Museum Taman Prasasti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
{{gabungkepada|Museum Prasasti}}
[[Berkas:Jpcoen.jpg|thumb|150px|Prasasti J. H. R. Koehler dengan ciri ular yang mematuk ekornya sendiri]]
 
[[Berkas:Loudon_prasasti.jpg|thumb|150px|Prasasti bertuliskan Mr. Alexander Loudon]]
[[Berkas:Patung2.jpg|thumb|150px]]
Baris 7 ⟶ 8:
 
==Sejarah==
[[Berkas:HKNo MuseumPrasasti.jpg|thumb|150px|Tanda HK disertai nomor merupakan petunjuk beberapa nisan yang merupakan pindahan dari pemakaman Gereja Belanda di Kota Tua (sekarang Museum Wayang)]]Semula Museum Taman Prasasti yang terletak di Jl. Tanah Abang I ini adalah pemakaman umum bernama Kebon Jahe Kober seluas 5,5 ha dan dibangun tahun 1795 untuk menggantikan kuburan lain di samping gereja Nieuw Hollandsche Kerk, sekarang Museum Wayang, yang sudah penuh. Namun kita bisa menyaksikan koleksi nisan dari tahun sebelumnya karena sebagian besar dipindahkan dari pemakaman Nieuw Hollandse Kerk pada awal abad 19. Nisan yang dipindahkan ini ditandai dengan tulisan HK, Hollandsche Kerk.
 
 
Pada tanggal 9 Juli 1977 pemakaman Kebon Jahe Kober dijadikan museum dan dibuka untuk umum dengan koleksi prasasti, nisan, dan makam sebanyak 1.372 yang terbuat dari batu alam, marmer, dan perunggu.