Filioque: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
k delete geocities
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika !
Baris 118:
Klausa ''filioque'' menjadi pokok bahasan utama dalam pertemuan ke-62 dari [[Konsultasi Teologis Ortodoks-Katolik Amerika Utara]], bulan Juni 2002. Hasilnya, diduga kini pihak Ortodoks sudah dapat menerima suatu ''filioque'' "ekonomis" yang menyatakan bahwa Roh Kudus, yang berasal dari Sang Bapa semata itu, diutus bagi Gereja "melalui Sang Putera" (seagai Sang [[Parakletus]]), namun hal ini bukanlah doktrin resmi Ortodoks. Pada bulan Oktober [[2003]], Badan Konsultasi tersebut mengeluarkan sebuah kesepakatan bersama, ''Filioque: Sebuah Isu Pemecah-Belah Gereja?'', yang berisi suatu tinjauan ekstensif dari Kitab Suci, sejarah, dan teologi. Rekomendasi-rekomendasinya meliputi, sebagai contoh:
 
# Bahwasanya semua pihak yang terlibat dalam dialog tersebut serta-merta mengakui keterbatasan-keterbatasan kemampuan kami untuk membuat asersi-asersi definitif mengenai hidup pribadi Allah.
# Bahwasanya, di kemudian hari, dengan adanya kemajuan dalam saling memahami yang telah timbul dalam dasawarsa-dasawarsa terakhir, umat Ortodoks dan Katolik berhenti memberi label bidaah pada tradisi-tradisi dari pihak lain dalam hal prosesi Roh Kudus.
# Bahwasanya para teolog Ortodoks dan Katolik makin jelas membedakan antara identitas ilahiah dan hipostatis dari Roh Kudus (yang merupakan suatu dogma yang diterima oleh Gereja-Gereja kami) dan cara Roh Kudus berasal-usul, yang masih menunggu resolusi ekumenis yang sepenuhnya dan bersifat final.
# Bahwasanya pihak-pihak yang terlibat dalam dialog mengenai isu tersebut membedakan, sedapat mungkin, isu-isu teologis mengenai asal-usul Roh Kudus dari isu-isu eklesiologis mengenai primasi dan otoritas doktrinal dalam Gereja, bahkan di saat kami membahas kedua permasalah tersebut dengan serius, secara bersama-sama.
# Bahwasanya dialog teologis antara Gereja-Gereja kami juga secara hati-hati membicarakan status dari konsili-konsili mutakhir yang diadakan dalam kedua Gereja kami setelah ketujuh konsili yang secara umum diterima sebagai konsili ekumenis.
# Bahwasanya Gereja Katolik, sebagai konsekuensi dari nilai dogmatis yang normatif dan yang tak terbatalkan dari Kredo tahun 381, hanya menggunakan naskah Yunani asli dalam membuat terjemahan-terjemahan Kredo tersebut bagi keperluan katekese dan liturgi.
# Bahwasanya Gereja Katolik, mengikuti konsensus teologis yang makin berkembang, khususnya pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh [[Paus Paulus VI]], menyatakan bahwa pengutukan yang dilakukan dalam [[Konsili Lyons II]] (1274) atas orang-orang "yang berani menyangkal bahwa Roh Kudus keluar secara kekal dari Sang Bapa dan Sang Putera" tidak berlaku lagi.
 
Dalam penilaian badan konsultasi terseut, persoalan ''filioque'' tidak lagi menjadi sebuah isu "Pemecah-Belah Gereja", yakni isu yang dapat merintangi rekonsiliasi penuh dan komuni penuh. Adalah bagian para uskup Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks untuk meninjau karya ini dan membuat keputusan apapun yang tepat.
Baris 146:
Ada banyak karya tulis dengan topik ''filioque''; oleh karena itu karya-karya tulis di bawah ini adalah yang selektif. Seiring berlalunya waktu, daftar di bawah ini akan perlu disesuaikan.
 
