Candi Tanjungmedan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yunisman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Yunisman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
Sebagai sebuah situs purbakala, candi ini dirasakan kurang terdokumentasi dan kita akan merasakan kurangnya informasi yang bisa diperoleh di sana. Pemerintah sudah menempatkan dua orang petugas untuk menjaga dan merawat candi ini, namun hampir dapat dipastikan mereka tidak akan banyak tahu tentang riwayat historis candi ini. Bila anda ingin tahu lebih jauh tentang sejarah candi ini maka anda harus mencarinya di dinas purbakala propinsi di Padang.
 
Menurut perkiraan penulis, yang terlahir dan dibesarkan di dusun Tanjugmedan ini, candi ini adalah peninggalan zamankebudayaan Hindu atau Budha,. yangHal tidakini ada sangkut-pautnyadikuatkan dengan pendudukpenamaan Tanjungmedantempat saatdi ini.mana Halcandi iniitu dikuatkanberada olehyang kenyataandisebut tidakBiaro adanya(biara, pendudukvihara). setempatPenduduk (termasuksekitar yangcandi tua-tuasaat danini yangsemuanya sudahberagama meninggal)Islam yangdan tahutidak tentangmengetahui sejarah candi ini. Kemungkinan pendiri candi ini pernah menetap di sana untuk beberapa waktu sebelum akhirnya punah atau pergi meninggalkan kampung itu karena suatu sebab yang tidak diketahui. Beberapa waktu setelah ditinggalkan barulah datang leluhur penduduk yang ada sekarang.
 
Menilik dari letak candi yang berada di pinggir [[Batang Sumpur]], yang mengalir ke Propinsi Riau (di sana namanya berubah menjadi Sungai Rokan dan bermuara di pantai timur [[Sumatera]]) maka diperkirakan pendiri Candi Tanjung Medan datang dari daerah hilir sungai Rokan sebagaimana juga nenek-moyang orang [[Minangkabau]] yang juga diperkirakan mengikuti aliran sungai dari pantai timur Sumatera. Salah satu bukti hal ini adalah terdapatnya kesamaan nama beberapa tempat yang ada di Kecamatan Panti dan daerah Ujung Batu (Prop. Riau), seperti [[Tanjungmedan]], Rambah, Tambangan, dan Sontang.