Pieter Willem Botha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 27:
Yang menjadi ciri khas dari pemerintahannya adalah pidato Botha pada 1986 yang berjudul “Menyeberangi Sungai Rubikon,” sebuah pidato kebijakan yang diharapkan akan berisi pembaruan-pembaruan yang baru. Sebaliknya, ia menolak untuk takluk kepada tekanan-tekanan yang menuntut konsesi terhadap mayoritas kulit hitam, termasuk pembebasan terhadap [[Nelson Mandela]]. Perlawanannya terhadap opini internasional langsung menyebabkan negaranya semakin terisolasi. Muncul seruan-seruan di seluruh dunia agar sanksi ekonomi segera diberlakukan atas Afrika Selatan, dan nilai mata uang Afrika Selatan [[Rand]] pun jatuh. Pada tahun itu, Botha juga mengumumkan berlakunya [[keadaan darurat]].
== Kejatuhan Botha ==
Kebijakan Botha yang tak mengenal kompromi mempolarisasikan pandangan partainya sendiri, dan akhirnya menimbulkan perpecahan di dalam Partai Nasional. Pada Februari [[1989]] Botha dilaporkan mengalami stroke dan, setelah menyerah terhadap pertikaian di dalam partai maupun terhadap tekanan-tekanan dari AS dan Britania Raya, Botha dipaksa untuk mengundurkan diri. Tokoh moderat [[Frederik Willem de Klerk|Frederik W. de Klerk]] kemudian menjadi presiden pada 1989. Dalam beberapa bulan, de Klerk mengumumkan penghapusan larangan terhadap kelompok-kelompok anti apartheid, termasuk [[Kongres Nasional Afrika]], pembebasan [[Nelson Mandela]], dan permulaan negosiasi. Pemerintahan de Klerk menyaksikan penghapusan sistem apartheid dan negosiasi yang akhirnya membawa Afrika Selatan kepada pemilihan umum yang benar-benar demokratis dan terbuka bagi semua ras pada 27 April 1994.
== Pensiun ==
Botha pensiun di rumahnya di kota [[Wilderness, Afrika Selatan|Wilderness]], dekat dengan kota [[George, Afrika Selatan|George]] di [[Western Cape]], dan menghindarkan diri dari media. Ia tetap menentang banyak pembaruan F. W. de Klerk, dan menolak memberikan kesaksian pada [[Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi]] yang dibentuk oleh pemerintahan Mandela untuk mengungkapkan kejahatan-kejahatan di masa apartheid. Pada Agustus [[1998]] ia didenda dan dijatuhi hukuman penjara yang ditunda karena ia menolak memberikan kesaksian sehubungan dengan pelanggaran hak-hak asasi manusia dan kekerasan yang diberlakukan oleh [[Dewan Keamanan Negara]] (SSC) yang ia, sebagai presiden hingga 1989, telah pimpin.
Botha tak memiliki hubungan keluarga dengan politikus Partai Nasional kontemporer [[Pik Botha|Roelof Frederik "Pik" Botha]], yang menjadi menteri luar negeri
== Rujukan ==
*[http://news.bbc.co.uk/1/hi/special_report/1998/10/98/truth_and_reconciliation/203927.stm Temuan TRC: P W Botha]
== Lihat pula ==
*[[Samora Machel]]
*[[Craig Williamson]]
{{start box}}
{{succession box|title=[[Perdana Menteri Afrika Selatan]]|before=[[B.J. Vorster|Balthazar Johannes Vorster]]|after=jabatan dihapuskan|years=1978–1984}}
{{succession box|title=[[Presiden Afrika Selatan]]|before=[[Marais Viljoen]]|after=[[Frederik Willem de Klerk]]|years=1984–1989}}
{{end box}}
[[kategori:Perdana Menteri Afrika Selatan|Botha, Pieter Willem]]
[[kategori:Presiden Afrika Selatan|Botha, Pieter Willem]]
▲[[kategori:kelahiran 1916|Botha, Pieter Willem]]
[[de:Pieter Willem Botha]]
|