* "Filioque", '''Oxford Dictionary of the Christian Church'''. Oxford, 1997, halaman 611.
* David Bradshaw. '''Aristotle East and West: Metaphysics and the Division of Christendom'''. Cambridge: Cambridge University Press, 2004, halaman 214–220.
* John St. H. Gibaut, "The ''Cursus Honorum'' and the Western Case Against Photius", '''Logos''' 37 (1996), 35–73.
* Elizabeth Teresa Groppe. '''Yves Congar's Theology of the Holy Spirit'''. New York: Oxford University Press, 2004. Khususnya lihat halaman 75–79, untuk rangkuman dari karya tulis Congar mengenai ''filioque''. Congar secara luas dianggap sebagai eklesiolog Katolik Romawi terpenting dari abad ke-20. Dia turut berperan dalam penyusunan beberapa dokumen Vatikan II. Yang terpenting dari semuanya, dia merupakan tokoh penting dalam asosiasi pneumatologi dan eklesiologi di Barat, suatu hal yang baru.
* Richard Haugh. '''Photius and the Carolingians: The Trinitarian Controversy'''. Belmont, MA: Nordland Publishing Company, 1975.
* Joseph Jungmann, S.J. '''Pastoral Liturgy'''. London: Challoner, 1962. Lihat "Christ our God", halaman 38–48.
* James Likoudis. '''Ending the Byzantine Greek Schism'''. New Rochelle, New York: 1992. An apologetic response to polemical attacks. Buku ini cukup bermanfaat karena inklusinya atas naskah-naskah dan dokumen-dokumen penting; khususnya lihat ungkapan-ungkapan dan karya-karya tulis Tomas Aquinas, O.P., Demetrios Kydones, Nikos A. Nissiotis, dan Alexis Stawrowsky. Pilihan bibliografinya sangat bagus. Penulis memperlihatkan bahwa permasalahan ''filioque'' hanya difahami sebagai bagian dari permasalahan mengenai primasi kepausan dan tidak dapat dibahas lepas dari eklesiologi.
* Bruce D. Marshall, "''''Ex Occidente Lux?'''' Aquinas and Eastern Orthodox Theology", '''Modern Theology''' 20:1 (January, 2004), 23–50. Mengemukakan kembali pandangan-pandangan Aquinas, teristimewa mengenai pengilahian dan rahmat, serta pandangan-pandangan para kritikus Ortodoksnya. Penulis berpendapat bahwa Aquinas mungkin memiliki perspektif yang lebih akurat dibanding para kritikusnya, mengenai permasalahan-permasalahan sistematis dari teologi yang berpautan dengan persoalan ''filioque''.
* John Meyendorff. '''Byzantine Theology'''. New York: Fordham University Press, 1979, halaman 91-94.
* Aristeides Papadakis. '''Crisis in Byzantium: The Filioque Controversy in the Patriarchate of Gregory II of Cyprus (1283–1289)'''. New York: Fordham University Press, 1983.
* Aristeides Papadakis. '''The Christian East and the Rise of the Papacy'''. Crestwood, NY: St. Vladimir's Seminary Press, 1994, halaman 232-238 dan 379-408.
* Duncan Reid. '''Energies of the Spirit: Trinitarian Models in Eastern Orthodox and Western Theology'''. Atlanta, Georgia: Scholars Press, 1997.
* A. Edward Siecienski. '''The Use of Maximus the Confessor's Writing on the Filioque at the Council of Ferrara-Florence (1438–1439)'''. Ann Arbor, Michigan: UMI Dissertation Services, 2005.
* Malon H. Smith, III. '''And Taking Bread: Cerularius and the Azyme Controversy of 1054'''. Paris: Beauschesne, 1978. Karya tulis ini masih bermanfaat guna memahami keterasingan budaya dan teologi timur dan Barat menjelang pergantian milenium. Kini terbukti bahwa masing-masing pihak tidak memahami pihak lainnya; baik para antagonis Yunani maupun Latin menganggap praktek mereka normatif dan otentik.
* Timothy [Kallistos] Ware. '''The Orthodox Church'''. New edition. London: Penguin, 1993, halaman 52–61.
* Timothy [Kallistos] Ware. '''The Orthodox Way'''. Revised edition. Crestwood, New York: 1995, halaman 89–104.
* [World Council of Churches] /Conseil Oecuménique des Eglises. '''La théologie du Saint-Esprit dans le dialogue œcuménique''' Dokumen # 103 [Iman dan Peraturan]/Foi et Constitution. Paris: Centurion, 1981.
 
