.
 
Dirumahnya, Lila masih sibuk mempersiapkan pernikahannya dengan Haris, padahal pemuda itu bakal menikah dengan Karin di hari yang sama. Rupanya Lila masih berharap Haris mau berubah pikiran, namun sudah tentu harapannya tidak menjadi kenyataan.
 
Akibatnya Lila benar-benar terpukul, ia tidak bisa menerima kenyataan kakak yang sangat dicintainya menikah dengan orang lain. Karena tertekan, Lia memilih menenggelamkan dirinya ke laut.
 
Tepat saat ijab kabul pernikahan tengah berlangsung, Kiki yang syok langsung pingsan begitu mendapat telepon yang mengabarkan tentang keadaan Lila. Haris yang panik langsung mengambil telepon, wajahnya berubah saat mendengar suara di seberang.
 
Ponsel ditangannya terjatuh ke lantai, dan sesaat kemudian Haris langsung bangkit dan berlari meninggalkan tempat pernikahan. Semua tercengang, terutama Karin yang kecewa melihat sikap Haris.
 
== Episode 12 ==
 
Pernikahan Haris dan Karin akhirnya batal dilangsungkan pada hari yang ditentukan akibat tragedi yang menimpa Lila, Haris dan Kiki terus mencari Lila dengan bantuan polisi.
 
Karena tidak juga menemukan petunjuk dimana Lila (atau jenazahnya) berada, Haris dan Kiki sangat sedih sekaligus putus asa. Suasana semakin panas setelah Kiki mengancam bakal memutuskan hubungan ibu dan anak dengan Haris, rupanya wanita itu menganggap putranya sebagai penyebab kepergian Lila.
 
Meski Anggun sudah bercerai dengan Radit, Rudi masih ngotot tidak merestui hubungan putranya dengan Maurin apalagi memberi warisan pada Maura. Bahkan, Rudi semakin serius mempersiapkan surat warisan untuk anak Anggun yang belum lahir di dunia.
 
Tidak ingin rencana sang ayah berjalan mulus, Radit nekat mencegat pengacara yang datang ke rumah untuk memberi dokumen surat wasiat. Namun aksi yang dilakukannya bersama Maurin tersebut gagal, bahkan Radit malah dimarahi habis-habisan oleh Rudi.
 
Maurin yang marah melihat perkembangan keadaan berniat membunuh Anggun, ia mendatangi rumah sang rival dan berusaha mencelakakannya. Untungnya Sonny datang tepat pada waktunya hingga Anggun selamat, namun masalah ternyata masih belum selesai.
 
Tak lama kemudian, Radit menjemput Anggun untuk dibawa klinik demi menggugurkan kandungannya. Sudah tentu Anggun menolak, ia berusaha melarikan diri namun gagal. Radit yang kesal langsung membawa Anggun ke pinggir laut, dan diancam bakal dibunuh bila menolak menggugurkan kandungannya.
 
Meski sudah memohon supaya Radit tidak mengganggu janin di kandungan Anggun, Radit tetap nekat menyeret sang mantan istri ke pinggir laut lepas. Keduanya tidak sadar bahwa diam-diam, seorang perawat merekam adegan tersebut.
 
== Episode 13 ==
 
Akibat kejadian yang menimpa Lila, Kiki melampiaskan kebenciannya pada Haris yang dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab. Dalam pikirannya, Haris sengaja membiarkan Lila jatuh cinta pada pria itu.
 
Di tempat lain, Maurin dan Radit makin panik saat tahu semua warisan Rudi bakal dilimpahkan ke anak Anggun. Keduanya mulai berencana menggugurkan kandungan Anggun, Radit bahkan menculik wanita itu untuk dibawa ke klinik. Namun, Anggun tetap menolak dan menyebut lebih baik mati daripada menggugurkan janin di kandungannya.
 
Radit yang kesal membawa dan melepaskan Anggun di tengah laut yang dalam, dan akibatnya sangat fatal : Anggun yang tidak bisa berenang mulai tenggelam sementara Radit yang panik malah berenang ke tepi meninggalkan sang mantan istri.
 
Begitu sampai di tepi, Radit melihat Anggun sudah tenggelam dan sangat terpukul karena menyadari dirinya baru saja menjadi seorang pembunuh. Namun, Maurin menenangkan sambil berusaha meyakinkannya bahwa apa yang dilakukan sudah tepat, Anggun harus mati supaya warisan Rudi bisa kembali ke tangan Radit. Kemudian, Maurin mengajak Radit pergi.
 
