SCADA: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sandijatmika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{rapikan}}
[[Berkas:Scada std anim.gif|right|frame|Animasi SCADA yang tipikal
<ref>[http://www.integraxor.com/en/screens.htm?sl=wk&lang=id Animasi SCADA yang tipikal]</ref>]]
 
'''SCADA''' (kependekan dari ''Supervisory Control And Data Acquisition'') adalah [[sistem kendali]] [[industri]] berbasis [[komputer]] yang dipakai untuk pengontrolan suatu proses, seperti:
* proses industri: manufaktur, pabrik, produksi, generator tenaga listrik.
Baris 31:
# Modbus
# Proprietary solution, misalnya KIM LIPI, HNZ, INDACTIC, PROFIBUS dan lain-lain
 
<B>SCADA PLN</B>
 
Perkembangan teknologi sering diidentikkan dengan penciptaan perbagai produk elektronik yang kian hari kian canggih. Alat-alat canggih ini dipastikan membutuhkan listrik untuk dapat memberi kemudahan pada para penggunanya. Tak banyak yang tahu perkembangan teknologi juga terjadi pada sistem penyaluran energi listrik ke rumah pelanggan dan siap dimanfaatkan.
 
Salah satu dari teknologi tersebut adalah SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition). Dulu bila terjadi gangguan listrik, lokasi akurat gangguan baru diketahui dari informasi pelanggan yang mengalami gangguan. Kini tidak lagi. Teknologi SCADA membuat pemulihan gangguan dapat dilakukan lebih baik dan lebih cepat.
 
Begitu terjadi gangguan, otomatis sistem SCADA akan memberi sinyal, sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mengetahui posisi gangguan, dengan cepat daerah yang mengalami gangguan dapat dilokalisir dan dipulihkan segera. Kenapa bisa begitu? Sebab operasi pembukaan dan pemasukan peralatan pemutus listrik dilakukan dari jarak jauh (master station) dan dilakukan secara real time.
 
Dalam operasional distribusi listrik, problem utama yang muncul adalah bagaimana mengatasi gangguan dengan cepat. Dengan adanya teknologi SCADA yang sudah dimanfaatkan oleh PLN Jawa Tengah dan DIY, hal itu kini bukan masalah lagi. SCADA membuat gangguan dapat dengan cepat dipulihkan.
 
<B>Tentang SCADA</B>
 
SCADA merupakan alat bantu supervisi dan monitor sistem jaringan agar bekerja sesuai pola operasi yang diharapkan. Boleh dikata SCADA adalah sistem pengendalian alat secara jarak jauh, dengan kemampuan memantau data-data dari alat yang dikendalikan. Jadi secara kontinu kondisi kelistrikan dapat dipantau. SCADA merupakan bidang yang secara kontinyu selalu dikembangkan di seluruh bagian dunia pada berbagai tipe industri.
 
Kalau masih bingung, kira-kira fungsinya bisa diibaratkan seperti remote control televisi di rumah Anda. Dengan remote, mau mematikan atau menghidupkan televisi dari jarak 10 meter pun tak masalah serta dapat dilakukan seketika. Begitupun kurang lebih prinsip kerja SCADA. Langsung menangani gangguan listrik dari jarak jauh.
 
Untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, saat ini SCADA baru ada di Semarang. Namun nantinya juga akan dikembangkan di kota-kota besar lain di Jateng DIY. Sebab, keberadaan SCADA akan semakin penting untuk mempercepat pemulihan gangguan. Semua itu tentu demi Anda semua pelanggan PLN tercinta.
 
Di samping itu, adanya SCADA juga mempermudah kami melakukan evaluasi. Baik evaluasi mengenai pelayanan kami, maupun untuk menganalisa losses (hilangnya energi listrik). Dengan begitu kami bisa berbenah untuk meningkatkan kinerja agar lebih optimal.
 
Perlu diketahui, dalam distribusi listrik ada yang disebut losses. Yaitu energi listrik yang hilang saat pendistribusiannya. Jadi misalkan 100 kWH listrik yang diproduksi di pembangkit, maka dalam perjalanan menuju rumah Anda, jumlah kWH-nya tidak sebesar itu lagi. Penyebabnya bisa faktor teknis (seperti kabel yang menyentuh pohon) maupun non-teknis (seperti pencurian listrik). Makin besar losses, maka itu makin merugikan kita semua. PLN rugi karena tidak mampu menutup biaya produksi, pelanggan pun rugi karena bisa jadi tegangan listrik tak stabil atau bahkan terjadi pemadaman.
 
Berbagai Manfaat
Diharapkan nantinya, dengan beroperasinya sistem SCADA akan dapat mempercepat proses kembali normalnya kondisi jaringan saat gangguan. Sehingga petugas lapangan yang biasa bertugas untuk operasi pada jaringan tegangan menengah (JTM), perannya dapat digantikan SCADA. Dan petugas tersebut dapat lebih berkonsentrasi pada pemulihan gangguan di jaringan tegangan rendah (JTR).
 
Selain itu, pencatatan jenis gangguan, lama gangguan secara otomatis melalui komputer akan meningkatkan kualitas analisa dan pelaporan (reporting management). Dan pada akhirnya akan mempermudah evaluasi demi peningkatan layanan.
 
{{stub}}
 
== Rujukan ==
{{Reflist}}
SCADA, Alat Otomatis Pemulih Gangguan, http://www.plnjateng.co.id/?p=160
 
[[Kategori:Otomasi]]