</div>
Baris 178:
* [http://www.praiseofglory.com/filioque.htm Sebuah Sejarah Ekstensif mengenai permasalahan ''filioque'', dihimpun oleh Gerard Seraphin]. Penulis secara khusus menyebut Johannes Grohe, yang berbicara mengenai penggunaan ''filioque'' ala Timur.
* [http://www.unc.edu/~gdemacop/Filioque.html Kronologi Kontroversi Filioque]. Garis besar sepanjang satu halaman mengenai permasalahan Filioque, dari tahun 325 sampai 1453.
* [http://www.romanity.org/htm/rom.03.en.franks_romans_feudalism_and_doctrine.03.htm John S. Romanides, "The Filioque"]. Penulis memperlihatkan bagaimana kaum Frank dalam Kekaisaran Carolingianpada aad ke-9 melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Gereja kuno Roma-Konstantinopel, "Gereja Romawi" di Timur dan Barat.
* [http://www.stjosephplacentia.org/RCath-L/history6.htm "Sejarah Misa: Bagian VI"]. Sebuah persentasi yang singkat namun obyektif mengenai pengaruh kaum Frank dalam hal tata tertib.
* [http://www.praiseofglory.com/photius.htm "The Patriarch Photius: The Era of Confrontation and Polemics"]. Di sini Yves Congar, O.P. memberikan konteks historis dari permasalahan ''filioque'', tatkala timbul di masa Patriark Photius.
* [http://www.newadvent.org/cathen/12043b.htm "Photius of Constantinople"]. Dari '''Catholic Encyclopedia'', sebuah introduksi mengenai Photius, merefleksikan tingkat keilmuan pada topik tersebut pada permulaan abad ke-20.
* [http://www.myriobiblos.gr/texts/english/milton1_16.html "Patriark Photius dan permasalahnnya dengan Roma"]. Milton V. Anastos (sebagaimana Congar, Dvornik, dll.) memberi penilaian yang lebih lunak terhadap Photius. Keilmuan kontemporer telah mengoreksi berbagai pernyataan keliru mengenai tindakan-tindakannya dan memberikan suatu konteks historis yang lebih akurat. Paus Yohanes VIII, misalnya, tidak pernah mengekskomunikasi Photius.
* [http://www.stpaulsirvine.org/html/TheGreatSchism.htm '''The Orthodox Church''']. Dalam penggalan dari buku tersebut ini, Uskup Kallistos Ware menulis peranan ''filioque'' dalam permasalahan Timur-Barat, teristimewa keberatan-keberatan atas frase tersebut oleh St. Photius dan Patriark Kerularius. Penulis menyajikan konteks historis dari keterasingan Timur dan Barat; karyanya tulisnya benar-benar cermerlang.
* [http://www.newadvent.org/cathen/0555c.htm "Hugh dan Leo Etherianus"]. Di Konstantinopel abad ke-12, Hugh Etherianus menyusun pembelaan habis-habisan dan ilmiah pertama atas ''filioque'', menggunakan karya-karya tulis baik dari para Bapa Latin maupun Yunani: '''De haeresibus quas Graeci in Latinos devolvunt, sive quod Spiritus Sanctus ex utroque Patre et Filio procedit'''. Artinya dalam Bahasa Indonesia adalah, "Perihal bidaah-bidaah yang dituduhkan kaum Yunani terhadap kaum Latin, apakah Roh Kudus keluar dari baik Sang Bapa maupun Sang Putera."
* [http://www.newadvent.org/cathen/14663b.htm "St. Thomas Aquinas"]. Introduksi mengenai Thomas Aquinas, O.P., filsuf dan teolog skolastik ternama, pembela ''filioque''.
* [http://www.logoslibrary.org/aquinas/summa/1027.html Saduran dari '''Summa Theologica''', "Prosesi-Prosesi dari Pribadi-Pribadi Illahi"]. Penjelasan eksplisit tentang prosesi-prosesi dari Trinitas, menurut Aquinas.
* [http://www.newadvent.org/summa/103602.htm Saduran lainnya dari '''Summa''', "Apakah Roh Kudus keluar dari Sang Putera?"] Perspektif skolastik dari Aquinas, tepat sasaran pada topik mengenai artikel ini.
* [http://www.op.org/steinkerchner/comps/notes/aquinas.html Scott Steinkercher, O.P., "Notes on Thomas Aquinas"]. Latar belakang, metode, dan antropologi dari teologi skolastik Aquinas.
* [http://www.corpusthomisticum.org/oce.html Thomas Aquinas, '''Contra errores Graecorum''']. Esai sepanjang 55-halaman dalam Bahasa Latin ini, bukanlah untuk orang-orang penakut. Alta Vista dan Google kemungkinan besar tidak dapat menerjemahkan naskah tersebut dengan jelas ke dalam Bahasa Inggris, karena padatnya logika argumen-argumennya. dalam esai ini, Aquinas berpendapat bahwa Pihak Yunani tidak menerima yurisdiksi universal dari Paus karena pneumatologi mereka defektif, sebagaimana terbukti, katanya, dalam penolakan mereka terhadap ''filioque''. Esai ini sangat berpengaruh di kalangan para peserta konsili Lyons tahun 1274. Paus Urbanus IV telah meminta Aquinas untuk menyusun dokumen ini, sebagai persiapan untuk konsili tersebut. Sayang sekali, tampaknya tidak ada terjemahan bahasa Inggris yang lengkap dari '''Contra errores''' yang tersedia online.
* [http://www.globalserve.net/~bumblebee/ecclesia/errorgre.htm '''Contra errores Graecorum''']. Ini adalah sebuah terjemahan Bahasa Inggris dari bagian pertama esai tersebut, oleh Antoine Valentin. Meskipun bagian-bagian yang relevan tidak diterjemahkan, dalam penggalan ini dapat anda lihat bagaimana Aquinas berargumen.
* [http://www.newadvent.org/cathen/02380b.htm Patriark Yohanes Beccus dari Konstantinopel]. Riwayat hidup dari uskup Ortodoks tersebut; dia tidak mengaanggap ''filioque'' sebagai bidaah dan menghendaki rekonsiliasi dengan pihak Barat.
* [http://www.praiseofglory.com/gilladdition.htm Saduran dari '''The Council of Florence''' karya Joseph Gill, S.J., "The Addition to the Creed"]. Dialog antara Timur dan Barat di Ferrara, mengenai ''filioque''.
* [http://www.praiseofglory.com/gillprocession.htm Saduran lainnya dari '''The Council of Florence''', "Florence and the Dogmatic Discussions"]. Dialog di Florence mengenai ''filioque''.
* [http://www.praiseofglory.com/gillunion.htm Saduran ketiga dari '''The Council of Florence''', "Reunion"]. Riwayat dan naskah dari '''Laetentur Caeli''', dekrit tahun 1439 mengenai persatuan antara Timur dan Barat.
 
