Adat Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
Di bawah ini adalah ikhtisar Adat Minang, sering disebut ''Undang nan Empat'', sebagaimana dipahami dan hidup dalam masyarkat Minangkabau.
 
== Undang-undang nan Empat ==
 
Adat Minangkabau sebagai peraturan dapat diringkas dalam sistematika yang disebut ''Undang nan Emapat'' yaitu:
Baris 23:
 
 
=== Undang-undang Luhak dan Rantau ===
 
Bunyi undang-undang ini adalah sebagai berikut:
Baris 40:
Dalam perkembangannya, di daerah [[Rantau]], meskipun terdapat juga suku-suku dan Penghulu, tiap-tiap Rantau dipimpin oleh seorang Raja yang biasanya berasal dari daerah Luhak juga, atau mendapat mandat dari Raja Pagaruyung.
 
=== Undang-undang Nagari ===
Nagari bakaampek suku
Dalam suku babuah paruik
Baris 56:
Selain prasarana ekonomi seperti sawah dan ladang, jalan dan jembatan, serta sarana kebersihan, [[Nagari]] juga harus mampu mendirikan sebuah [[Masjid]] unutuk tempat ibadah dan sebuah [[Balairung]] tempat para [[Penghulu]] bersidang.
 
=== Undang-undang dalam Nagari ===
 
Barek samo dipikue, ringan samo dijinjing
Baris 76:
Termasuk dalam undang-undang dalam Nagari adalah adat-istiadat yang menyangkut hiburan dan rekreasi, seperti [[Randai]], pertandingan layang-layang dan [[buru babi]].
 
=== Undang-undang nan Duapuluh ===
 
Undang-undang nan Duapuluh adalah duapuluh fasal yang dipakai oleh para [[Penghulu]] dalam mengadali dan memutus perkara [[kejahatan]] yang terjadi dalam Nagari. Delapan fasal yang pertama merinci nama-nama [[tindak kejahatan]], sedang duabelas fasal berikutnya berisi nama-nama tuduhan dan dugaan tindak kejahatan.
Baris 95:
Kejahatan yang dituduhkan atau diduga dilakukan hanya dapat dihukum jika terbukti secara meyakinkan.
 
== Sumber bacaan ==
 
* St. Mahmud BA, A. Manan Rajo Pangulu, ''Himpunan Tambo Minangkabau dan Bukti Sejarah'', Pustaka Indonesia Medan Cetakan ke IV 1987
* Darwis Thaib glr. Dt. Sidi Bandaro, ''Seluk Beluk Adat Minangkabau'', N.V. Nusantara Bukittinggi -- Djakarta
 
== Lihat pula ==
* [[Kato nan Empat]]
* [[Cupak nan Duo]]