Sariputta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 28:
 
Menurut [[Tipitaka]], Sariputta meninggal ([[Parinibbana]]) pada saat purnama di bulan [[Kattika]], yang menurut kalender surya jatuh pada bulan Oktober - November. [[Cunda]], sebagai pelayan, membawa mangkuk dan jubah Sariputta dan pergi menuju [[Savatthi]] ke Hutan Bambu Jeta milik [[Anathapindikia]]. Sesampainya disana, ia pergi bertemu dengan [[Ananda]] dan menyampaikan berita kematian Sariputta. Ananda yang sedih, menyampaikan berita ini kepada Sang Buddha yang tetap dalam keadaan damai. Melihat kondisi Ananda, Sang Buddha berkata:
{{cquote|''Tidakkah aku sudah mengajarkan padamu sebelumnya, Ananda, bahwa kita akan menderita akibat perpisahan dengan yang dekat dan yang kita cintai? Segala sesuatu yang terlahir, yang menjadi, hidup bersama, pasti akan mengalami perpisahan, bagaimana mungkin segala sesuatu dkatakandikatakan tidak seharusnya berpisah? Hal itu, sesungguhnya, adalah tidak mungkin. Oleh karena itu, Ananda, seolah-olah dari pohon berkayu keras sebuah batang besar dapat patah, demikian pula sekarang Sariputta telah meninggal dunia berpisah dari komunitas suci para bhikkhu. Sesungguhnya, Ananda, segala sesuatu yang terlahir, yang menjelma, hidup bersama, pasti akan mengalami perpisahan, bagaimana mungkin segala sesuatu dikatakan tidak seharusnya berpisah? Hal ini, sesungguhnya, adalah tidak mungkin.''
|4=Cunda Sutta, [[Satipatthana Samyutta]] 13
|5=}}
Baris 37:
''Kepada dia yang, kokoh dalam kesabaran seperti bumi, sama sekali terkuasai mutlak oleh pikirannya, yang penuh kasih, kebaikan, damai, dan kokoh bagaikan bumi ini - sekarang penghormatan diberikan kepada Sariputta yang telah parinibbana!''{{br}}
''Dia yang bagaikan seorang pemuda tak berkasta dengan pikiran sederhana, memasuki kota dan menapaki jalannya dengan perlahan, dari rumah ke rumah dengan mangkuk peminta di tangannya, seperti inilah Sariputta - sekarang penghormatan diberikan kepada Sariputta yang telah parinibbana!''{{br}}
''Seseorang yang berada dalam kota ataupun hutan belantara, tidak melukai siapapun, (menjalani) hidup bagaikan seekor banteng dengan tanduk yang telah dipotong, seperti inilah Sariputta, yang telah meemnangkanmemenangkan penguasaan atas dirinya sendiri - sekarang penghormatan diberikan kepada Sariputta yang telah parinibbana!'' {{br}}
|4=Cunda Sutta, [[Satipatthana Samyutta]] 13
|5=}}