Di saat yang sama, Haris yang tengah mencari tubuh Lila sangat terkejut saat mendapati seorang wanita tergeletak di pinggir pantai. Sempat mengira orang tersebut adalah Lila, Haris membopong Anggun. Begitu sadar, Anggun langsung memohon supaya Haris mau menyelamatkan anak di kandungannya.
 
Setelah selesai bicara, Anggun kembali pingsan. Haris langsung bertindak cepat, ia menggotong Anggun pergi dari tempat itu. Kepergiannya bersamaan dengan kedatangan Sonny, yang tiba disana karena ingin mencari Anggun yang dikabarkan tenggelam.
 
Saat sampai di rumah sakit, Haris langsung membawa Anggun ke ruang operasi karena anak di kandungan wanita itu sudah tidak bernyawa dan harus dikeluarkan. Bisa ditebak, Anggun langsung histeris begitu sadar saat tahu janinnya sudah tidak ada didalam perutnya.
 
Sambil menangis dengan suara keras, Anggun menyalahkan karena melanggar janjinya untuk menyelamatkan bayi di kandungan wanita itu. Rupanya, Anggun mengira Haris adalah orang suruhan Radit yang diperintahkan untuk membunuh bayi yang dikandungnya.
 
Dengan wajah pucat karena depresi, Anggun kabur dari rumah sakit dan berjalan tak tentu arah hingga akhirnya tiba di dekat rumah Maurin. Disana, ia melihat Maurin dan Radit begitu bahagia, sangat bertolak belakang dengan apa yang sedang dialaminya.
 
Saking marahnya, Anggun mengangkat tangannya yang terkepal kuat. Di raut wajahnya, terlihat jelas begitu besar kemarahan dan dendam. Apa yang bakal dilakukan Anggun?
 
== Episode 14 ==
 
Ketika hendak melompat, Anggun tiba-tiba teringat dengan masa-masa saat dirinya dianiaya keluarga Radit dan kasih sayang yang begitu besar dari keluarganya sendiri. Keruan saja wanita itu mengurungkan niatnya, dan bertekad terus hidup untuk membalas dendam atas kematian bayinya.
 
Kepada Haris, Anggun meminta ijin tinggal di klinik Dokter Wahyu karena sudah tidak punya uang. Sempat menolak, Haris akhirnya luluh dan membujuk sang empunya klinik. Sebagai rasa terima kasih, Anggun bekerja keras tanpa mengenal waktu.
 
Kepergian Anggun masih diratapi Dewi, ia tetap yakin kalau wanita itu belum meninggal dan bakal kembali ke rumah. Sikap tersebut membuat Sonny miris, ia semakin merasa bersalah dan pelan-pelan semakin membenci Radit. Di saat yang sama, Radit sendiri terus dihantui bayangan Anggun.
 
Berita meninggalnya Anggun membuat Rudi percaya, ia menyesal pernah memaksa sang menantu untuk segera punya anak. Yang membuatnya marah, belakangan ia tahu kalau Anggun tidak pernah menukar dokumen warisan Bimbi. Untuk menunjukkan rasa duka, Rudi mengutus Eva untuk memberi cek senilai lima ratus juta pada keluarga Anggun. Sayang, uang tersebut akhirnya diambil Eva atas provokasi Maurin.
 
Saat datang ke rumah Dewi, Eva dan Maurin mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan. Tidak cuma diusir sambil dipukul dengan sapu oleh sang empunya rumah, keduanya juga disiram air oleh Sonny. Keruan saja, Eva dan Maurin semakin kesal.
 
Di klinik, Haris terus memberi perhatian pada Anggun termasuk memberinya sejumlah pakaian. Namun, Anggun menolak karena tidak ingin menggantungkan diri pada orang lain. Sikap keras kepala Anggun tersebut membuat Haris kembali teringat dengan Lila yang sifatnya sama persis.
 
Belakangan ketika tengah bekerja, secara tidak sengaja Anggun melihat Radit. Karena gugup, ia memecahkan piring dan gelas yang sedang dibawanya. Kejadian tersebut menarik perhatian Radit, yang sangat kaget melihat Anggun masih hidup.
 
Kejar-kejaran terjadi antara Radit dan Anggun, sampai Anggun menemui jalan buntu. Satu-satunya jalan untuk lolos adalah melompat dari gedung dengan resiko terkena bara api di bagian bawahnya.
 
== Episode 15 ==
 
Saat tengah membersihkan lukanya, Anggun kepergok oleh pemilik warung, yang terkejut melihat kaki wanita itu. Dengan sadis, sang pemilik memecat Anggun meski ia terus memohon untuk diperbolehkan tetap bekerja.
 
