Adrien-Jean Le Mayeur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xufanc (bicara | kontrib)
Berkas
Evremonde (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Belgische kunstschilder Le Mayeur de Merprès met zijn vrouw en model Ni Pollok TMnr 60032104.jpg|thumb|Ni Pollok & Adrien Le Mayeur]]
'''Adrien-Jean Le Mayeur de Merpres''' ({{lahirmati|[[Kota Brusel|Brusel]], [[|9 Februari]] |2|1880|[[1880Ixelles]] – [[|31 Mei]] [[|5|1958]]}}) ialah seorang [[pelukis]] dari [[Belgia]]. Ia tiba di [[Singaraja]], [[Bali]] dengan [[perahu]] pada tahun [[1932]]. Lalu ia menetap di [[Kota Denpasar|Denpasar]].
 
Le Mayeur menyewa sebuah [[rumah]] di ''[[banjar (Bali)|banjar]]'' Kelandis, Denpasar, di mana iatempatnya berkenalan dengan [[penari]] [[tari legong|legong]] Ni Nyoman Pollok yang berusia 15 tahun, yang kemudian menjadi [[model (seni)|model]] [[lukisan]]nya.
 
Sejumlah karya Le Mayeur yang menggunakan Ni Pollok sebagai model dipamerkan di [[Singapura]] untuk pertama kalinya pada tahun [[1933]], yang kemudian sukses dan iapun terkenal. Kembali dari [[Singapore]], Le Mayeur membeli sepetak tanah di [[Pantai Sanur]] dan membangun rumah. Di rumah yang menjadi [[studio]] ini, Ni Pollok bekerja tia p hari sebagai model bersama 2 [[sahabat]]nya. Kecantikan dan kepribadian Ni Pollok membuat Le Mayeur menikmati rumah barunya di Bali. Awalnya, ia hanya akan tinggal selama 8 [[bulan]], namun kemudian ia memutuskan untuk tinggal di pulau itu sampai akhir hayatnya.
Baris 10:
Pada tahun [[1956]], [[Bahder Djohan]], [[Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia]] saat itu mengunjungi Le Mayeur dan Ni Pollok di rumahnya. Bahder begitu terpesona dengan karya pelukis itu dan kemudian mengusulkan kepada pasangan itu untuk melestarikan rumah mereka dan seisinya sebagai [[museum]]. Le Mayeur menyetujui gagasan itu dan sejak itu ia bekerja lebih keras untuk menambah banyak koleksi rumah itu dan menambah kualitas karyanya juga.
 
Akhirnya, impian Le Mayeur menjadi kenyataan ketika pada tanggal [[28 Agustus]] [[1957]], sebuah [[surat wasiattestamen]] ditandatangani, yang isinya adalah bahwa Le Mayeur mewariskan semua miliknya termasuk tanah, rumah, dan seisinya kepada Ni Pollok sebagai hadiah. Di saat yang sama, Ni Pollok kemudian memindahkan semua yang diwarisi dari [[suami]]nya kepada [[Pemerintah Indonesia]] untuk digunakan sebagai museum.
 
Pada tahun [[1958]], Le Mayeur menderita [[kanker telinga]] parah, dan ditemani oleh Ni Pollok ia kembali ke Belgia untuk menerima perawatan medis. Setelah 2 bulan di sana, akhirnya Le Mayeur meninggal dunia dalam usia 78 tahun dan dimakamkan di [[Ixelles/Elsene]], Brusel. Ni Pollok kemudian pulang kampung untuk merawat rumahnya yang menjadi museum hingga kematiannya pada tanggal [[18 Juli]] [[1985]] dalam usia 68 tahun.
Baris 21:
 
{{DEFAULTSORT:Le Mayeur, Adrien-Jean}}
 
[[Kategori:Pelukis Belgia]]
[[Kategori:Eropa-Indonesia]]
[[Kategori:Kelahiran 1880]]
[[Kategori:Kematian 1958]]
 
[[en:Adrien-Jean Le Mayeur]]