=== Gereja Ortodoks ===
* [http://www.myriobiblos.gr/texts/english/Dragas_RomanCatholic.html George Dragas, "The Manner of Reception of Catholic Converts into the Orthodox Church"] Dengan menelusuri riwayat penerimaan tersebut, penulis membuat poin penting bahwa praktek membaptis-ulang orang-orang Katolik meluas pada abad ke-13, setelah penjarahan Konstantinopel oleh pasukan Perang Salib. Bahkan cara pembaptisan dengan menyelamkan calon babtis sebanyak satu kali, sebagaimana yang dipraktekkan di Barat, kerap dipandang invalid. Di Rusia, kata penulis, pembaptisan-ulang semacam itu merupakan sebuah praktik yang universal; hal tersebut, katanya, pastilah ditransfer dari Gereja Yunani. Meskipun demikian, sebuah sinode pda tahun 1484 hanya mengharuskan krisma (urapan), serta penolakan atas ''filioque'' dan praktek-praktek Barat lainnya, seperti penggunaan roti tidak beragi untuk Ekaristi. Baik dalam pembaptisan-ulang maupun krisma, kaum Latin diperlakukan sebagaimana kaum bidaah yang hendak bertobat.
* [http://www.isidore-of-seville.com/orthodoxy_and_catholicism/5.html Ecumenism and Heresy] Di sini terdapat sederet daftar pranala, yang memberikan posisi-posisi Ortodoks yang anti-ecumenical dan posisi-posisi yang lebih bersifat irenik. Khususnya lihat situs-situs di mana penulisnya adalah Komunitas Suci Gunung Athos, John Meyendorff, dan David Armstrong.
* [http://www.goarch.org/en/ourfaith/articles/article8523.asp "Papal Primacy"]. dalam artikel ini, Emmanuel Clapsis menyajikan sebuah studi dengan sumber-sumber pustaka yang mencukupi dalam konteks di mana permasalahan ''filioque'' dapat diselesaikan: sebuah eklesiologi komuni, dengan pemahaman yang diperbaharui mengenai primasi Uskup Roma. Sebagaimana yang dikatakan Kardinal Ratzinger, kita dapat kembali pada pemahaman akan primasi tersebut sebagaimana adanya pada milenium pertama; yang akan memberikan suatu dasar bagi rekonsiliasi antara Gereja Ortodoks dan Gereja Katolik.
* [http://www.cin.org/archives/cineast/199702/0473.html "The True Faith"] Di sini Romo Chrysostom mengimbau agar berdoa guna terselesaikannya konflik dan polemik yang berkepanjangan itu.
* [http://www.holytrinitymission.org/books/english/apostolic_christianity_s_kovasevich.htm#_Toc22999842 "Apostolic Christianity and the 23,000 Western Churches - 6. The Great Schism"] Di sini Steven Kovacevich merinci kesesatan-kesesatan dalam format Tanya-Jawab, teristimewa ''filioque'', yang telah memicu [[Skisma Timur-Barat|Skisma Akbar]].
 