Setelah membasuh pahanya dengan cairan spiritus di klinik, Anggun langsung pingsan dan ditemukan oleh Haris. Begitu sadar, Anggun langsung ditanyai seputar identitas dan nama aslinya namun wanita itu tetap bungkam. Karena kasihan, Haris tidak berusaha mendesak lagi.
 
Di tempat lain, Radit sangat terkejut saat Sonny melabraknya di rumah sambil menanyakan soal Anggun. Begitu tahu kalau ada saksi mata yang melihat Radit menjemput Anggun di hari 'meninggal'nya wanita itu, Radit panik. Mendatangi rumah Sonny bersama Maurin, Radit sukses mengintimidasi saksi mata yang melihat dirinya sehingga mengubah kesaksiannya. Keruan saja, Sonny dan Dewi sangat sedih.
 
Begitu sampai dirumah, Maurin mengajak Radit untuk mencari bukti yang menunjukkan kalau Anggun mati karena bunuh diri. Dengan demikian, keduanya tidak akan dituduh keluarga Dewi lagi. Berhasil menemukan buku harian dan cincin Anggun, Maurin mengaku menemukan dua benda itu di pinggir pantai. Dari situ, pihak kepolisian menghentikan penyelidikan.
 
Hasil tersebut membuat Dewi terpukul, namun belakangan ia bisa menerima kalau Anggun sudah tiada. Saat menggelar tahlilan, Anggun yang masih hidup hanya bisa menatap sedih sang ibu, dan bersumpah demi air mata Dewi untuk membalas perbuatan Maurin dan Radit.
 
Anggun mulai menyusun rencana, ia menjual sabun buatannya sendiri namun ia malah diusir oleh pemilik toko. Saat Anggun kembali ke klinik, Haris yang melihat wanita itu bersusah-payah menjual sabun buatan sendiri langsung meminta perawat untuk memesan sebanyak 200 batang.
 
Keruan saja, Anggun sangat senang dan langsung bergegas ke toko kosmetik untuk membeli bahan-bahan. Siapa sangka, disana ia malah melihat Maurin. Anggun langsung menyelinap keluar dan melihat mobil sang rival didepan toko dengan foto Maurin, Radit, dan Maura di kaca mobil.
 
Hati Anggun langsung panas, ia melempari mobil itu dengan tomat. Mendadak, Maurin keluar dan sangat kaget melihat Anggun yang ternyata masih hidup. Anggun tidak mau kalah, ia menghadapi Maurin dengan tatapan menantang.
 
== Episode 16 ==
 
Menatap kepergian Maurin dengan penuh dendam, Anggun bersumpah dalam hati untuk tidak membiarkan wanita itu dan Radit mendapatkan pernikahan yang bahagia.
 
Saat menjemput Haris di kantor, Kiki nyaris saja berpapasan dengan Rudi. Ia sangat terkejut saat tahu orang yang dibencinya selama ini adalah atasan Haris, wanita itu langsung meminta sang putra untuk berhenti bekerja. Sudah tentu Haris langsung menolak, sehingga terjadi pertengkaran.
 
Dalam keadaan mabuk, Haris tanpa sadar tidur di kamar Anggun sambil memanggil wanita itu dengan nama Lila. Kejadian tersebut malah membuat Anggun mendapat fitnah dari para suster, yang menyebut dirinya adalah simpanan Haris. Yang paling memukul Anggun, sabun buatannya ternyata dibeli Haris atas dasar kasihan. Setelah mengembalikan uang sabun, Anggun menyelinap pergi dari klinik.
 
Kepada Kiki, Dewi meminta pinjaman untuk mempertahankan rumah yang ditinggalinya bersama Sonny. Rupanya, ia menolak meninggalkan rumah yang menyimpan begitu banyak kenangan tentang Anggun. Awalnya Kiki menolak karena masih dendam terhadap Dewi yang mengambil Rudi darinya, namun berubah pikiran saat tahu kalau hidup Dewi begitu getir.
 
Dengan syarat mau membantu mendirikan perusahaan konstruksi, Kiki akhirnya meminjamkan uang pada Dewi. Bahkan tanpa sepengetahuan Haris, Kiki menggunakan sang putra sebagai mata dan telinga untuk mengetahui keadaan perusahaan Rudi.
 
Begitu tahu kalau Dewi bisa mempertahankan rumahnya, Maurin marah besar dan melabrak wanita setengah baya itu. Dengan kesal, Dewi mengusir Maurin sambil memasang palang kayu bertuliskan : Rumah ini milik Anggun, keluarga Radit Rahardian dilarang masuk.
 
