Ajaran merkantilisme dominan sekali diajarkan di seluruh sekolah [[Eropa]] pada awal periode modern (dari abad ke-16 sampai ke-18, era dimana kesadaran bernegara sudah mulai timbul). Peristiwa ini memicu, untuk pertama kalinya, intervensi suatu negara dalam mengatur perekonomiannya yang akhirnya pada zaman ini pula sistem [[kapitalisme]] mulai lahir. Kebutuhan akan pasar yang diajarkan oleh teori merkantilisme akhirnya mendorong terjadinya banyak peperangan dikalangan negara Eropa dan era imperialisme Eropa akhirnya dimulai. Sistem ekonomi merkantilisme mulai menghilang pada akhir abad ke-18, seiring dengan munculnya teori ekonomi baru yang diajukan oleh [[Adam Smith]] dalam bukunya [[The Wealth of Nations]], ketika sistem ekonomi baru diadopsi oleh Inggris, yang notabene saat itu adalah negara industri terbesar di dunia.
== TheoryTeori ==
CurrentlySaat ini, allsemua Europeanahli economistsekonomi betweenEropa antara tahun [[1500]] untilsampai tahun [[1750]] considereddianggap assebagai amerkantilis mercantilistmeskipun evenketika whenitu the termistilah 'mercantilismmerkantilis' notbelum yet knowndikenal. TheIstilah termini waspertama firstkali introduceddiperkenalkan byoleh [[Victor de Riqueti, marquis de Mirabeau]] inpada the yeartahun [1763], anddan laterkemudian popularizeddipopulerkan byoleh [[Adam Smith]] inpada the yeartahun 1776. InPada factkenyataannya, Adam Smith wasmenjadi theorang firstpertama timekali mentionedmenyebutkan thekontribusi contributionmerkantilis ofterhadap ilmu ekonomi mercantilistdalam economicsbukunya inyang hisberjudul book''The Wealth of Nations''.<ref>Jürg Niehans. ''A History of Economic Theory,'' pg. 6</ref> TheIstilah termmerkantilis mercantilismsendiri itselfberasal comesdari from thebahasa Latin ''mercari'', whichyang meansberarti "tountuk makemengadakan the exchangepertukaran," whichyang stemsberakar fromdari thekata word''merx'', meaningberarti "commoditykomoditas." TheKata wordmerkantilis mercantilismpada wasawalnya initiallydigunakan usedoleh bypara criticskritikus such asseperti Mirabeau anddan Smith alonesaja, butnamun thenkemudian thekata wordini isjuga alsodigunakan useddan anddiadopsi adoptedoleh bypara the historianssejarawan. Cheese! cheese! cheese! i like cheese!
