Serunai (alat musik): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan dan pegembangan artikel pt1
pengembangan artikel dari artikel wiki Inggris
Baris 1:
[[Berkas:Shehnai.jpg|thumb|Sebuah ''Shehnai''.]]
'''Serunai''', atau juga disebut '''puput serunai''', adalah nama alat musik ''[[aerofonik]]'' (tiup) yang dikenal di Indonesia sebagai [[alat musik]] tradisional di masyarakat Minang. Bagian unik dari serunai adalah ujungnya yang mengembang, berfungsi untuk memperbesar [[volume]] suara.
 
== Latar belakang ==
SerunaiAsal mula serunai atau "''puput serunai''" adalahdiduga datang dari nama ''shehnai'', alat musik yang diduga berasal dari [[TimurKashmir|Lembah TengahKashmir]], di dataran Utara [[India]]. Alat musik ''shehnai'' diduga datangjuga kemerupakan Sumateraperkembangan padadari saatalat datangnyamusik pengaruh''[[pungi]]'' yang dipakai dalam musik para agamapemikat [[Islamular]]. tradisional India.

Setelah dikenal luas di [[Sumatera Barat]], serunai menjadi populer dan dikenal sebagai [[alat musik tiup]] tradisional di [[Minang]]. Alat musik ini dikenal merata di [[Sumatera Barat]], terutama di bagian daratannya seperti di daerah [[Agam]], [[Tanah Datar]] dan [[Limo Koto]], dan juga di daerah pesisir pantai Sumatera Barat sepanjang pantai [[Samudera Hindia]]. Alat musik ini sejak lama telah dipopulerkan ke seluruh Indonesia oleh para [[imigran]] dari Minang dan juga telah dikenal luassebagai alat musik tradisional di [[Malaysia]] dengan nama sama.
 
== Kegunaan ==
Puput serunai biasanya dimainkan dalam acara-acara adat yang ramai, seperti upacara [[perkawinan]], [[penghulu]] (''[[batagak pangulu]]'' dalam bahasa Minang) dan sebagainya. Alat musik ini juga biasa dimainkan dengan bebas, baik perorangan, pada saat memanen [[padi]] atau saat bekerja di ladang. Musik serunai juga populer untuk mengiringi pertunjukan [[pencak silat]] Minang. Dalam sebuah penampilan, serunai dapat dimainkan secara solo (sendirian), dan dapat digabung dengan alat musik tradisional lainnya, seperti [[talempong]], [[gendang]] dan sebagainya.
 
== Desain dan pembuatan ==
Bahan yang digunakan untuk membuat sebuah puput serunai tradisional Minang terdiri dari batang [[padi]], [[kayu]] atau [[bambu]], [[tanduk]] [[kerbau]] atau [[daun]] [[kelapa]].
 
Bagian ''penata bunyi'' serunai terbuat dari kayu [[capo ringkik]] atau dari [[bambu talang]] yang ukurannya sebesar ibu jari tangan. Capo ringkik adalah sejenis tanaman perdu yang mempunyai lapisan kayu keras namun mempunyai bagian dalam yang lunak, sehingga mudah untuk dilubangi. Kayu yang panjangnya 20 cm tersebut diberi 4 lubang yang berselisih jarak 2,5 [[cm]], yang berfungsi memberi beda tinggi rendah nada. Nada yang lazim pada alat musik tradisional Minang termasuk puput serunai adalah [[nada pentatonis]] ''do-re-mi-fa-sol''.
Baris 14 ⟶ 17:
"''Puput''" adalah bagian yang ditiup pada alat musik serunai, biasa terbuat dari kayu, [[bambu talang]], atau batang padi tua. Bagian ini disambungkan oleh bagian penyambung yang berfungsi sebagai pangkal puput tersebut. Panjangnya sekitar 5 cm dan terbuat dari kayu keras. Penyambung ini dilubangi untuk saluran udara tiup, yang bersambungan dengan poros badan dan poros corong. Di bagian belakang, bagian penyambung ini juga berbentuk corong, dengan [[diameter]] 2 cm.
 
Bagian "''corong''" adalah bagian ujung serunai yang dibentuk membesar seperti ujung akhir alat musik [[terompet]]. Fungsi bagian ini adalah untuk memperkeras atau memperbesar volume suara. Bagian ini biasanya terbuat dari kayu, terutama [[kayu gabus]], dari [[tanduk]] [[kerbau]] yang secara alamiah telah berbentuk lancip mengembang, ataupun dari [[daun]] [[kelapa]] yang dililitkan. Panjangnya sekitar 10 sampai 12 cm, dengan garis tengah 6 cm di bagian yang mengembang.
 
Dalam pembuatan serunai terdapat spesifikasi yang bervarisi di tiap daerah. Bahkan ada jenis serunai di mana pengaturan nada dilakukan dengan cara menutup dan membuka permukaan bagian corong.
 
Dalam orkes tradisional Mindng, serunai biasanya dimainkan bersama instrumen lainnya seperti [[talempong]], [[gendang]] dan [[gong]] yang menghasilkan perpaduan bunyi dan irama klasiktradisional khas Minang.
 
[[en:Shehnai]]