Pekojan, Tambora, Jakarta Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Pranala luar: +pranala |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 19:
Pekojan merupakan salah satu tempat bersejarah di [[Jakarta]]. Daerah pekojan pada era kolonial [[Belanda]] dikenal sebagai kampung [[Bangsa Arab|Arab]]. Namun kini, mayoritas penghuni Pekojan adalah keturunan [[Tionghoa]].
[[Berkas:Jl Pekojan Tempo Dulu.jpg|thumb|right|200px|Jl Pekojan tempo dulu]]Pemerintah Hindia Belanda pada abad ke-18 menetapkan Pekojan sebagai kampung Arab. Kala itu, para imigran yang datang dari [[Hadramaut]] ([[Yaman Selatan]]) ini diwajibkan lebih dulu tinggal di sini. Baru dari Pekojan mereka menyebar ke berbagai kota dan daerah.
Di Pekojan, Belanda pernah mengenakan sistem [[passen stelsel]] dan [[wijken stelsel]]. Bukan saja menempatkan mereka dalam ghetto-ghetto, tapi juga mengharuskan mereka memiliki pas atau surat jalan bila bepergian ke luar wilayah. Sistem macam ini juga terjadi di [[Kampung Ampel]], [[Surabaya]], dan sejumlah perkampungan Arab lainnya di [[Nusantara]].
|