Sementara itu ditempat lain, Anggun tengah melamar sebagai penata rias di salon milik Kiki. Kemampuan Anggun dalam mendefinisikan makeup membuat Kiki kagum, namun yang bikin kaget adalah karena Anggun mengaku bernama Lila.
 
Diam-diam, Kiki merasakan koneksi yang begitu kuat terhadap Anggun. Di saat yang sama, Anggun sendiri tengah kesal karena tahu Radit dan Maurin akan menikah. Di hari pernikahan, ia mendatangi tempat resepsi dan membuat kekacauan. Maurin dan Radit tidak sadar kalau pelakunya adalah Anggun.
 
== Episode 17 ==
 
Rudy meminta Maurin membuktikan kehamilannya dan untuk memastikan wanita itu tidak melakukan kecurangan, ia mengutus seorang sekertaris untuk mengikuti. Namun Maurin tidak kehabisan akal, di kamar mandi ia menukar sampel urinenya dengan wanita lain yang juga tengah hamil.
 
Begitu hasil tes yang menyatakan Maurin hamil keluar, Rudy tidak bisa lagi menentang pernikahan wanita itu dan Radit. Diam-diam saat acara berlangsung, Anggun muncul dan mencoret-coret foto Maurin dan Radit tanpa diketahui orang-orang. Tidak cuma itu, ia juga mencuri bunga hiasan dan menghancurkannya di kamar mandi.
 
Di saat yang sama, Sonny juga muncul di gedung resepsi. Saat berpapasan dengan Rudy, Eva dan Bimbi, Sonny dikira berniat membuat kekacauan. Dengan cepat para pengawal bertindak, Sonny hendak diringkus. Kesal oleh perlakuan tersebut, Sonny mengamuk dan menghajar tiga pengawal yang menahannya. Setelah itu, ia membuat keonaran.
 
Amukan Sonny membuat tiga pengawal geram, mereka kembali membekuk pemuda itu dan melemparkannya keluar gedung. Pada saat Sonny tengah dipukuli, Anggun melihat semuanya dan hanya bisa bersembunyi sambil memandang sang kakak dengan air mata berlinang, kebenciannya terhadap Radit dan Maurin semakin menjadi.
 
Di tempat lain, Kiki sudah menyiapkan kamar bagi Anggun (yang mengaku bernama Lila). Haris menolak karena kamar tersebut sebelumnya ditempati oleh mendiang Lila, namun Kiki tetap ngotot dan meminta Haris mendukung keputusannya.
 
Tak lama kemudian, Kiki membawa Anggun ke rumah dan langsung menyuruhnya tidur di kamar Lila. Begitu Haris pulang, Kiki langsung mengenalkan gadis itu. Keruan saja, Haris dan Anggun sama-sama terkejut karena keduanya sudah saling mengenal.
 
Haris langsung menarik Kiki ke kamar dan memprotes keputusan sang ibu yang membawa Anggun ke rumah, namun Kiki tetap teguh pada pendiriannya. Keruan saja Haris makin kesal dengan Anggun, ia meminta wanita itu segera meninggalkan rumah.
 
Rupanya, Haris mengira Anggun punya maksud buruk dengan mengaku bernama Lila. Meski sudah dijelaskan, Haris tidak mau mendengar sama sekali dan malah menyuruh Anggun membereskan barang-barangnya. Begitu mendengar Anggun menangis meraung-raung sambil memohon, Haris merasa serba salah dan akhirnya mengalah.
 
Anggun akhirnya mulai bekerja di salon Kiki, suatu ketika ia diminta mengantar minuman untuk seorang tamu yang tengah menunggu di lantai atas. Betapa terkejutnya Anggun saat tahu kalau tamu tersebut adalah Maurin, gelas yang dibawanya mendadak jatuh dan pecah berkeping-keping.
 
Dengan cepat, Anggun langsung membalikkan tubuhnya hingga menghadap ke tembok. Keruan saja, Maurin yang berada dibelakangnya keheranan. Anggun semakin mati kutu, posisinya terjepit dan tidak bisa kabur kemanapun.
 
== Episode 18 ==
 
Malamnya, Kiki mengundang Maurin dan Radit di sebuah restoran untuk meminta maaf karena tidak bisa melayani Maurin. Hanya satu syarat Maurin : Kiki harus mengajak pelayan barunya. Begitu mendengar Kiki menyanggupi, Anggun langsung panik.
 
