Sindangheula, Banjarharjo, Brebes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
Lama-lama lokasi Sindangheula tempat bermukim Aki Kanang dan Nini Kanang ini kemudian menjadi pemukiman berpenduduk banyak, sehingga perlu adanya pengaturan kependudukan dengan adanya seorang pemimpin.
Menurut bapa kolot Kartaatmadja (1909-2004; kuwu hormat 1945-1967; kuwu kedua belas), yang menjadi ''kuwu'' (kepala desa) pertama desa ini adalah ''Buyut Roda'' dengan istrinya yang bernama ''Nini Bendi''. Dinamai demikian karena konon dia mempunyai kendaraan roda (bendi, kereta kuda). Demikian keterangan dari bapa kolot Kartaatmadja. {{kelurahan-stub}}
== Sumber Ekonomi ====
Sindangheula juga terkenal penduduknya dengan tingkat pendidikan yang mayoritas lulusan sekolah menengah dan banyak yang menjadi sarjana. Selain itu banyak yang sukses menjadi pejabat. Penduduk Sindangheula mayoritas perantau. Jadi tulangpunggung perekonomian warganya adalah pekerja bangunan di kota-kota besar, pelaut, juga TKW. Potensi yang belum dikembangkan adalah wirausaha, yaitu usaha makanan, Sidangheula terkenal dengan krupuknya pada tahun 80-an masih banyak pengusaha krupuk namun sekarang hanya tinggal satu keluarga yang masih mempertahankannya. Juga makanan khas peuyeum ketan yang dibungkus daun jambu air, sekarang justru dikembangkan oleh orang kungingn, rengginang, opak, dan yang lainnya.
[[jv:Sindangheula, Banjarharja, Brebes]]