Bahasa Belanda di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: perubahan kosmetika ! |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 18:
Mereka yang bisa berbahasa Belanda memiliki hak-hak lebih banyak. Budak yang bisa berbahasa Belanda boleh memakai topi dan wanita pribumi yang bisa berbahasa Belanda boleh menikah dengan orang Eropa.
[[Berkas:
Di Maluku dan di [[Batavia]] didirikan sekolah-sekolah Belanda. Tetapi tidak semua orang boleh bersekolah di sana: jumlah sekolah tidak banyak dan hanya kaum elit yang diperbolehkan masuk. Di sekolah mereka menuturkan bahasa Belanda namun di rumah biasanya sejenis [[bahasa Melayu]] atau [[bahasa Jawa]].
=== Abad ke-20 ===
[[Bahasa Melayu]] menjadi semakin penting, dan merupakan [[lingua franca]] di beberapa jajahan tetangga seperti [[Malaka]], [[Singapura]] dan [[Brunei]]. Sejak abad ke-20 bahasa Belanda semakin menyebar di Indonesia dan banyak digunakan untuk percakapan sehari-hari. Pada 1942, ketika menduduki [[Hindia-Belanda]], Jepang melarang penduduk
=== Setelah kemerdekaan ===
|