Sriwijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Riy55133 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 143:
 
Ditenggarai karena pengaruh orang muslim Arab yang banyak berkunjung di Srivijaya maka, raja Srivijaya yang bernama Sri Indravarman masuk Islam pada tahun 718M <ref>{{cite book |last=H Zainal Abidin Ahmad|title=Ilmu politik Islam V, Sejarah Islam dan Umatnya sampai sekarang; Bulan Bintang, 1979}} </ref>. Sehingga sangat dimungkinkan kehidupan sosial Srivijaya adalah masarakat sosial yang di dalamnya terdapat masyarakat Budha dan Muslim sekaligus. Tercatat beberapa kali raja Srivijaya berkirim surat ke kholifah Islam di Syiria <ref>{{cite book |last=prof. Dr. Azyumardi Azra MA|title=Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nsantara abad XVII & XVIII}} </ref>. Bahkan disalah satu naskah surat adalah ditujukan kepada kholifah Umar bin Abdul Aziz (717-720M) dengan permintaan agar kholifah sudi mengirimkan da'i ke istana Srivijaya.
 
Berikut ini adalah berita Arab yang menunjukkan raja Srivijaya telah masuk Islam:
 
Nu'aym bbin Hammad menulis bahwa, Raja Al Hindi (Sri Indravarman) mengirim sepucuk surat kepada 'Umar bin Abdul Aziz (kholifah di Syria dari dinasti Umayyah) berbunyi sebagai berikut: "Dari Raja di Raja yand adalah keturunan seribu raja; yang istrinya juga aak cuccu seribu raja; yang wilayahnya terdapat dua sungai (Srivijaya) yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus (Barus adalah nama daerah di tepi Barat Sumatra)yang semrbak wewanginya sampai menjangkau jarak 12 mil; kepada raja Arab, yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan selain Allah (ciri penulisan surat dari raja Muslim selalu mencantumkan syahadat di dalam surat tersebut atau kalimat meng-esakan Tuhan). Saya telah mengirimkan kepada ada hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tidak begitu banyak, tetapi sekadar tanda persahabatan; dan saya ingin anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Isla kepada saya, dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya.<ref>{{cite book |last=prof. Dr. Azyumardi Azra MA|title=Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nsantara abad XVII & XVIII}} </ref>
 
== Raja yang memerintah ==