Arham: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Al-Arham''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: <font size=4>ال ارحم</font>) adalah para [[malaikat]] yang diserahi tugas untuk mengatur rezeki, kematian, amal, sengsara atau kebahagiaan janin di dalam rahim. Malaikat Arham adalah malaikat yang semula meniupkan debu bumi, dimana calon makhluk itu nanti akan tercabut nyawanya oleh [[Malaikat Maut]].
 
== Etimologi ==
Baris 11:
:"Allah mengutuskan Malaikat ke dalam rahim. Malaikat berkata: 'Wahai Tuhan!, ia masih berupa air mani'. Setelah beberapa ketika Malaikat berkata lagi: 'Wahai Tuhan!, ia sudah berupa darah beku'.
Begitu juga setelah berlalu empat puluh hari Malaikat berkata lagi: 'Wahai Tuhan!, ia sudah berupa segumpal daging'. Apabila Allah membuat keputusan untuk menciptakannya menjadi manusia, maka Malaikat berkata: 'Wahai Tuhan!, orang ini akan diciptakan laki-laki atau perempuan? celaka atau bahagia? bagaimana rezekinya? serta bagaimana pula ajalnya?. Segala-galanya dicatat sewaktu dalam perut ibunya." <ref>Hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.</ref>
 
Malaikat Arham adalah malaikat yang semula meniupkan debu bumi, dimana calon makhluk itu nanti akan tercabut nyawanya oleh [[Malaikat Maut]].
 
Pada saat Sakrat al-Maut, Allah akan membukakan tabir yang menyelubungi pandangan seseorang sehingga akan menembus [[akhirat]]. Tercantum di dalam Al Qur'an surah Qaaf, yang berbunyi: {{cquote|''Sehingga bagi orang mukmin, ketersingkapan penglihatan ini menambah ringan bebannya menempuh kematian, tetapi orang kafir justru akan semakin membuatnya berat dan sulit untuk melampaui tahapan kematian itu. (Qaaf 50:22)}}