Jelangkung (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k penambahan dan pegembangan artikel pt2
Baris 34:
Ferdi ([[Winky Wiryawan]]), Gita ([[Melanie Ariyanto]]), Gembol ([[Rony Dozer]]), dan Soni ([[Harry Panca|Harry Pantja]]) adalah empat sekawan berbeda karakter dari [[Jakarta]] yang selalu penasaran mencari pengalaman bertemu dengan [[hantu|makhluk halus]] di tempat-tempat [[angker]]. Mereka telah mendatangi berbagai tempat yang dikabarkan ber[[hantu]], namun tak kunjung menjumpai yang mereka cari. Lelah tidak menemukan yang mereka cari, mereka mendapat ide untuk pergi ke sebuah [[desa]] bernama [[Angkerbatu]] di daerah [[Jawa Barat]] yang dikabarkan banyak mendapat kasus penampakan makhluk halus dan orang [[kerasukan]].
 
Setibanya di desa Angkerbatu semua terasa biasa-biasa saja sampai mereka menemukan sebuah [[kubur]] tanpa nama di tengah hutan desa tersebut. Kubur tersebut sangat misterius karena tidak diletakkan bersama kubur lain seperti kubur-kubur pada umumnya. Setelah putus asa tidak menemukan penampakan apa pun selama tiga hari, tengah malam Soni yang menginginkan ilmu [[gaib]] diam-diam melakukan ritual ''[[jelangkung]]'' di kubur tersebut, sebuah [[ritual]] [[mistik]] kuno yang konon bisa memanggil arwah dari [[alam baka]] untuk datang ke dunia nyata dan menitis ke sebuah [[boneka]] dari [[batok]] [[kelapa]] dan tongkat [[bambu]]. Soni menjalankan ritual sambil mengucapkan [[mantra]]: "''Jelangkung, jelangkung, datang tak dijemput, pulang tak diantar''" untuk memanggil makhluk gaib. Kemudian Soni menancapkan boneka ''jelangkung'' ke kubur tersebut. Ferdi, Gita, dan Gembol mengetahui hal ini, dan walau tertarik akanuntuk melihat reaksi boneka ''jelangkung'', mereka memaksa Soni untuk menghentikan ulahnya tersebut. Kecewa karena tak ada reaksi dari boneka itu, Soni pun marah dan pergi meninggalkan teman-temannya beserta boneka yang masih tertanam. Mereka pun akhirnya meninggalkan kubur tersebut tanpa mencabut boneka ''jelangkung'', yang masih tertancap di kubur misterius. Mereka taktanpa menyadari bahwa sesuatu telah terjadi pada boneka ''jelangkung'' setelah mereka pergi. Setibanya di Jakarta, rentetan peristiwa aneh pun mulai terjadi dengan mereka, masing-masing dengan cara tersendiri oleh sesosok hantu anak kecil yang mengerikan.
 
Saat mendatangi sebuah bangunan [[rumah sakit]] tua yang dikabarkan digentayangi oleh arwah hantu penasaran ''[[suster ngesot]]'', Ferdi, Gita, Gemcol, dan Soni akhirnya menemukan kengerian yang selama ini mereka cari. Ketakutanlah yang akhirnya menyelimuti mereka. Zulfikar (Ian's Bahtiar), teman kuliah Ferdi, menyarankan supaya mereka menemui Sakimin (Chandra), seorang [[paranormal]] yang dia kira bisa membantu mereka keluar dari masalah mengerikan ini. Paranormal tersebut mengetahui perbuatan mereka dan menyuruh mereka untuk segera kembali ke desa [[Angkerbatu]], menemukan kubur misterius tersebut dan mencabut boneka ''jelangkung'' yang mereka tinggalkan. Namun perjalanan mereka tidak akan semudah yang mereka bayangkan. Nasib mengerikan sedang menanti mereka di kubur misterius desa Angkerbatu tersebut. <ref>[http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2008/bln/01/tgl/24/id/2350 Film Jelangkung di pnri.go.id], diakses pada 23 Juni 2009</ref>