Ansel Adams: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Midori (bicara | kontrib)
Baris 56:
 
== Karier ==
Pada tahun 1927, Adams dikontrak untuk portofolionya yang pertama. Di dalamnya memuat salah satu foto terkenalnya, ''Monolith''. Sisi barat kubah granit [[Half Dome]] dipotretnya memakai kamera Korona yang dilengkapinya dengan plat gelas dan filter merah tua (untuk mempertinggi kontras tonal). Pada kesempatan memotret tersebut, ia hanya memiliki satu plat gelas yang tersisa, dan ia sudah memperkirakan "secara visual" efek langit yang mulai menggelap sebelum mengambil potret yang terakhir. Seperti yang dikatakannya kemudian, "Saya telah mampu menjadikan kenyataan, foto yang saya inginkan, bukan seperti seharusnya subyeksubjek terlihat dalam kenyataan tapi bagaimana subyeksubjek tersebut ''terasa'' oleh saya, dan bagaimana subyeksubjek tersebut harus terlihat ketika foto tersebut selesai dicetak."<ref>Adams, 1983a, p. 76.</ref> Seperti yang ditulisnya ditulisnya dengan penuh percaya diri pada April 1927, "Foto-foto saya sekarang telah tiba di suatu tahapan, sudah waktunya bagi foto-foto saya untuk ditelaah secara kritis oleh dunia. Saya tiba-tiba telah menciptakan suatu gaya baru yang saya percaya akan menempatkan karya-karya saya sejajar dengan karya seni lainnya yang sejenis.<ref>Alinder and Stillman, 1988, p. 30.</ref>
 
Berkat dukungan dan promosi dari Albert Bender, seorang pengusaha dengan koneksi dunia seni, portofolio pertama Adams sukses di pasaran (menghasilkan hampir AS$3.900). Ia tak lama kemudian menerima tugas komersial untuk memotret patron kaya yang membeli buku portofolionya.<ref>Alinder, 1996, p. 62.</ref> Adams juga sadar betapa pentingnya reproduksi untuk menghasilkan efek terbaik bagi foto-foto yang telah diambilnya secara teliti. Setelah diundang oleh Bender, ia bergabung dengan Roxburghe Club yang prestisius. Asosiasi ini bertujuan untuk meningkatkan standar dan teknik percetakan untuk buku seni. Ia belajar banyak tentang teknik percetakan, tinta, desain, dan tata letak yang kemudian diterapkannya pada proyek-proyek lainnya.<ref>Alinder, 1996, p. 68.</ref>