Begitu Radit dan Maurin muncul, Anggun buru-buru masuk ke toilet. Saat Maurin menyusul, wanita itu berhasil meloloskan diri dengan menyiram sang rival dengan air. Begitu sampai dirumah, MAurin diusir Rudy karena kebohongannya terbongkar. Namun, Rudi akhirnya luluh setelah si kecil Maura memohon padanya.
 
Di tempat lain, Kiki dan Haris akhirnya tahu kalau Anggun telah berbohong mengenai namanya. Marah besar dan mengira Anggun berniat jahat dengan memanfaatkan nama Lila, Kiki langsung mengusirnya dari rumah. Menolak untuk pergi sambil mengatakan semua hanya salah paham, keesokan paginya Haris dan Kiki menemukan Anggun masih berada didepan rumah dalam keadaan pingsan.
 
Setelah sadar, Anggun akhirnya bercerita tentang identitasnya sebagai mantan istri Radit dan apa yang sudah dialami. Teringat akan dirinya yang dijahati keluarga Rudy, Kiki merasa senasib dengan Anggun dan bertekad membantunya balas dendam. Berkat tangan dingin Kiki, Anggun berubah menjadi jauh lebih cantik dari sebelumnya. Tidak cuma itu, ia juga belajar banyak hal mulai dari bahasa hingga cara tampil glamor.
 
Lambat laun, Haris tahu kalau mantan suami Anggun adalah Radit atasannya di kantor. Melihat Anggun berniat mendekati Radit, Haris mulai cemburu karena tanpa disadari, pria itu sudah mulai merasakan perasaan khusus terhadap Anggun. Yang paling kaget adalah Radit, ia sama sekali tidak menyangka bakal bertemu Anggun di pesta pertunangan sahabatnya.
 
Begitu dikonfrontir, Anggun pura-pura tidak mengakui jati dirinya dan dengan sengaja menumpahkan gelas yang dipegangnya sambil sedikit mengangkat gaunnya. Begitu melihat bekas luka bakar di paha wanita itu, Radit mulai ragu tentang Anggun. Baru saja lega, Radit mendapat telepon dari Dinda perawat yang sempat melihat pria itu saat berusaha membunuh sang istri di laut.
 
Dengan panik, Radit meminta Dinda menemuinya di sebuah kafe tanpa sadar kalau Anggun diam-diam mengikuti. Karena diancam, Radit menyerahkan cek senilai satu milyar. Namun saat tahu cek yang didapatnya kosong, Dinda langsung menunjukkan foto-foto bukti miliknya pada Rudy, yang langsung marah besar pada Radit dan Maurin.
 
Untuk mencegah Dinda bicara lebih banyak, Maurin sengaja mengatur agar wanita itu dijebloskan ke rumah sakit jiwa. Namun Dinda berhasil lolos, dan langsung menyeret Maurin ke kantor Rudy. Disana, Rudy sangat kaget saat tahu kalau Maurin telah memberi cek palsu sekaligus berusaha menjebloskan Dinda ke rumah sakit jiwa.
 
Yang membuat Rudy terpukul adalah video rekaman saat Radit berusaha membunuh Anggun di laut, ia langsung mengiyakan saat Dinda meminta uang tiga milyar dengan imbalan tidak membeberkan semua ke polisi. Baru saja keluar dari kantor Rudy, Dinda dikonfrontir oleh Anggun. Karena tidak ingin dijebloskan ke penjara, Dinda akhirnya menurut saat diminta menyumbangkan semua uang yang didapat ke yayasan orang miskin.
 
Kejutan bagi Rudy belum berhenti, tiba-tiba Anton datang dan memberitahu bahwa 20 tahun silam Dewi keburu pingsan sebelum sempat tidur dengannya. Rudy yang kaget bergegas mencari Dewi untuk minta maaf atas kesalahannya selama ini. Namun baru saja sampai didepan rumah wanita itu, ia ambruk pingsan karena penyakit jantungnya kumat hingga membuat Anton dan Sonny panik.
 
Di kantornya, Maurin sangat kaget saat diberitahu salah seorang karyawan kalau Lila dari salon Kiki melakukan promosi dengan menggunakan voucher gratis. Bila berhasil, hal itu bakal membuat pelanggan salon milik Maurin beralih.
 
Dengan emosi yang sudah memuncak, Maurin tanpa pikir panjang mendatangi salon Kiki dengan niat bertemu dengan Lila. Namun begitu melihat sosok Lila, Maurin sangat terkejut.
 
{{tv-stub}}