=== Gereja Katolik ===
* [http://www.praiseofglory.com/congarfilioque.htm Yves Congar, O.P., '''I Believe in the Holy Spirit''', "Attempts at and Suggestions for an Agreement"]. Teolog ternama ini berpendapat bahwa formulasi-formulasi yang berbeda-beda itu dapat dilihat bukan sebagai kontradiksi melainkan sebagai komplementer.
* [http://www.praiseofglory.com/spiriteastwest.htm Irenee Dalmais, O.P., "The Spirit of Truth and of Life"]. Penulis membahas perbedaan pneumatologi (teologi Roh Kudus) di Timur dan Barat.
* [http://ctsfw.edu/library/files/pb/1232 Avery Dulles, S.J., "The ''Filioque'': What Is at Stake?"]. Penulis menelusuri sejarah kontroversi ''filioque'' dan mengevaluasi opsi-opsi yang ada saat ini. Penulis berpendapat bahwasanya penting bagi pihak Timur untuk mengakui bahwa pihak Barat bukanlah bidaah selama 1500 tahun silam. [[PDF]].
* [http://faculty.washington.edu/ewebb/Pneumatology.pdf Eugene Webb, "The Pneumatology of Bernard Lonergan: A Byzantine Comparison"]. Penulis menggunakan pneumatologi dari Bernard Lonergan, S.J., untuk menyelesaikan kontroversi ''filioque''. PDF.
* [http://www.rtforum.org/lt/lt66.pdf "On the Procession of the Holy Spirit"]. Romo John McCarthy dari Forum Teologis Romawi menganalisa apa makna dari Filioque.
* [http://www.myriobiblos.gr/texts/french/larchet.html Jean-Claude Larchet, "À propos de la récente « clarification » du conseil pontifical pour la promotion de l'unité des chrétiens]. Sebuah tanggapan keilmuan setebal 56 halaman terhadap klarifikasi dari Dewan Kepausan, oleh Jean-Claude Larchet, di Perancis. Sebuah analisis berbobot yang ekstensif.
* [http://www.newadvent.org/cathen/06073a.htm Filioque], dari Robert Appleton Company's Catholic Encyclopedia, disediakan online oleh New Advent. Sebuah sinopsis Katolik yang relatif pendek mengenai kontroversi ''filioque''.
* [http://www.catholic.com/library/Filioque.asp Filioque], dari Catholic Answers library]. Sebuah sinopsis dan apologi Katolik yang sangat ringkas mengenai kontroversi ''filioque''.
 
=== Selayang pandang ===
* [http://www.booksite.com/texis/scripts/pubsite/showdetail.html?sid=4460&isbn=0915866455 Kutipan dari buku '''Mass of the Roman Rite'''] Dalam buku ini, Joseph Jungmann, S.J. menerangkan pentingnya peranan Kristus sebagai perantara dalam liturgi, yang jauh berkurang di Timur, karena adanya anti-Arianisme, kekuatan reaktif yang sama dengan yang telah menimbulkan ''filioque'' di Spanyol.
 
=== Gereja Lutheran ===
Baris 221:
 
=== Diskusi-diskusi dan pernyataan-pernyataan mutakhir ===
* [http://www.usccb.org/seia/filioque.htm Persetujuan yang disepakati bersama oleh Konsultasi Teologis Ortodoks-Katolik Amerika Utara, [[25 Oktober]] [[2003]].] Sebuah dokumen yang sangat penting, dengan tujuan, perhitungan historis dan rekomendasi-rekomendasi kritis, untuk memajukan rekonsiliasi penuh antara Timur dan Barat, mengenai permasalahan ''filioque''.
* [http://www.tcrnews2.com/Orthodox_Catholic.html "The Catholic-Orthodox Dialogue: Lights and Shadows"]
 
</div>
Baris 230:
 
== Lihat pula ==
* [[Doa Syahadat Nicea|Kredo Nicea]]
 
[[Kategori:Kalimat Latin]]